Ketut Ariana Bertekad Kalahkan Atlet Pelatnas
Tak lagi di Pelatnas memotivasi atlet angkat besi I Ketut Ariana untuk mengalahkan atlet Pelatnas saat Pra PON, Agustus mendatang.
JAKARTA, NusaBali
Sebab ajang itu juga menjadi salah satu penilaian bagi atlet angkat besi yang berlaga di SEA Games 2019. Kini Ariana pun menyiapkan diri dengan berlatih mandiri.
"Saya ingin mengalahkan atlet pelatnas untuk menunjukkan atlet daerah bisa menang dari mereka," ujar Ariana, Kamis (31/1).
Pada Pra PON Ariana tidak turun di kelas 77 kg, tapi 73 kg. Perubahan itu, karena organisasi angkat besi internasional membekukan nomor-nomor lama lantaran menilai pada nomor itu banyak yang menggunakan doping.
Demi membersihkan itu, mereka membuat nomor baru seperti kelas 73 kg. Ariana pun beralih ke nomor tersebut dan mengaku tidak kesulitan, lantaran berat badannya pas. Berbeda bila d kelas 77 kg, ia harus menaikkan berat badannya dua kg lagi.
Target Ariana pada Pra PON, yakni lolos kualifikasi. Syarat untuk lolos, atlet harus masuk peringkat satu sampai lima. Lalu angkatan snatch mencapai 150 kg dan angkatan clean & jerk 180 kg. Ariana optimistis mampu melakukannya, karena terbiasa angkatan di atas itu.
Bila Ariana mampu mengangkat beban itu dan tembus lima besar, ia dapat berlaga pada PON 2020 dan peluangnya juga terbuka mengikuti SEA Games 2019. Pada SEA Games 2017, Ariana meraih emas kelas 77 kg.
Bila dipercaya membela Indonesia, Ariana siap mempertahankan prestasinya dua tahun lalu. Sedangkan pada PON 2016, Ariana meraih medali perak kelas 77 kg bagi Pulau Dewata. Medali emasnya diraih Edi Kurniawan dari Kalimantan Timur. *k22
Sebab ajang itu juga menjadi salah satu penilaian bagi atlet angkat besi yang berlaga di SEA Games 2019. Kini Ariana pun menyiapkan diri dengan berlatih mandiri.
"Saya ingin mengalahkan atlet pelatnas untuk menunjukkan atlet daerah bisa menang dari mereka," ujar Ariana, Kamis (31/1).
Pada Pra PON Ariana tidak turun di kelas 77 kg, tapi 73 kg. Perubahan itu, karena organisasi angkat besi internasional membekukan nomor-nomor lama lantaran menilai pada nomor itu banyak yang menggunakan doping.
Demi membersihkan itu, mereka membuat nomor baru seperti kelas 73 kg. Ariana pun beralih ke nomor tersebut dan mengaku tidak kesulitan, lantaran berat badannya pas. Berbeda bila d kelas 77 kg, ia harus menaikkan berat badannya dua kg lagi.
Target Ariana pada Pra PON, yakni lolos kualifikasi. Syarat untuk lolos, atlet harus masuk peringkat satu sampai lima. Lalu angkatan snatch mencapai 150 kg dan angkatan clean & jerk 180 kg. Ariana optimistis mampu melakukannya, karena terbiasa angkatan di atas itu.
Bila Ariana mampu mengangkat beban itu dan tembus lima besar, ia dapat berlaga pada PON 2020 dan peluangnya juga terbuka mengikuti SEA Games 2019. Pada SEA Games 2017, Ariana meraih emas kelas 77 kg.
Bila dipercaya membela Indonesia, Ariana siap mempertahankan prestasinya dua tahun lalu. Sedangkan pada PON 2016, Ariana meraih medali perak kelas 77 kg bagi Pulau Dewata. Medali emasnya diraih Edi Kurniawan dari Kalimantan Timur. *k22
Komentar