Sopir Distop 2 Perempuan Misterius
Dua perempuan mistis tersebut sempat menyuruh si sopir agar berbalik arah. Namun ia tak menghiraukannya.
Truk Jaruh ke Sungai Berhasil Dievakuasi
GIANYAR, NusaBali
Truk Nopol P 8741 QB yang jatuh dam terjepit di bebatuan aliran Tukad Wos, perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud - Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Sukawati, Ginyar, berhasil dievakuasi walau terganjal medan terjal dan licin.
Sementara itu, warga sekitar menilai lokasi jatuhnya truk dikenal angker, tepat di sebelah utara Pura Gunung Lebah, Banjar Gelogor, Lodtunduh, Ubud. Bahkan sebelum terjun bebas sopir truk sempat distop dua perempuan misterius. Hal itu diungkapkan Jero Mangku Gunung Lebah, Mangku Wayan Tinggen, Jumat kemarin. "Keluarga sopir tadi sempat ke Pura ngaturang pejati. Meski beda keyakinan, sopirnya mengaku sempat dihadang oleh dua perempuan. Tepat di selatan pura," jelasnya. Dua perempuan mistis tersebut sempat menyuruh si sopir agar berbalik arah. Namun ia tak menghiraukannya. "Saat dilihat dari kaca spion, seketika dua perempuan misterius itu tiba-tiba hilang," terangnya.
Jero Mangku Tinggen juga mengaku di dekat pura tersebut angker dan diyakini sebagai pasarnya gamang (makhluk halus). Dia mengaku kejadian seperti ini pertama kali terjadi di sana. Namun kalau jatuh ringan sudah biasa terjadi, sedangkan orangnya selalu selamat.
"Tadi saya dicari oleh ayah korban diminta tolong agar menghaturkan pejati. Supaya evakuasi kendaraan yang kedalamannya 18 meter ini berjalan dengan lancar. Bahkan enam pejati saya haturkan, yang penting saat evakuasi berjalan lancar dan semua orang selamat," terangnya.
Ia menambahkan malam sebelum kejadian truk jatuh, selaku pemangku di pura tersebut sempat bermimpi. Yaitu dicari oleh perempuan yang berusaha akan menyakitinya. Tetapi tidak sampai ia dilukai. "Kok bisa ngena seperti itu mimpinya, sama halnya sopir dicegat oleh dua orang perempuan. Namun syukurnya ia juga selamat. Selain dikatakan pasar, di pura ini setiap Kajeng Kliwon dan rahinan lainnya juga sering mencium bau sambal goreng dan lawar, layaknya ada odalan," tandas Jero Mangku Tinggen.
Sebelumnya diberitakan, truk bermuatan batu padas palimanan, nopol P 8741 QB terjun bebas ke aliran sungai Wos perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud dengan Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Sukawati, Kamis (31/1) sekitar pukul 10.30 Wi.
Truk warna kuning yang dikemudikan Agus Tri Pamungkas, 23, asal Banyuwangi itu awalnya melaju dari arah selatan Banjar Gelogor melintasi jembatan lalu hendak menanjak menuju utara Banjar Kengetan. Namun dikarenakan tak kuat menanjak, mesin tiba-tiba mati. Seketika itu, roda belakang truk bergerak mundur hingga jatuh ke Tukad Wos. *nvi
1
Komentar