Cantiasa Terima Tongkat Komando Danjen Kopassus
Setelah promosi menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, 51, secara resmi menerima tongkat komando dari pejabat sebelumnya, Mayjen TNI Eko Margiyono, Jumat (1/2).
JAKARTA, NusaBali
Serah terima tongkat komando ini dilakukan dalam upacara penyerahan pasukan di Lapangan Makopassus Cijantung, Jakarta Timur.
Mayjen TNI Nyoman Cantiasa sebelumnya dilantik Kepala Staf TNI AD sebagai Danjen Kopassus, Kamis (31/1) lalu. Sebelum dialihkan menjadi danjen Kopassus, jenderal bintang dua kelahiran 26 Juni 1967 asal Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini menjabat sebagai Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI.
Sedangkan Mayjen TNI Eko Margiyono yang digantikan Nyoman Cantiasa sebagai Danjen Kopassus, dialihkan menjadi Pangdam V/Jaya menggantikan Mayjen TNI Joni Supriyanto yang dipromosikan sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. "Atas nama pribadi dan keluarga, saya mengucapkan terimakasih yang tulus, dan penghargaan yang tinggi kepada segenap prajurit Kopassus beserta keluarga," kata Eko Margiyon dalam sambutannya yang dilansir Antara, Jumat kemarin. Eko Margiyono berharap di bawah kepemimpinan Nyoman Cantiasa, Kopassus bisa bekerja dan berlatih dengan lebih baik lagi.
Sementara, Nyoman Cantiasa menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Eko Margiyono atas pelaksanaan tugas dan pengabdiannya selama menjadi Danjen Kopassus selama 10 bulan 10 hari. "Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya telah menerima penyerahan satuan Kopassus dari Mayjen TNI Eko Margiyono. Saya siap melaksanakan tugas sebagai Danjen Kopassus ke-31. Semoga saya dapat menjalankan amanah ini untuk melanjutkan roda organisasi dan tongkat estafet kepemimpinan Danjen Kopassus," ujar mantan Danrem 163/Wirasatya ini.
Nyoman Cantiasa sendiri merupakan putra Bali kedua yang dipercaya menjadi Danjen Kopassus. Dia mengikuti jejak Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, perwira tinggi asal Mengwi, Badung yang menjabat Danjen Koassus ke-25 periode
8 September 2011 hingga 15 Juni 2012. Kini, Wisnu Bawa Tenaya menjabat Ketua Umum PHDI Pusat pasca pensiun dari dinas militer.
Nyoman Cantiasa termasuk jenderal yang fenomenal. Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1990 dari Kecabangan Infanteri. Dia juga sabet penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Dalam kurun 2 tahun terakhir, dia dua kali naik pangkat. Awalnya, Cantiasa masih Kolonel saat akhiri tugas sebagai Danrem 163/Wirasatya pada 2017. Kemudian, dia naik menjadi Brigjen, lalu Mayjen.
Cantiasa pernah berdinas di Batalyon Linud (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad. Karier ayah dua anak dari pernikahannya dengan Made Ayu Skripsiyanti ini banyak dijalani di lingkungan Korps Baret Merah, khususnya di satuan elite Kopassus, Satuan-81 Kopassus (Gultor). Tidak tanggung-tanggung, Cantiasa lama bergabung dengan Batalyon Aksi Khusus (Aksus) yang kini dinamai Batalyon 811. Di batalyon ini, dia sempat menjadi Komandan Batalyon pada 2006, setelah sebelumnya menamatkan Sesko TNI AD tahun 2004. Dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Sat-81 Gultor Kopassus 2010-2012. *
Serah terima tongkat komando ini dilakukan dalam upacara penyerahan pasukan di Lapangan Makopassus Cijantung, Jakarta Timur.
Mayjen TNI Nyoman Cantiasa sebelumnya dilantik Kepala Staf TNI AD sebagai Danjen Kopassus, Kamis (31/1) lalu. Sebelum dialihkan menjadi danjen Kopassus, jenderal bintang dua kelahiran 26 Juni 1967 asal Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini menjabat sebagai Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI.
Sedangkan Mayjen TNI Eko Margiyono yang digantikan Nyoman Cantiasa sebagai Danjen Kopassus, dialihkan menjadi Pangdam V/Jaya menggantikan Mayjen TNI Joni Supriyanto yang dipromosikan sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. "Atas nama pribadi dan keluarga, saya mengucapkan terimakasih yang tulus, dan penghargaan yang tinggi kepada segenap prajurit Kopassus beserta keluarga," kata Eko Margiyon dalam sambutannya yang dilansir Antara, Jumat kemarin. Eko Margiyono berharap di bawah kepemimpinan Nyoman Cantiasa, Kopassus bisa bekerja dan berlatih dengan lebih baik lagi.
Sementara, Nyoman Cantiasa menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Eko Margiyono atas pelaksanaan tugas dan pengabdiannya selama menjadi Danjen Kopassus selama 10 bulan 10 hari. "Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya telah menerima penyerahan satuan Kopassus dari Mayjen TNI Eko Margiyono. Saya siap melaksanakan tugas sebagai Danjen Kopassus ke-31. Semoga saya dapat menjalankan amanah ini untuk melanjutkan roda organisasi dan tongkat estafet kepemimpinan Danjen Kopassus," ujar mantan Danrem 163/Wirasatya ini.
Nyoman Cantiasa sendiri merupakan putra Bali kedua yang dipercaya menjadi Danjen Kopassus. Dia mengikuti jejak Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, perwira tinggi asal Mengwi, Badung yang menjabat Danjen Koassus ke-25 periode
8 September 2011 hingga 15 Juni 2012. Kini, Wisnu Bawa Tenaya menjabat Ketua Umum PHDI Pusat pasca pensiun dari dinas militer.
Nyoman Cantiasa termasuk jenderal yang fenomenal. Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1990 dari Kecabangan Infanteri. Dia juga sabet penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Dalam kurun 2 tahun terakhir, dia dua kali naik pangkat. Awalnya, Cantiasa masih Kolonel saat akhiri tugas sebagai Danrem 163/Wirasatya pada 2017. Kemudian, dia naik menjadi Brigjen, lalu Mayjen.
Cantiasa pernah berdinas di Batalyon Linud (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad. Karier ayah dua anak dari pernikahannya dengan Made Ayu Skripsiyanti ini banyak dijalani di lingkungan Korps Baret Merah, khususnya di satuan elite Kopassus, Satuan-81 Kopassus (Gultor). Tidak tanggung-tanggung, Cantiasa lama bergabung dengan Batalyon Aksi Khusus (Aksus) yang kini dinamai Batalyon 811. Di batalyon ini, dia sempat menjadi Komandan Batalyon pada 2006, setelah sebelumnya menamatkan Sesko TNI AD tahun 2004. Dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Sat-81 Gultor Kopassus 2010-2012. *
1
Komentar