Teror Pembakaran Mobil Capai 21 Kasus
Kasus pembakaran mobil misterius kembali terjadi di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/2) dini hari.
SEMARANG, NusaBali
Satu mobil milik warga Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, dibakar oleh seorang yang tidak bertanggung jawab.
Peristiwa pembakaran mobil terjadi pada Jumat pukul 04.15 WIB kemarin. Mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi H 8672 FG milik Dodi Handono (71) menjadi korban pembakaran misterius. Saat terbakar, mobil berada di dalam garasi yang telah tertutup pagar.
Pada Kamis (31/1), pembakaran mobil Daihatsu Ayla K 9478 ED terjadi di Kelurahan Mlatiharjo, Semarang Timur pukul 03.45 WIB. "Ini kejadian yang kedua kali disini (Candisari)," ujar kata Kapolsek Candisari Iptu Teguh Prasetyo seperti dilansir kompas.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang bukti terkait. Pemilik mobil, Dodi, mengaku pertama kali melihat mobilnya kebakaran karena ada teriakan warga. Ia pun berusaha memadamkan api sebisanya.
"Saya tahunya ada teriakan kebakaran. Saya lalu lihat dari jendela, apinya sudah menyala," ujarnya.
Insiden pembakaran mobil di Jawa Tengah mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia meminta kepolisian bekerja keras untuk menangkap pelaku pembakaran mobil di beberapa titik di Jawa Tengah.
Pembakaran mobil oleh seorang tak bertanggung jawab selama sebulan terakhir dinilai telah menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. "Saya minta itu (diusut), dan polisi sudah mulai melakukan tindakan mendalam sekali. Saya minta tegas itu. Mudah-mudahan segera ditangkap," kata Ganjar seusai pelantikan bupati Kebumen di Semarang, Jumat (1/2).
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengakui teror pembakaran kendaraan di wilayahnya membuat resah masyarakat.
"Kami tingkatkan patroli rutin dari jajaran mulai Polres, Polrestabes sampai Polsek keliling di wilayahnya," kata Condro seperti dilansir vivanews.
Setidaknya, ada 21 kasus pembakaran kendaraan terjadi, yakni 14 kasus pembakaran di Kota dan Kabupaten Semarang, serta 7 kejadian di Kabupaten Kendal. Terbaru, kasus pembakaran terjadi di Genuk Karang Lo Tegalsari Semarang, Jumat pagi (1/2).
Polda Jawa Tengah mengimbau warga giat melakukan siskamling. "Masyarakat giatkan kembali siskamling, tingkatkan kewaspadaan. Untuk memperkecil peluang pelaku melakukan aksi," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmadja, Jumat (1/2) seperti dilansir detik.
Terkait modus dan pola waktu, Agus membenarkan ada kesamaan antara aksi di semua daerah. Sampai saat ini tercatat kejadian pembakaran mobil terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal.
Di Kota Semarang, peristiwa terjadi antara pukul 03.30 WIB sampai 04.15 WIB. Modusnya menggunakan kain, botol, dan cairan mudah terbakar mirip molotov. 7*
Peristiwa pembakaran mobil terjadi pada Jumat pukul 04.15 WIB kemarin. Mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi H 8672 FG milik Dodi Handono (71) menjadi korban pembakaran misterius. Saat terbakar, mobil berada di dalam garasi yang telah tertutup pagar.
Pada Kamis (31/1), pembakaran mobil Daihatsu Ayla K 9478 ED terjadi di Kelurahan Mlatiharjo, Semarang Timur pukul 03.45 WIB. "Ini kejadian yang kedua kali disini (Candisari)," ujar kata Kapolsek Candisari Iptu Teguh Prasetyo seperti dilansir kompas.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang bukti terkait. Pemilik mobil, Dodi, mengaku pertama kali melihat mobilnya kebakaran karena ada teriakan warga. Ia pun berusaha memadamkan api sebisanya.
"Saya tahunya ada teriakan kebakaran. Saya lalu lihat dari jendela, apinya sudah menyala," ujarnya.
Insiden pembakaran mobil di Jawa Tengah mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia meminta kepolisian bekerja keras untuk menangkap pelaku pembakaran mobil di beberapa titik di Jawa Tengah.
Pembakaran mobil oleh seorang tak bertanggung jawab selama sebulan terakhir dinilai telah menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. "Saya minta itu (diusut), dan polisi sudah mulai melakukan tindakan mendalam sekali. Saya minta tegas itu. Mudah-mudahan segera ditangkap," kata Ganjar seusai pelantikan bupati Kebumen di Semarang, Jumat (1/2).
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengakui teror pembakaran kendaraan di wilayahnya membuat resah masyarakat.
"Kami tingkatkan patroli rutin dari jajaran mulai Polres, Polrestabes sampai Polsek keliling di wilayahnya," kata Condro seperti dilansir vivanews.
Setidaknya, ada 21 kasus pembakaran kendaraan terjadi, yakni 14 kasus pembakaran di Kota dan Kabupaten Semarang, serta 7 kejadian di Kabupaten Kendal. Terbaru, kasus pembakaran terjadi di Genuk Karang Lo Tegalsari Semarang, Jumat pagi (1/2).
Polda Jawa Tengah mengimbau warga giat melakukan siskamling. "Masyarakat giatkan kembali siskamling, tingkatkan kewaspadaan. Untuk memperkecil peluang pelaku melakukan aksi," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmadja, Jumat (1/2) seperti dilansir detik.
Terkait modus dan pola waktu, Agus membenarkan ada kesamaan antara aksi di semua daerah. Sampai saat ini tercatat kejadian pembakaran mobil terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal.
Di Kota Semarang, peristiwa terjadi antara pukul 03.30 WIB sampai 04.15 WIB. Modusnya menggunakan kain, botol, dan cairan mudah terbakar mirip molotov. 7*
Komentar