Malak Pedagang, Preman Diringkus
Kejadian pemalakan terekam CCTV yang ada di dalam barber shop. Dalam aksinya, preman yang memiliki tattoo penuh di lengan kanan ini juga sempat mengaku sebagai anggota ormas.
DENPASAR, NusaBali
Seorang preman berinisial GS, 47, kini harus berurusan dengan aparat kepolisian. Pria berambut gondrong dan bertatto ini diamankan warga dan diserahkan ke polisi karena tertangkap tangan melakukan pemalakan terhadap beberapa pedagang di Jalan Rinjani, Denpasar Barat pada Jumat (1/2) lalu.
Informasi yang dihimpun, sebelum tertangkap warga pada Jumat dinihari, GS sudah keliling mencari pedagang untuk dipalak. Rata-rata pedagang ini dimintai uang bervariasi mulai Rp 50 ribu hingga ratusan ribu. “Jadi saat beraksi GS ini sendirian dan dalam kondisi mabuk,” jelas sumber, Minggu (3/2).
Aksi GS ini sendiri akhirnya terhenti di ruko playstation dan barber shop milik Sabas di Jalan Rinjani, Denpasar pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu, GS dengan kondisi mabuk masuk ke dalam ruko dan langsung minta uang kepada pemilik ruko. Awalnya, pemilik ruko memberikan uang Rp 50 ribu. “Tapi langsung ditolak dan GS minta Rp 300 ribu,” jelas sumber.
Karena tidak punya uang, korban lalu mengatakan akan mengambil uang di ATM. Mendengar keterangan korban, GS malah minta uang Rp 500 ribu. “JAdi setelah dengar korban akan ke ATM, GS malah minta tambah jadi Rp 500 ribu,” lanjut sumber yang merupakan warga setempat.
Tidak terima mendapat perlakuan dari preman tersebut, korban akhirnya melaporkan kejadian ini kepada warga. Tanpa dikomando, warga mendatangi ruko korban dan menangkap preman gondrong tersebut tanpa perlawanan. Selanjutnya oleh warga diserahkan ke aparat kepolisian.
Kejadian pemalakan terekam kamera CCTV yang ada di dalam barber shop. Dalam aksinya, preman yang memiliki tattoo penuh di lengan kanan ini juga sempat mengaku sebagai anggota ormas (organisasi masyarakat). Ia juga melakukan pengancaman terhadap korban.
Sementara itu, Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johanes Nainggolan yang dikonfirmasi Minggu malam mengatakan jika perkara tersebut ditangani Polresta Denpasar. “Sepertinya ditangani Polresta Denpasar,” ujarnya via WhatsApp. *rez
1
Komentar