KKB Tembak Mati Penjaga Warung
Seorang warga sipil yang tengah menjaga warung menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua.
JAKARTA, NsuaBali
Warga sipil bernama Sugeng Efendi (28) itu mengalami penembakan oleh diduga anggota KKB dari jarak dekat pada Sabtu (2/2) malam pukul 18.48 WIT. Selain menjaga kios atau warung, sehari-hari Sugeng disebutkan berprofesi sebagai tukang ojek.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan dari laporan yang diterima, saat sedang menjaga kios bersama rekannya, Alfan. Saat itu, kata Kamal, terdengar sekali letusan. Lalu, korban memberitahu kepada kawannya tersebut bahwa dirinya telah tertembak.
Rekannya lalu meminta bantuan warga lain untuk mengevakuasi ke rumah sakit, sementara seorang saksi lain melapor ke pos TNI guna memberitahu insiden tersebut. Lalu, dari pos TNI itu laporan dilanjutkan ke Kodim 1714/PJ dan Polres Puncak Jaya.
Sementara itu setelah dievakuasi, saat tiba di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia. Jenazahnya pun lalu dilakukan visum di RSUD Mulia. Korban tewas dengan luka tembak pada bagian leher.
"Jenazah korban disemayamkan di Masjid Mujahidin Mulia, dan direncanakan dievakuasi ke Jayapura, dan selanjutnya ke Surabaya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Probolinggo," kata Kamal seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/2).
Ia mengatakan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan satu selongsong peluru kaliber 9 mm.
Selanjutnya, kata dia, Polres Puncak Jaya menjadwalkan melakukan olah TKP pada Minggu (3/2). Sejumlah personel polisi dan TNI juga langsung berjaga-jaga di lokasi setelah penembakan tersebut kemarin malam.
Kapolres Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Agustinus Ary Purwanto, Minggu (3/2) mengatakan pihaknya terus melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Penyidik, kata dia, sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Sementara Komandan Kodim (Dandim) 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Agus Sunaryo mengatakan situasi secara umum di Mulia dan sekitarnya dalam keadaan kondusif. "Kondusif seperti biasa," katanya.*
Warga sipil bernama Sugeng Efendi (28) itu mengalami penembakan oleh diduga anggota KKB dari jarak dekat pada Sabtu (2/2) malam pukul 18.48 WIT. Selain menjaga kios atau warung, sehari-hari Sugeng disebutkan berprofesi sebagai tukang ojek.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan dari laporan yang diterima, saat sedang menjaga kios bersama rekannya, Alfan. Saat itu, kata Kamal, terdengar sekali letusan. Lalu, korban memberitahu kepada kawannya tersebut bahwa dirinya telah tertembak.
Rekannya lalu meminta bantuan warga lain untuk mengevakuasi ke rumah sakit, sementara seorang saksi lain melapor ke pos TNI guna memberitahu insiden tersebut. Lalu, dari pos TNI itu laporan dilanjutkan ke Kodim 1714/PJ dan Polres Puncak Jaya.
Sementara itu setelah dievakuasi, saat tiba di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia. Jenazahnya pun lalu dilakukan visum di RSUD Mulia. Korban tewas dengan luka tembak pada bagian leher.
"Jenazah korban disemayamkan di Masjid Mujahidin Mulia, dan direncanakan dievakuasi ke Jayapura, dan selanjutnya ke Surabaya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Probolinggo," kata Kamal seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/2).
Ia mengatakan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan satu selongsong peluru kaliber 9 mm.
Selanjutnya, kata dia, Polres Puncak Jaya menjadwalkan melakukan olah TKP pada Minggu (3/2). Sejumlah personel polisi dan TNI juga langsung berjaga-jaga di lokasi setelah penembakan tersebut kemarin malam.
Kapolres Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Agustinus Ary Purwanto, Minggu (3/2) mengatakan pihaknya terus melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Penyidik, kata dia, sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Sementara Komandan Kodim (Dandim) 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Agus Sunaryo mengatakan situasi secara umum di Mulia dan sekitarnya dalam keadaan kondusif. "Kondusif seperti biasa," katanya.*
1
Komentar