Barongsai Meriahkan Imlek di Pupuan
Perayaan Imlek di Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan, Tabanan berlangsung meriah pada Selasa (5/2).
TABANAN, NusaBali
Setelah umat Konghucu selesai melakukan sembahyang mereka dihibur dengan pementasan Barongsai. Bahkan pementasan Barongsai yang dipentaskan di pertigaan Desa Pupuan tersebut juga diikuti oleh umat Hindu.
Perbekel Desa Pupuan I Gede Suana, mengatakan pementasan Barongsai di pertigaan Desa Pupuan adalah kegiatan rutin setiap perayaan Imlek. Kegiatan dilakukan oleh umat Konghucu usai melaksanakan persembahyangan di Vihara Dharma Giri yang ada di Desa Pupuan. “Ada dua Barongsai yang menghibur pada perayaan Imlek tadi (kemarin),” ungkapnya.
Dikatakannya, pementasan Barongsai yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.00 Wita tersebut berlangsung meriah dan sarat akan nilai toleransi. Karena selain umat Konghucu yang menarikan Barongsai, juga ditarikan oleh umat Hindu. “Barongsai ini berkeliling menari. Setelah menari di pertigaan, kemudian masuk ke gang-gang rumah warga di dekat vihara,” kata Suana. Tak luput juga saat itu ada pembagian angpao oleh umat Konghucu kepada para penari Barongsai.
Ditambahkan oleh Suana, umat Konghucu di wilayah Desa Pupuan diperkirakan ada sekitar 30 kepala keluarga. Setiap perayaan Imlek mereka juga ada tradisi ngejot kepada umat Hindu, Muslim maupun Kristen yang biasanya dilakukan sebelum Imlek.
“Perayaan Imlek di sini juga sama di Desa Mangesta, mereka biasanya ngejot nasi dan jajan, sama seperti umat Hindu ketika merayakan Galungan,” tandasnya. *de
Setelah umat Konghucu selesai melakukan sembahyang mereka dihibur dengan pementasan Barongsai. Bahkan pementasan Barongsai yang dipentaskan di pertigaan Desa Pupuan tersebut juga diikuti oleh umat Hindu.
Perbekel Desa Pupuan I Gede Suana, mengatakan pementasan Barongsai di pertigaan Desa Pupuan adalah kegiatan rutin setiap perayaan Imlek. Kegiatan dilakukan oleh umat Konghucu usai melaksanakan persembahyangan di Vihara Dharma Giri yang ada di Desa Pupuan. “Ada dua Barongsai yang menghibur pada perayaan Imlek tadi (kemarin),” ungkapnya.
Dikatakannya, pementasan Barongsai yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.00 Wita tersebut berlangsung meriah dan sarat akan nilai toleransi. Karena selain umat Konghucu yang menarikan Barongsai, juga ditarikan oleh umat Hindu. “Barongsai ini berkeliling menari. Setelah menari di pertigaan, kemudian masuk ke gang-gang rumah warga di dekat vihara,” kata Suana. Tak luput juga saat itu ada pembagian angpao oleh umat Konghucu kepada para penari Barongsai.
Ditambahkan oleh Suana, umat Konghucu di wilayah Desa Pupuan diperkirakan ada sekitar 30 kepala keluarga. Setiap perayaan Imlek mereka juga ada tradisi ngejot kepada umat Hindu, Muslim maupun Kristen yang biasanya dilakukan sebelum Imlek.
“Perayaan Imlek di sini juga sama di Desa Mangesta, mereka biasanya ngejot nasi dan jajan, sama seperti umat Hindu ketika merayakan Galungan,” tandasnya. *de
1
Komentar