Maling Bobol Toko Modern di Penarukan
Sebuah toko modern di Jalan Surapati, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, dibobol maling, Senin (4/1) dini hari.
SINGARAJA, NusaBali
Uang sebesar Rp 15 juta dalam brankas, tak tersisa. Pelaku juga membawa kabur HP (handphone), tablet, dan sejumlah rokok.
Peristiwa itu baru diketahui saat dua karyawan toko tersebut Ketut Astrawan,25, dan Nyoman Ratna Sari,20, baru membuka toko, sekitar pukul 07.00 Wita. Keduanya pun sempat terkejut saat membuka pintu melihat sejumlah barang di rak pajangan berantakan. Saat dilakukan pengecekan ke ruangan belakang, brankas tempat mereka menyimpan uang penjualan juga sudah dalam kondisi rusak dan berserakan di lantai.
Diduga, pelaku masuk ke toko modern itu melalui pintu belakang, yang memang saat pertama dilihat kedua karyawan dalam keadaan terbuka dan grendel pintu rusak. Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Mapolsek Kota Singaraja. Dari hasil pengecekan TKP, polisi telah mengamankan rekaman CCTV yang terpasang di dalam toko.
Dalam rekaman kamera, terungkap ada dua orang yang masuk ke dalam toko. Wajahnya tak nampak jelas, karena ditutup dengan kain. Mereka masuk pada Minggu (3/2) sekitar pukul 23.40 Wita. Keduanya masuk dari pintu belakang dan berada di dalam mini market selama kurang lebih 15 menit. Pembobol mini market itu juga sempat berkeliling rak-rak makanan, namun tak mengambil apa pun.
Mereka hanya sempat meneguk minuman dingin yang diambilnya dari kulkas dan rokok yang dipajang di rak belakang kasir. Selain itu uang tunai Rp 200.000 di mesin kasir juga diambil. Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma, dikonfirmasi Selasa (5/1), mengatakan hingga saat ini kasus pencurian di toko modern di wilayah Penarukan masih dalam penyelidikan. “Untuk saksi memang minim. Tapi rekaman CCTV itu sudah kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Wiranata
Ia mengaku masih mendalami rekaman CCTV itu, untuk mengetahui siapa pelaku dibalik wajah yang ditutup dengan kain itu. Pihaknya pun mengaku sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi dalam kasus tersebut. *k23
Uang sebesar Rp 15 juta dalam brankas, tak tersisa. Pelaku juga membawa kabur HP (handphone), tablet, dan sejumlah rokok.
Peristiwa itu baru diketahui saat dua karyawan toko tersebut Ketut Astrawan,25, dan Nyoman Ratna Sari,20, baru membuka toko, sekitar pukul 07.00 Wita. Keduanya pun sempat terkejut saat membuka pintu melihat sejumlah barang di rak pajangan berantakan. Saat dilakukan pengecekan ke ruangan belakang, brankas tempat mereka menyimpan uang penjualan juga sudah dalam kondisi rusak dan berserakan di lantai.
Diduga, pelaku masuk ke toko modern itu melalui pintu belakang, yang memang saat pertama dilihat kedua karyawan dalam keadaan terbuka dan grendel pintu rusak. Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Mapolsek Kota Singaraja. Dari hasil pengecekan TKP, polisi telah mengamankan rekaman CCTV yang terpasang di dalam toko.
Dalam rekaman kamera, terungkap ada dua orang yang masuk ke dalam toko. Wajahnya tak nampak jelas, karena ditutup dengan kain. Mereka masuk pada Minggu (3/2) sekitar pukul 23.40 Wita. Keduanya masuk dari pintu belakang dan berada di dalam mini market selama kurang lebih 15 menit. Pembobol mini market itu juga sempat berkeliling rak-rak makanan, namun tak mengambil apa pun.
Mereka hanya sempat meneguk minuman dingin yang diambilnya dari kulkas dan rokok yang dipajang di rak belakang kasir. Selain itu uang tunai Rp 200.000 di mesin kasir juga diambil. Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma, dikonfirmasi Selasa (5/1), mengatakan hingga saat ini kasus pencurian di toko modern di wilayah Penarukan masih dalam penyelidikan. “Untuk saksi memang minim. Tapi rekaman CCTV itu sudah kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Wiranata
Ia mengaku masih mendalami rekaman CCTV itu, untuk mengetahui siapa pelaku dibalik wajah yang ditutup dengan kain itu. Pihaknya pun mengaku sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi dalam kasus tersebut. *k23
Komentar