Kasek Tak Setuju Konvoi Milenial Road Safety Festival
Waka Polres Bangli menyatakan peserta konvoi dikawal penuh oleh anggota kepolisian.
BANGLI, NusaBali
Acara Milenial Road Safety Festival (MRSF) yang digagas Polda Bali di Lapangan Niti Mandala Bajra Sandhi, Denpasar, Minggu 17 Februari 2019 melibatkan siswa dan sekaa teruna. Para peserta MRSF akan konvoi dari Bangli ke Denpasar. Sejumlah sekolah mengeluhkan rencana konvoi melibatkan siswa itu. Sebaliknya menyarankan agar para siswa diangkut dengan bus ke Denpasar.
Salah seorang kepala SMA di Bangli mengaku tidak sependapat adanya konvoi melibatkan siswa. “Apa para siswa sudah mampu mengendalikan emosi saat kendaraan penuh. Kami tidak ingin acara yang bertujuan membangun tertib lalu lintas berujung fatal,” ungkapnya, Rabu (6/2). Dikatakan, dalam undangan yang disampaikan ke sekolah agar ada perwakilan sebanyak 50 orang dan tertera jelas ada konvoi. “Coba dipikirkan, dari Bangli, Gianyar, Klungkung, Karangasem ikut konvoi, apa tidak rawan untuk anak-anak,” keluhnya.
Menurutnya, para siswa lebih bagus diangkut menggunakan bus. Jika dari Polres Bangli selaku yang mengundang tidak menyediakan kendaraan, pihak sekolah siap menyiapkan daripada siswa harus konvoi. “Kalau tidak diangkut, sekolah siap menyewakan mobil. Ini demi keselamatan siswa,” tegas kasek yang enggan namanya dikorankan ini. Jika diharuskan ikut konvoi dan tidak bisa diangkut dengan mobil atau bus, pihak sekolah akan meminta izin pada orang tua siswa. “Kami harus minta izin ke orang tua siswa, untuk itu kami akan bersurat kepada mereka. Siswa ini menjadi tanggung jawab kami, jika terjadi sesuatu pihak sekolah yang disalahkan,” sambungnya.
Kasek ini mengaku telah sempat menyampaikan keluhan itu ke anggota polisi yang mengirimkan undangan ke sekolah. Dikatakan pula, pada Sabtu 9 Februari para siswa juga diundang untuk kegiatan MRSF di Lapangan Kapten Mudita. Pihaknya tidak mempersoalkan hal tersebut, karena lokasinya dekat dan acara berlangsung pagi hari. Terpisah, Waka Polres Bangli, Kompol I Made Krisnha Mahardika, saat dikonfirmasi terkait acara MRSF di Denpasar membenarkan ada konvoi. Konvoi ini dikawal penuh oleh anggota Polres Bangli. Sebelum melakukan perjalanan seluruh peserta akan diberikan arahan. “Ini bukan konvoi liar, nantinya akan dikawal untuk memastikan keselamatan peserta,” jelasnya.
Perihal adanya keberatan salah satu sekolah, pihaknya tidak mempermasalahkan. Jika selokah tersebut tidak berkenan siswanya konvoi, Polres Bangli siap mengangkut dengan kendaraan bus. “Kami tegaskan konvoi ini dikawal betul, peserta tidak dilepas,” tegas Kompol Krisnha Mahardika. *es
Acara Milenial Road Safety Festival (MRSF) yang digagas Polda Bali di Lapangan Niti Mandala Bajra Sandhi, Denpasar, Minggu 17 Februari 2019 melibatkan siswa dan sekaa teruna. Para peserta MRSF akan konvoi dari Bangli ke Denpasar. Sejumlah sekolah mengeluhkan rencana konvoi melibatkan siswa itu. Sebaliknya menyarankan agar para siswa diangkut dengan bus ke Denpasar.
Salah seorang kepala SMA di Bangli mengaku tidak sependapat adanya konvoi melibatkan siswa. “Apa para siswa sudah mampu mengendalikan emosi saat kendaraan penuh. Kami tidak ingin acara yang bertujuan membangun tertib lalu lintas berujung fatal,” ungkapnya, Rabu (6/2). Dikatakan, dalam undangan yang disampaikan ke sekolah agar ada perwakilan sebanyak 50 orang dan tertera jelas ada konvoi. “Coba dipikirkan, dari Bangli, Gianyar, Klungkung, Karangasem ikut konvoi, apa tidak rawan untuk anak-anak,” keluhnya.
Menurutnya, para siswa lebih bagus diangkut menggunakan bus. Jika dari Polres Bangli selaku yang mengundang tidak menyediakan kendaraan, pihak sekolah siap menyiapkan daripada siswa harus konvoi. “Kalau tidak diangkut, sekolah siap menyewakan mobil. Ini demi keselamatan siswa,” tegas kasek yang enggan namanya dikorankan ini. Jika diharuskan ikut konvoi dan tidak bisa diangkut dengan mobil atau bus, pihak sekolah akan meminta izin pada orang tua siswa. “Kami harus minta izin ke orang tua siswa, untuk itu kami akan bersurat kepada mereka. Siswa ini menjadi tanggung jawab kami, jika terjadi sesuatu pihak sekolah yang disalahkan,” sambungnya.
Kasek ini mengaku telah sempat menyampaikan keluhan itu ke anggota polisi yang mengirimkan undangan ke sekolah. Dikatakan pula, pada Sabtu 9 Februari para siswa juga diundang untuk kegiatan MRSF di Lapangan Kapten Mudita. Pihaknya tidak mempersoalkan hal tersebut, karena lokasinya dekat dan acara berlangsung pagi hari. Terpisah, Waka Polres Bangli, Kompol I Made Krisnha Mahardika, saat dikonfirmasi terkait acara MRSF di Denpasar membenarkan ada konvoi. Konvoi ini dikawal penuh oleh anggota Polres Bangli. Sebelum melakukan perjalanan seluruh peserta akan diberikan arahan. “Ini bukan konvoi liar, nantinya akan dikawal untuk memastikan keselamatan peserta,” jelasnya.
Perihal adanya keberatan salah satu sekolah, pihaknya tidak mempermasalahkan. Jika selokah tersebut tidak berkenan siswanya konvoi, Polres Bangli siap mengangkut dengan kendaraan bus. “Kami tegaskan konvoi ini dikawal betul, peserta tidak dilepas,” tegas Kompol Krisnha Mahardika. *es
1
Komentar