All Out Kuasai 12 Emas
Persiapan seperti itu juga dilakukan saat Porprov di Gianyar. Yakni, TC di luar Bali. Kami akui efeknya mampu mengangkat prestasi atlet taekwondo Badung.
Tekad TI Badung pada Porprov Bali 2019
MANGUPURA, NusaBali
Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Badung menegaskan kesiapan dan tekad untuk mempertahankan 12 medali emas di cabang olahraga Taekwondo Porprov Bali 2019, di Tabanan, September mendatang.
Badung wajib mempertahankan emas tersebut, sekigus menjadi peraih emas terbanyak, seperti pada Porprov Bali 2017 di Gianyar. Bahkan jumlah medali tersebut terpaut cukup jauh dibandingkan kontingen lain.
"Jumlah 12 emas itu target minimal yang kami pancang pada Porprov Tabanan. Syukur-syukur bisa lebih dari itu,” ucap Ketua Umum Pengkab TI Badung, Tjhin Johanes, Rabu (6/2).
Untuk mempertahankan prestasi tersebut, kata Tjhin Johannes, pihaknya melakukan TC sentralisasi di luar Bali selama tiga bulan sebelum Porprov. Dipilihnya TC diluar Bali dan baru balik menjelang Porprov digulirkan, kata Tjhin Johannes, karena pihaknya ingin para atlet lebih fokus.
“Persiapan seperti itu juga dilakukan saat Porprov di Gianyar. Yakni, TC di luar Bali. Kami akui efeknya, mampu mengangkat prestasi atlet taekwondo Badung," tegas Tjhin Johannes.
Optimisme Badung itu dibangun, kata Tjhin Johannes, dengan mengandalkan atlet taekwondo putra dan putri yang berkualitas dan berprestasi nasional maupun internasional.
Menurut pria yang biasa disapa Jo, tiga atlet taekwondo putra dan putrid Badung saat ini menghuni Pelatnas. Mereka yakni Abdurrahman Wahyu, Evelyna Melinda dan Ni Kadek Heni Prikasih. Ketiganya saat ini dilatih pelatih nasional dan diback up para pelatih lokal Badung.
"Bagi TI Badung itu target realistis di Porprov," tutur Tjhin Johanes.
Bahkan TI Badung memiliki agenda lebih besar lagi. Yakni membidik medali pada PON XX/2020 di Papua, sehingga Porprov Bali dijadikan ajang melihat perkembangan kualitas teknik maupun fisik, serta prestasi.
"Diluar tiga atlet Pelatnas, kami Badung masih ada andalan yang lainnya seleperti Argya Virangga," tandas Tjhin Johanes.
Kata Johannes , ada juga taekwondoin putra dan putri yang jadi pelapis, dan terkadang mampu mengalahkan seniornya. Taekwondoin muda yang diakuinya murni binaan Badung itu yang nantinya turun di Porprov Bali. Tim bayangan taekwondoin Badung berjumlah 40 atlet putra dan putri, baik di nomor poomse dan kyorugi. "Tim definitif akan diringkas menjadi 24 taekwondoin,” papar Tjhin Johanes.
Namun ambisi TI Badung mempertahankan 12 emas di Porprov, sepertinya bakal tidak berjalan mulus. Selain rival Karangasem sebagai pengumpul emas kedua di Taekwondo, munculnya Denpasar juga jadi ancaman serius. Sebab, waktu di Gianyar, Denpasar absen. Namun di Tabanan nanti, taekwondoin Denpasar akan turun. Apalagi Depasar juga bertekad mengembalikan masa kejayaannya yang sempat keluar sebagai juara umum Porprov di cabor taekwondo. *dek
MANGUPURA, NusaBali
Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Badung menegaskan kesiapan dan tekad untuk mempertahankan 12 medali emas di cabang olahraga Taekwondo Porprov Bali 2019, di Tabanan, September mendatang.
Badung wajib mempertahankan emas tersebut, sekigus menjadi peraih emas terbanyak, seperti pada Porprov Bali 2017 di Gianyar. Bahkan jumlah medali tersebut terpaut cukup jauh dibandingkan kontingen lain.
"Jumlah 12 emas itu target minimal yang kami pancang pada Porprov Tabanan. Syukur-syukur bisa lebih dari itu,” ucap Ketua Umum Pengkab TI Badung, Tjhin Johanes, Rabu (6/2).
Untuk mempertahankan prestasi tersebut, kata Tjhin Johannes, pihaknya melakukan TC sentralisasi di luar Bali selama tiga bulan sebelum Porprov. Dipilihnya TC diluar Bali dan baru balik menjelang Porprov digulirkan, kata Tjhin Johannes, karena pihaknya ingin para atlet lebih fokus.
“Persiapan seperti itu juga dilakukan saat Porprov di Gianyar. Yakni, TC di luar Bali. Kami akui efeknya, mampu mengangkat prestasi atlet taekwondo Badung," tegas Tjhin Johannes.
Optimisme Badung itu dibangun, kata Tjhin Johannes, dengan mengandalkan atlet taekwondo putra dan putri yang berkualitas dan berprestasi nasional maupun internasional.
Menurut pria yang biasa disapa Jo, tiga atlet taekwondo putra dan putrid Badung saat ini menghuni Pelatnas. Mereka yakni Abdurrahman Wahyu, Evelyna Melinda dan Ni Kadek Heni Prikasih. Ketiganya saat ini dilatih pelatih nasional dan diback up para pelatih lokal Badung.
"Bagi TI Badung itu target realistis di Porprov," tutur Tjhin Johanes.
Bahkan TI Badung memiliki agenda lebih besar lagi. Yakni membidik medali pada PON XX/2020 di Papua, sehingga Porprov Bali dijadikan ajang melihat perkembangan kualitas teknik maupun fisik, serta prestasi.
"Diluar tiga atlet Pelatnas, kami Badung masih ada andalan yang lainnya seleperti Argya Virangga," tandas Tjhin Johanes.
Kata Johannes , ada juga taekwondoin putra dan putri yang jadi pelapis, dan terkadang mampu mengalahkan seniornya. Taekwondoin muda yang diakuinya murni binaan Badung itu yang nantinya turun di Porprov Bali. Tim bayangan taekwondoin Badung berjumlah 40 atlet putra dan putri, baik di nomor poomse dan kyorugi. "Tim definitif akan diringkas menjadi 24 taekwondoin,” papar Tjhin Johanes.
Namun ambisi TI Badung mempertahankan 12 emas di Porprov, sepertinya bakal tidak berjalan mulus. Selain rival Karangasem sebagai pengumpul emas kedua di Taekwondo, munculnya Denpasar juga jadi ancaman serius. Sebab, waktu di Gianyar, Denpasar absen. Namun di Tabanan nanti, taekwondoin Denpasar akan turun. Apalagi Depasar juga bertekad mengembalikan masa kejayaannya yang sempat keluar sebagai juara umum Porprov di cabor taekwondo. *dek
Komentar