Aan Secret Waterfall Kian Diserbu Wisatawan
Sebuah air terjun dengan tinggi sekitar 40 meter ditemukan di Banjar Sala, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, sejak Mei 2018.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena keberadaan air terjun ini tersembunyi dari jangkauan masyarakat selama bertahun-tahun, maka air terjun ini kini dinamai Aan Secret Waterfall.
Air terjun itu tersembunyi karena tidak ada akses jalan untuk menjangkau dan berada di antara tebing curam setinggi 40 meter. Hingga suatu ketika seorang warga Banjar Sala, Desa Aan, I Nyoman Kariasa, nekat turun tebing tersebut bersama empat orang lainnya pada 15 Mei 2018, dengan bantuan tangga bambu dan tali tambang. "Rumah saya dengan air terjun ini cukup dekat sekitar 30 meter, sehingga setiap hari saya mendengar suara air deras. Karena penasaran saya mencoba menelusurinya, di samping itu saya memang senang bertualang," ujar Kariasa kepada NusaBali, Rabu (6/2).
Setelah dicek ternyata di bawah tebing yang juga dikenal Batan Ulun Pangkung, terdapat panorama tebing yang indah. Kemudian setelah berjalan ke arah utara sekitar 300 meter dari lokasi mereka turun ditemukan sebuah air terjun. Kemudian air terjun ini dikelola oleh Kelompok Pengelola Aan Secret Waterfall. "Kami terlebih dahulu membuat anak tangga semi permanan dari tebing, dengan mempekerjakan lima tukang,” ujarnya.
Setelah tiga bulan berlalu akhirnya air terjun ini bisa dikunjungi oleh wisatawan dan digelar opening pada 10-16 Desember 2018. Ketika opening pengelola menyebar kupon seharga Rp 15.000/lembar, pengunjung bisa menikmati panorama air terjun, kuliner tradisional laklak dan the atau kopi. Setelah dilaunching penjung pun kian ramai bahkan ada dari luar Klungkung dan wisatawan asing. Rata-rata kunjungan dalam sehari 100 orang sedangkan pada hari libur 150 orang/hari. “Pengelolaan dilakukan secara swadaya, untuk pengunjung belum dipungut biaya hanya menyumbang donasi seiklasnya saja,” katanya.
Mengenai nama air tersebut tersebut yakni Aan Secret Waterfall, kata Kariasa, karena selama ini masyarakat tidak ada yang tahu kalau di Desa Aan memiliki air terjun atau tersembunyi (rahasia). Sehingga tempat ini dinamakan Aan Secret Waterfall. Di satu sisi karena di areal air terjun itu diyakini sebagai tempat yang sakral maka pengunjung diimbau untuk tidak berkata kasar, meremehkan tempat itu dan lainnya. “Dengan dikembangkan destinasi wisata ini diharapkan bisa menjaga kelestarian lingkungan, dan menarik minat wisatawan,” harapnya.*wan
Karena keberadaan air terjun ini tersembunyi dari jangkauan masyarakat selama bertahun-tahun, maka air terjun ini kini dinamai Aan Secret Waterfall.
Air terjun itu tersembunyi karena tidak ada akses jalan untuk menjangkau dan berada di antara tebing curam setinggi 40 meter. Hingga suatu ketika seorang warga Banjar Sala, Desa Aan, I Nyoman Kariasa, nekat turun tebing tersebut bersama empat orang lainnya pada 15 Mei 2018, dengan bantuan tangga bambu dan tali tambang. "Rumah saya dengan air terjun ini cukup dekat sekitar 30 meter, sehingga setiap hari saya mendengar suara air deras. Karena penasaran saya mencoba menelusurinya, di samping itu saya memang senang bertualang," ujar Kariasa kepada NusaBali, Rabu (6/2).
Setelah dicek ternyata di bawah tebing yang juga dikenal Batan Ulun Pangkung, terdapat panorama tebing yang indah. Kemudian setelah berjalan ke arah utara sekitar 300 meter dari lokasi mereka turun ditemukan sebuah air terjun. Kemudian air terjun ini dikelola oleh Kelompok Pengelola Aan Secret Waterfall. "Kami terlebih dahulu membuat anak tangga semi permanan dari tebing, dengan mempekerjakan lima tukang,” ujarnya.
Setelah tiga bulan berlalu akhirnya air terjun ini bisa dikunjungi oleh wisatawan dan digelar opening pada 10-16 Desember 2018. Ketika opening pengelola menyebar kupon seharga Rp 15.000/lembar, pengunjung bisa menikmati panorama air terjun, kuliner tradisional laklak dan the atau kopi. Setelah dilaunching penjung pun kian ramai bahkan ada dari luar Klungkung dan wisatawan asing. Rata-rata kunjungan dalam sehari 100 orang sedangkan pada hari libur 150 orang/hari. “Pengelolaan dilakukan secara swadaya, untuk pengunjung belum dipungut biaya hanya menyumbang donasi seiklasnya saja,” katanya.
Mengenai nama air tersebut tersebut yakni Aan Secret Waterfall, kata Kariasa, karena selama ini masyarakat tidak ada yang tahu kalau di Desa Aan memiliki air terjun atau tersembunyi (rahasia). Sehingga tempat ini dinamakan Aan Secret Waterfall. Di satu sisi karena di areal air terjun itu diyakini sebagai tempat yang sakral maka pengunjung diimbau untuk tidak berkata kasar, meremehkan tempat itu dan lainnya. “Dengan dikembangkan destinasi wisata ini diharapkan bisa menjaga kelestarian lingkungan, dan menarik minat wisatawan,” harapnya.*wan
Komentar