SMKN 2 Bangli Rencana Bangun Perpustakaan Digital
SMKN 2 Bangli di Desa Kayubihi berencana membangun perpustakaan digital (digital library) di tahun 2019.
BANGLI, NusaBali
Pihak sekolah pun sudah mempersiapkan ruangan yang nantinya akan dijadikan perpustakaan digital. Saat ini masih melakukan konsultasi untuk aplikasi maupun koleksi buku digital.
Kepala SMKN 2 Bangli, I Wayan Suparta, mengatakan kunjungan siswa ke perpustakaan konvensional terbilang minim. Siswa lebih banyak mencari sumber materi dalam mengerjakan tugas di google. Sehingga dipandang perlu melakukan pembaharuan agar siswa lebih tertarik ke perpustakaan. SMKN 2 Bangli pun merancang pengembangan perpustakaan digital. “Koleksi bacaan akan lebih banyak, siswa tidak kesulitan mencari sumber-sumber pembelajaran. Perawatannya lebih mudah,” jelas Wayan Suparta, Kamis (7/2).
Wayan Suparta mengakui koleksi di perpustakaan sekolah masih terbatas. Pengadaan buku menggunakan dana BOS, prioritas adalah buku materi pokok dari masing-masing jurusan. “Buku wajibnya yang harus dipenuhi, bila ada sisa baru pengadaan buku lainnya sebagai penunjang,” ujarnya. Tahap awal SMKN 2 Bangli menyiapkan 20 unit komputer untuk perpustakaan digital. Terkait pembangunan ini perlu melakukan study tiru ke sekolah/kampus yang sudah memiliki perpustakaan digital. “Kami ingin membangun sekolah berbasis IT, kami baru menambah tenaga honorer lulusan sarjana komputer untuk mendukung program ini,” imbuhnya. *es
Pihak sekolah pun sudah mempersiapkan ruangan yang nantinya akan dijadikan perpustakaan digital. Saat ini masih melakukan konsultasi untuk aplikasi maupun koleksi buku digital.
Kepala SMKN 2 Bangli, I Wayan Suparta, mengatakan kunjungan siswa ke perpustakaan konvensional terbilang minim. Siswa lebih banyak mencari sumber materi dalam mengerjakan tugas di google. Sehingga dipandang perlu melakukan pembaharuan agar siswa lebih tertarik ke perpustakaan. SMKN 2 Bangli pun merancang pengembangan perpustakaan digital. “Koleksi bacaan akan lebih banyak, siswa tidak kesulitan mencari sumber-sumber pembelajaran. Perawatannya lebih mudah,” jelas Wayan Suparta, Kamis (7/2).
Wayan Suparta mengakui koleksi di perpustakaan sekolah masih terbatas. Pengadaan buku menggunakan dana BOS, prioritas adalah buku materi pokok dari masing-masing jurusan. “Buku wajibnya yang harus dipenuhi, bila ada sisa baru pengadaan buku lainnya sebagai penunjang,” ujarnya. Tahap awal SMKN 2 Bangli menyiapkan 20 unit komputer untuk perpustakaan digital. Terkait pembangunan ini perlu melakukan study tiru ke sekolah/kampus yang sudah memiliki perpustakaan digital. “Kami ingin membangun sekolah berbasis IT, kami baru menambah tenaga honorer lulusan sarjana komputer untuk mendukung program ini,” imbuhnya. *es
Komentar