Tim Densus 88-Bareskrim Turun Tangan
Tim gabungan dari Bareskrim Polri, Densus 88 Antiteror, dan Baintelkam diterjunkan ke Jawa Tengah (Jateng).
Pelaku Pembakaran Kendaraan Masih Misteri
JAKARTA, NusaBali
Tim itu diturunkan karena misteri pembakaran kendaraan belum juga terungkap. "Dari Bareskrim, Densus 88, Baintelkam sudah bergerak ke Polda Jateng," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/2) seperti dilansir detik.
Terakhir, data kasus itu sebanyak 26 dan belum terungkap siapa pelakunya. Kasus-kasus itu pun, menurut polisi, harus diungkap agar masyarakat, khususnya warga Jateng, tak terus-menerus resah.
"Kita akan ungkap kasus ini, tapi upaya-upaya yang kita lakukan, upaya pencegahan, antara lain kita mengimbau masyarakat mengoptimalkan kembali siskamling. Patroli lingkungan untuk meminimalkan ruang gerak pelaku," ucap Iqbal.
Selain itu, warga diminta Iqbal menerapkan pola-pola pengamanan, seperti pemasangan CCTV serta sistem satu pintu di permukiman warga.
"Patroli polisi juga kami optimalkan di Jateng, khususnya Semarang, Kendal, dan Grobogan," imbuh Iqbal.
Mantan kapolrestabes Surabaya ini pun meminta masyarakat tak perlu resah dan panik akibat kejadian ini. Polri, lanjut Iqbal, menjamin masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa.
"Ini kan hanya sebagian kecil kelompok yang ingin menyampaikan teror. Ada beberapa petunjuk, hampir semua korban itu tidak ada masalah dan kaitannya dengan dendam," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menduga pelaku teror merupakan orang terlatih. Ganjar mengatakan Pemprov Jateng sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro terkait peristiwa teror yang terjadi di Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kota Semarang itu.
Motif yang belum diketahui serta sasaran acak dan tak terlacak, menurut Ganjar, digunakan oleh orang terlatih. Untuk diketahui, hingga saat ini pembakaran maupun percobaan pembakaran sudah terjadi 17 kali di Kota Semarang, 8 kali di Kabupaten Kendal, dan 1 kali di Kabupaten Semarang. *
JAKARTA, NusaBali
Tim itu diturunkan karena misteri pembakaran kendaraan belum juga terungkap. "Dari Bareskrim, Densus 88, Baintelkam sudah bergerak ke Polda Jateng," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/2) seperti dilansir detik.
Terakhir, data kasus itu sebanyak 26 dan belum terungkap siapa pelakunya. Kasus-kasus itu pun, menurut polisi, harus diungkap agar masyarakat, khususnya warga Jateng, tak terus-menerus resah.
"Kita akan ungkap kasus ini, tapi upaya-upaya yang kita lakukan, upaya pencegahan, antara lain kita mengimbau masyarakat mengoptimalkan kembali siskamling. Patroli lingkungan untuk meminimalkan ruang gerak pelaku," ucap Iqbal.
Selain itu, warga diminta Iqbal menerapkan pola-pola pengamanan, seperti pemasangan CCTV serta sistem satu pintu di permukiman warga.
"Patroli polisi juga kami optimalkan di Jateng, khususnya Semarang, Kendal, dan Grobogan," imbuh Iqbal.
Mantan kapolrestabes Surabaya ini pun meminta masyarakat tak perlu resah dan panik akibat kejadian ini. Polri, lanjut Iqbal, menjamin masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa.
"Ini kan hanya sebagian kecil kelompok yang ingin menyampaikan teror. Ada beberapa petunjuk, hampir semua korban itu tidak ada masalah dan kaitannya dengan dendam," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menduga pelaku teror merupakan orang terlatih. Ganjar mengatakan Pemprov Jateng sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro terkait peristiwa teror yang terjadi di Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kota Semarang itu.
Motif yang belum diketahui serta sasaran acak dan tak terlacak, menurut Ganjar, digunakan oleh orang terlatih. Untuk diketahui, hingga saat ini pembakaran maupun percobaan pembakaran sudah terjadi 17 kali di Kota Semarang, 8 kali di Kabupaten Kendal, dan 1 kali di Kabupaten Semarang. *
Komentar