Gerindra: Maling Teriak Maling
Isu soal konsultan asing, yang pertama kali dilontarkan capres petahana Joko Widodo (Jokowi), masih jadi pembahasan.
Sindir Tim Jokowi soal Konsultan Asing
JAKARTA, NusaBali
Partai Gerindra menyebut Jokowi ibarat maling teriak maling. "Kalau bahasa politik kan ini maling teriak maling. Karena kami dari BPN sampai hari ini belum pernah menggunakan konsultan asing itu," kata politikus Gerindra Muhammad Syafii di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2), dilansir detikcom.
Menurut Syafii, justru Jokowi yang memakai jasa konsultan Asing. Jokowi dikaitkan dengan konsultan politik Amerika Serikat, Stanley Greenberg. "Ternyata setelah diteliti yang pernah menggunakan konsultan itu justru capres petahana, itu pada pilpres 2014 lalu. Kalau ini yang terjadi kemudian mereka teriak, yang secara politik sering dikenal dengan istilah maling teriak maling," ujarnya.
Syafii juga mengungkit soal propaganda ala Rusia yang disebut Jokowi terjadi pada masa kampanye Pilpres 2019. Dia menilai pernyataan Jokowi berbahaya. "Soal Rusia saya kira ini sangat berbahaya. Apalagi kan kita tahu Rusia ini dalam kancah politik internasional selalu berpihak kepada Indonesia," tutur Syafii.
Perihal Stanley Greenberg itu sudah dibantah Jokowi. Dia menegaskan kabar dirinya terkait dengan Stanley tidak benar. "He-he-he..., hoax. Itu dijawab. Nggak perlu dijawab," kata Jokowi.
Adalah jubir BPN Andre Rosiade yang mengaitkan Stanley sebagai konsultan Jokowi untuk pilpres. Fadli Zon juga mengaku mendengar informasi serupa. Tuduhan tersebut sebelumnya dimentahkan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. TKN Jokowi-Ma'ruf bahkan menunjukkan bukti Stanley tak pernah jadi konsultan Jokowi. *
JAKARTA, NusaBali
Partai Gerindra menyebut Jokowi ibarat maling teriak maling. "Kalau bahasa politik kan ini maling teriak maling. Karena kami dari BPN sampai hari ini belum pernah menggunakan konsultan asing itu," kata politikus Gerindra Muhammad Syafii di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2), dilansir detikcom.
Menurut Syafii, justru Jokowi yang memakai jasa konsultan Asing. Jokowi dikaitkan dengan konsultan politik Amerika Serikat, Stanley Greenberg. "Ternyata setelah diteliti yang pernah menggunakan konsultan itu justru capres petahana, itu pada pilpres 2014 lalu. Kalau ini yang terjadi kemudian mereka teriak, yang secara politik sering dikenal dengan istilah maling teriak maling," ujarnya.
Syafii juga mengungkit soal propaganda ala Rusia yang disebut Jokowi terjadi pada masa kampanye Pilpres 2019. Dia menilai pernyataan Jokowi berbahaya. "Soal Rusia saya kira ini sangat berbahaya. Apalagi kan kita tahu Rusia ini dalam kancah politik internasional selalu berpihak kepada Indonesia," tutur Syafii.
Perihal Stanley Greenberg itu sudah dibantah Jokowi. Dia menegaskan kabar dirinya terkait dengan Stanley tidak benar. "He-he-he..., hoax. Itu dijawab. Nggak perlu dijawab," kata Jokowi.
Adalah jubir BPN Andre Rosiade yang mengaitkan Stanley sebagai konsultan Jokowi untuk pilpres. Fadli Zon juga mengaku mendengar informasi serupa. Tuduhan tersebut sebelumnya dimentahkan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. TKN Jokowi-Ma'ruf bahkan menunjukkan bukti Stanley tak pernah jadi konsultan Jokowi. *
1
Komentar