PDIP Partai Keempat Ahok di Panggung Politik
Seperti diprediksi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya benar-benar bergabung ke PDIP, partai yang mengusungnya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2014-2017.
DENPASAR, NusaBali
Kepastian gabug PDIP ini baru terungkap saat Ahok berkunjung ke Kantor Sekretariat DPD PDP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Jumat (8/2) sore. PDIP merupakan partai keempat yang jadi pelabuhan Ahok di panggung politik, setelah PIB, Golkar, dan Gerindra.
Saat awal terjun ke pentas politik pada 20014, Ahok bernaung di bawah Partai PIB (Perhimpunan Indonesia Baru). Kala itu, Ahok menjabat Ketua DPC PIB Belitung Timur. Dengan kendaraan PIB, Ahok lolos sebagai anggota DPRD Belitung Timur 2004-2009.
Pada 2005, Ahok mundur dari kursi legislatif karena maju sebagai Calon Bupati (Cabup) ke Pilkada Belitung Timur yang diusung PIB. Ahok yang berduet dengan Khairul Effendi di posisi Cawabup, akhirnya terpilih menjadi Bupati Belitung Timur 2005-2010. Namun, Ahok tak sampai menyelesaikan tugasnya selaku Bupati, karena pilih maju tarung ke Pilgub Bangka Belitung 2007. Sayang, Ahok kalah tarung.
Gagal di Pilgub Bangka Belitung 2007, Ahok maju tarung ke Pileg 2009 sebagai caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bangka Belitung. Ahok pun lolos ke Senayan dan duduk di Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar. Baru 3 tahun duduk di Senayan, Ahok undur diri karena pilih maju tarung ke Pilgub DKI Jakarta 2012 sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub), mendampingi Jokowi. Saat itu, Ahok diusung Gerindra, sementara Jokowi diusung PDIP. Singkat cerita, Jokowi-Ahok menang Pilgub DKI.
Saat Pilpres 2014, Jokowi maju sebagai Capres yang diusung PDIP, hingga undur diri dari kursi Gubernur DKI Jakarta. Ini membuat karier politik Ahok kian meroket, promosi menjadi Gubernur DKI Jakarta, dengan didampingi Djarot Saiful Hidayat di posisi Wagub. Di tengah jalan, terjadi dinamika politik yang membuat Ahok mundur dari Gerindra.
Ahok-Djarot kemudian melanjutkan langkah politik maju ke Pilgub DKI 2017 dengan diusung PDIP-Golkar-NasDem-Hanura. Kalah d Pilgub DKI, Ahok malah masuk penjara sebagai terpidana 1 tahun 8 bulan penjara kasus penistaan agama. Ahok baru bebas dari penjara, 24 Januari 2019 lalu. Setelah bebas, barulah Ahok resmi gabung ke PDIP.
Ahok mengaku pilih PDIP sebagai pelabuhan, karena ideologi partai ini sejalan dengan perjuangannya. Ahok juga punya alasan tersendiri, mengapa memutuskan kembali terjun panggung politik. "Supaya bisa membagikan ilmu yang saya dapat, mungkin bisa bermanfaat," ungkap Ahok seusai simakrama di Kantor DPD PDIP Bali, Jumat sore. *nat
Kepastian gabug PDIP ini baru terungkap saat Ahok berkunjung ke Kantor Sekretariat DPD PDP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Jumat (8/2) sore. PDIP merupakan partai keempat yang jadi pelabuhan Ahok di panggung politik, setelah PIB, Golkar, dan Gerindra.
Saat awal terjun ke pentas politik pada 20014, Ahok bernaung di bawah Partai PIB (Perhimpunan Indonesia Baru). Kala itu, Ahok menjabat Ketua DPC PIB Belitung Timur. Dengan kendaraan PIB, Ahok lolos sebagai anggota DPRD Belitung Timur 2004-2009.
Pada 2005, Ahok mundur dari kursi legislatif karena maju sebagai Calon Bupati (Cabup) ke Pilkada Belitung Timur yang diusung PIB. Ahok yang berduet dengan Khairul Effendi di posisi Cawabup, akhirnya terpilih menjadi Bupati Belitung Timur 2005-2010. Namun, Ahok tak sampai menyelesaikan tugasnya selaku Bupati, karena pilih maju tarung ke Pilgub Bangka Belitung 2007. Sayang, Ahok kalah tarung.
Gagal di Pilgub Bangka Belitung 2007, Ahok maju tarung ke Pileg 2009 sebagai caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bangka Belitung. Ahok pun lolos ke Senayan dan duduk di Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar. Baru 3 tahun duduk di Senayan, Ahok undur diri karena pilih maju tarung ke Pilgub DKI Jakarta 2012 sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub), mendampingi Jokowi. Saat itu, Ahok diusung Gerindra, sementara Jokowi diusung PDIP. Singkat cerita, Jokowi-Ahok menang Pilgub DKI.
Saat Pilpres 2014, Jokowi maju sebagai Capres yang diusung PDIP, hingga undur diri dari kursi Gubernur DKI Jakarta. Ini membuat karier politik Ahok kian meroket, promosi menjadi Gubernur DKI Jakarta, dengan didampingi Djarot Saiful Hidayat di posisi Wagub. Di tengah jalan, terjadi dinamika politik yang membuat Ahok mundur dari Gerindra.
Ahok-Djarot kemudian melanjutkan langkah politik maju ke Pilgub DKI 2017 dengan diusung PDIP-Golkar-NasDem-Hanura. Kalah d Pilgub DKI, Ahok malah masuk penjara sebagai terpidana 1 tahun 8 bulan penjara kasus penistaan agama. Ahok baru bebas dari penjara, 24 Januari 2019 lalu. Setelah bebas, barulah Ahok resmi gabung ke PDIP.
Ahok mengaku pilih PDIP sebagai pelabuhan, karena ideologi partai ini sejalan dengan perjuangannya. Ahok juga punya alasan tersendiri, mengapa memutuskan kembali terjun panggung politik. "Supaya bisa membagikan ilmu yang saya dapat, mungkin bisa bermanfaat," ungkap Ahok seusai simakrama di Kantor DPD PDIP Bali, Jumat sore. *nat
Komentar