Deklarasi Relawan, Prabowo-Sandi Tak Gubris Survei
Komponen Relawan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) yang diusung Partai Gerindra-Demokrat-PAN-PKS dan Berkarya, menggelar deklarasi pemenangan Pilpres 2019 di Jalan Tukad Pakerisan, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Sabtu (9/2) malam.
DENPASAR, NusaBali
Komponen relawan siap habis-habisan memenangkan Prabowo-Sandi secara bermartabat. Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal Joko Santoso, mengatakan pendukung dan relawan jangan percaya survei. Kalau ada yang menyebutkan Prabowo-Sandi ketinggalan surveinya jangan terpengaruh. "Jadikan survei itu semangat berjuang. Sesungguhnya kita sudah melewati angka itu. Saya lihat dukungan ini karena ingin ada perubahan. Rakyat menuntut keadilan dan ada perubahan," ujarnya.
Kata Joko Santoso, Capres Prabowo ingin memberikan pengabdian untuk membawa perbaikan bagi kehidupan bangsa dan negara yang saat ini mengalami perekonomian yang sangat sulit. "Emak-emak mulai merasakan harga-harga naik dan merasakan kesenjangan ekonomi. Ya yang paling merasakan itu emak-emak. Mereka mengeluh kepada suami. Rakyat ingin adil dan makmur. Rakyat tidak boleh sakit. Rakyat tidak boleh bodoh, " ujar mantan Panglima TNI ini.
Joko Santoso mengatakan semakin banyak deklarasi relawan, maka dukungan akan makin menguat. "Apalagi emak-emak. Tidak boleh diremehkan. Saya dapat laporan dari Ketua Badan Kampanye di Bali emak-emak ini makin menyebar dan terus mendulang dukungan buat Prabowo-Sandi. Saya melihat semangatnya luar biasa," ujarnya membakar semangat ratusan relawan.
Joko Santoso meminta supaya pendukung dan relawan tidak sampai menunjukan sikap yang arogan. Karena Prabowo-Sandi ingin menang bermartabat. Menangnya harus banyak. "Jangan ada arogan. Tetap santun dalam memberikan dukungan. Apalagi emak-emak hadir banyak. Ada banyak pemuda dengan badan gede-gede. Kuat-kuat lagi. Saya yakin dukungan anda-anda ini akan memberikan kemenangan buat Prabowo-Sandi," ujar Joko Santoso.
Sementara Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali yang juga Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi, Ida Bagus Putu Sukarta mengatakan relawan makin banyak dideklarasikan di Bali guna mendukung pemenangan Prabowo-Sandi. Termasuk emak-emak yang makin kuat dan makin dikenal dukungannya. Meskipun dulu emak-emak dikenal ndeso.
"Emak-emak dulu disebut ndeso. Sekarang malah ditakuti. Relawan kita dan emak-emak di Bali akan meringankan beban kita untuk bisa menang di Bali, " ujar politisi asal Griya Buruan, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini disambut yel -yel Prabowo Presiden.
Kata Gus Sukarta mengatakan soal pencitraan Prabowo tidak usah turun ke sawah-sawah dan ke gorong-gorong tetapi kita tetap sodorkan program. "Soal pilihan, dipilih atau tidak dipilih Prabowo-Sandi serahkan kepada rakyat. Yang penting sudah sodorkan program. Rakyat silahkan menilai," kata mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014.
Gus Sukarta mengaku sudah turun ke 716 desa dan kelurahan di Bali. Serangan politik terhadap Prabowo-Sandi luar biasa. Namun relawan dan kader memberikan pengimbangan luar biasa. "Kita harus berjuang keras. Kawal TPS-TPS karena serangannya di Bali sangat luar biasa, " tegas anggota Komisi V DPR RI dapil Bali. *nat
Komponen relawan siap habis-habisan memenangkan Prabowo-Sandi secara bermartabat. Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal Joko Santoso, mengatakan pendukung dan relawan jangan percaya survei. Kalau ada yang menyebutkan Prabowo-Sandi ketinggalan surveinya jangan terpengaruh. "Jadikan survei itu semangat berjuang. Sesungguhnya kita sudah melewati angka itu. Saya lihat dukungan ini karena ingin ada perubahan. Rakyat menuntut keadilan dan ada perubahan," ujarnya.
Kata Joko Santoso, Capres Prabowo ingin memberikan pengabdian untuk membawa perbaikan bagi kehidupan bangsa dan negara yang saat ini mengalami perekonomian yang sangat sulit. "Emak-emak mulai merasakan harga-harga naik dan merasakan kesenjangan ekonomi. Ya yang paling merasakan itu emak-emak. Mereka mengeluh kepada suami. Rakyat ingin adil dan makmur. Rakyat tidak boleh sakit. Rakyat tidak boleh bodoh, " ujar mantan Panglima TNI ini.
Joko Santoso mengatakan semakin banyak deklarasi relawan, maka dukungan akan makin menguat. "Apalagi emak-emak. Tidak boleh diremehkan. Saya dapat laporan dari Ketua Badan Kampanye di Bali emak-emak ini makin menyebar dan terus mendulang dukungan buat Prabowo-Sandi. Saya melihat semangatnya luar biasa," ujarnya membakar semangat ratusan relawan.
Joko Santoso meminta supaya pendukung dan relawan tidak sampai menunjukan sikap yang arogan. Karena Prabowo-Sandi ingin menang bermartabat. Menangnya harus banyak. "Jangan ada arogan. Tetap santun dalam memberikan dukungan. Apalagi emak-emak hadir banyak. Ada banyak pemuda dengan badan gede-gede. Kuat-kuat lagi. Saya yakin dukungan anda-anda ini akan memberikan kemenangan buat Prabowo-Sandi," ujar Joko Santoso.
Sementara Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali yang juga Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi, Ida Bagus Putu Sukarta mengatakan relawan makin banyak dideklarasikan di Bali guna mendukung pemenangan Prabowo-Sandi. Termasuk emak-emak yang makin kuat dan makin dikenal dukungannya. Meskipun dulu emak-emak dikenal ndeso.
"Emak-emak dulu disebut ndeso. Sekarang malah ditakuti. Relawan kita dan emak-emak di Bali akan meringankan beban kita untuk bisa menang di Bali, " ujar politisi asal Griya Buruan, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini disambut yel -yel Prabowo Presiden.
Kata Gus Sukarta mengatakan soal pencitraan Prabowo tidak usah turun ke sawah-sawah dan ke gorong-gorong tetapi kita tetap sodorkan program. "Soal pilihan, dipilih atau tidak dipilih Prabowo-Sandi serahkan kepada rakyat. Yang penting sudah sodorkan program. Rakyat silahkan menilai," kata mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014.
Gus Sukarta mengaku sudah turun ke 716 desa dan kelurahan di Bali. Serangan politik terhadap Prabowo-Sandi luar biasa. Namun relawan dan kader memberikan pengimbangan luar biasa. "Kita harus berjuang keras. Kawal TPS-TPS karena serangannya di Bali sangat luar biasa, " tegas anggota Komisi V DPR RI dapil Bali. *nat
Komentar