Waspada, 77 Kasus DB Ditemukan di Buleleng
Sedikitnya 77 kasus demam berdarah (DB) sudah ditemukan di wilayah Buleleng di bulan Januari 2019.
SINGARAJA, NusaBali
Angka tersebut diperkirakan akan meningkat seiring perubahan cuaca tidak menentu (kadang hujan, kadang cerah,red). Dari 77 kasus DB yang telah ditemukan, terbanyak ada di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada dengan jumlah hampir 30 persen. Sisanya menyebar hampir di seluruh kecamatan yang ada.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng, dr IGN Mahapramana belum lama ini mengatakan, kasus DB yang ditemukan rata-rata suspect. Karena dari penanganan sesuai standar opersional prosedur (SOP) tidak ditemukan tanda-tanda mengarah pada positif DB. “Dari pengamatan dan penelusuran yang kita lakukan dari Januari itu ada 77 kasus merata di semua wilayah dan syukurnya kategori penularannya masih suspect dan belum mengarah pada positif DB,” katanya.
Menyusul temuan kasus DB di daerahnya, Mahapramana juga melakukan pencegahan agar tidak terjadi penambahan penderita yang terjangkit. Apalagi, perubahan cuaca yang tidak menentu berpotensi nyamuk penyebar DB berkembang biak dengan cepat. Di samping itu di beberapa lokasi di Buleleng dikategorikan endemis jentik nyamuk penular DB.
Untuk itu, pihaknya menggalakkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mulai dari lingkungan rumah tangga dan ke tempat-tempat umum. Selain itu, ssesuai jadwal yang sudah diusun, Diskes melakukan fogging (pengasapan-red) untuk membarantas jentik Nyamuk Aides Aegepty. Tidak saja fogging dengan asap, pihaknya juga melakukan fogging ramah lingkungan atau bisa disebut dengan istilah Ultra Low Volume (ULV).
“Untuk fogging kami sudah lakukan sesuai jadwal dan gerakan PSN terus kami galakkan. Kami harapkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan terus ditingkatkan, sebab nyamuk ini bisa kita basmi bila lingkungan bersih dan tidak ada sarang nyamuk di sekitar kita,” tegasnya. *k19
Angka tersebut diperkirakan akan meningkat seiring perubahan cuaca tidak menentu (kadang hujan, kadang cerah,red). Dari 77 kasus DB yang telah ditemukan, terbanyak ada di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada dengan jumlah hampir 30 persen. Sisanya menyebar hampir di seluruh kecamatan yang ada.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng, dr IGN Mahapramana belum lama ini mengatakan, kasus DB yang ditemukan rata-rata suspect. Karena dari penanganan sesuai standar opersional prosedur (SOP) tidak ditemukan tanda-tanda mengarah pada positif DB. “Dari pengamatan dan penelusuran yang kita lakukan dari Januari itu ada 77 kasus merata di semua wilayah dan syukurnya kategori penularannya masih suspect dan belum mengarah pada positif DB,” katanya.
Menyusul temuan kasus DB di daerahnya, Mahapramana juga melakukan pencegahan agar tidak terjadi penambahan penderita yang terjangkit. Apalagi, perubahan cuaca yang tidak menentu berpotensi nyamuk penyebar DB berkembang biak dengan cepat. Di samping itu di beberapa lokasi di Buleleng dikategorikan endemis jentik nyamuk penular DB.
Untuk itu, pihaknya menggalakkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mulai dari lingkungan rumah tangga dan ke tempat-tempat umum. Selain itu, ssesuai jadwal yang sudah diusun, Diskes melakukan fogging (pengasapan-red) untuk membarantas jentik Nyamuk Aides Aegepty. Tidak saja fogging dengan asap, pihaknya juga melakukan fogging ramah lingkungan atau bisa disebut dengan istilah Ultra Low Volume (ULV).
“Untuk fogging kami sudah lakukan sesuai jadwal dan gerakan PSN terus kami galakkan. Kami harapkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan terus ditingkatkan, sebab nyamuk ini bisa kita basmi bila lingkungan bersih dan tidak ada sarang nyamuk di sekitar kita,” tegasnya. *k19
1
Komentar