Jalan Menuju SMAN 1 Kubutambahan Ambles
Setengah dari badan jalan menuju SMAN 1 Kubutambahan, di Dusun Kaja Kauh, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, ambles akibat tegerus air hujan.
SINGARAJA, NusaBali
Jalan itu pun kini hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Informasi dihimpun, ruas badan jalan yang ambles itu bermula dari senderan bahan jalan yang jebol, sekitar dua pekan lalu. Namun karena intensitas dan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Tamblang dan sekitarnya, lebar longsoran terus bertambah.
Akibat kejadian itu, lebar badan jalan yang tadinya 2,5 meter kini tinggal 1 meter. Praktis, badan jalan itu, hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Di bawah ruas jalan sekitar 10 meter ada sungai. Diperkirakan, arus air di sungai juga ikut menggerus badan jalan hingga rawan ambles.
Kadus Kaje Kauh, Nyoman Surasdana Minggu (10/2) mengatakan sejak senderan jalan jebol, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten, termasuk ke Dinas PUPR. Surasdana memperkirakan amblesnya badan jalan akibat tergerus air hujan yang terus menerus. Di samping itu, air di sungai juga ikut menggerus badan jalan hingga rawan ambles. "Kejadiannya sudah kami laporkan ke BPBD Buleleng dan Dinas PUPR. Tapi belum ada penanganan," terangnya.
Menurut Kadus Surasdana, pihaknya kini hanya mengizinkan kendaraan roda dua yang lewat karena khawatir jalan tersebut putus total akibat tanah di bawah badan jalan mengalami erosi. "Kondisi badan jalan sangat membahayakan. Sementara ini, hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua saja. Untuk kendaraan mobil dan truk tidak bisa. Selain badan jalan sempit, lebarnya tinggal 1 meter, tanah di bawahnya (badan jalan) juga mulai erosi," terangnya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Buleleng, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Ketut Budiyasa saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengungkapkan, pihaknya sudah sempat melakukan pengecekan lokasi badan jalan amblas tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan penghitungan anggaran, untuk rehabilitasi dan penguatan badan jalan. Tak hanya itu, dibutuhkan senderan agar kerusakan tak berlanjut dari tahun ke tahun. “Kami sudah tindaklanjuti dengan melakukan pengecekan ke lokasi. Anggaran perbaikan lokasi jalan amblas di Tamblang itu, sedang kami hitung. Perbaikan dipasang di anggaran induk 2019 ini,” terangnya *k19
Akibat kejadian itu, lebar badan jalan yang tadinya 2,5 meter kini tinggal 1 meter. Praktis, badan jalan itu, hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Di bawah ruas jalan sekitar 10 meter ada sungai. Diperkirakan, arus air di sungai juga ikut menggerus badan jalan hingga rawan ambles.
Kadus Kaje Kauh, Nyoman Surasdana Minggu (10/2) mengatakan sejak senderan jalan jebol, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten, termasuk ke Dinas PUPR. Surasdana memperkirakan amblesnya badan jalan akibat tergerus air hujan yang terus menerus. Di samping itu, air di sungai juga ikut menggerus badan jalan hingga rawan ambles. "Kejadiannya sudah kami laporkan ke BPBD Buleleng dan Dinas PUPR. Tapi belum ada penanganan," terangnya.
Menurut Kadus Surasdana, pihaknya kini hanya mengizinkan kendaraan roda dua yang lewat karena khawatir jalan tersebut putus total akibat tanah di bawah badan jalan mengalami erosi. "Kondisi badan jalan sangat membahayakan. Sementara ini, hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua saja. Untuk kendaraan mobil dan truk tidak bisa. Selain badan jalan sempit, lebarnya tinggal 1 meter, tanah di bawahnya (badan jalan) juga mulai erosi," terangnya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Buleleng, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Ketut Budiyasa saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengungkapkan, pihaknya sudah sempat melakukan pengecekan lokasi badan jalan amblas tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan penghitungan anggaran, untuk rehabilitasi dan penguatan badan jalan. Tak hanya itu, dibutuhkan senderan agar kerusakan tak berlanjut dari tahun ke tahun. “Kami sudah tindaklanjuti dengan melakukan pengecekan ke lokasi. Anggaran perbaikan lokasi jalan amblas di Tamblang itu, sedang kami hitung. Perbaikan dipasang di anggaran induk 2019 ini,” terangnya *k19
1
Komentar