PTK Belum Memuaskan, FIG Minta Penelitian Ulang
Seminar ilmiah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) diikuti 20 guru SD, sebagian besar dinilai karya tulisnya belum memuaskan, untuk memenuhi standar.
AMLAPURA, NusaBali
Padahal PTK merupakan salah satu syarat administrasi untuk kenaikan pangkat. Beberapa guru diminta melakukan penelitian ulang.
Ngakan Putu Suarjana, sebagai penguji materi yang dibawakan guru SD itu, nilainya tidak sesuai kajian teori terutama menyangkut penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Seminar ilmiah PTK dilaksanakan di SDN 2 Duda Timur, di Banjar Pesangkan Anyar, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (10/2).
"RPP dibawakan, tidak menunjukkan kajian teori, RPP mesti sesuai teori, kalau itu tidak terpenuhi, sebaiknya melakukan penelitian ulang," pinta Ngakan Putu Suarjana yang dari FIG (Forum Ilmiah Guru) Karangasem, yang peraih Trofi Widya Kusuma (Tokoh Pendidikan Bali) 2018.
Padahal kata Ngakan Putu Suarjana melakukan PTK, tidak memerlukan waktu khusus, sebab dilakukan sambil mengajar selama enam bulan. Objek penelitiannya adalah siswa, lakukan inovasi pembelajaran, temukan masalah dialami siswa dan carikan solusi untuk memecahkannya, agar prestasi siswa meningkat.
Penguji di seminar PTK Ni Nengah Sari juga mengingatkan, RPP tersebut merupakan pegangan guru dalam mengajar di dalam kelas, agar disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam menyusun karya tulis ilmiah hasil dari penelitian itu, data ditampilkan mesti akurat, dan lengkap. Sehingga ketahuan masalah dihadapi siswa, dan solusi dilakukan, serta hasilnya.
Disebutkan, sesuai ketentuan ada 7 rahasia penting mesti diketahui agar mampu menyusun PTK, yang diperlukan. "Ketujuh itu: ide mesti brilian, judul harus menarik minat baca, latar belakang, kajian pustaka, siklus, hasil pembahasan dan lampiran," kata Ni Nengah Sari.
Dalam seminar kemarin diikuti 20 guru SD, masing-masing: 12 guru kelas, 5 guru agama, 1 penjaskes dan 2 kasek. Guru yang ambil bagian golongan III b hingga golongan IVa.
Hanya saja menurut Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kecamatan Selat I Komang Suta Wirata, setiap guru hanya diperbolehkan mempresentasikan 1 PTK. Walau ada guru membawa dua atau 3 PTK, tetapi yang dipresentasikan hanya satu. "Nanti di seminar di tempat lain dipresentasikan, " katanya.
Guru SD Negeri 1 Muncan, Kecamatan Selat Ni Wayan Suesni, mengaku membawa tiga PTK, untuk memenuhi syarat naik pangkat dari golongan IVa ke IVb. "Mudah-mudahan bisa dipresentasikan ketiga PTK ini, agar cepat bisa digunakan melengkapi syarat kenaikan pangkat," jelas guru dari Banjar Gede, Desa Muncan.
Guru SDN 1 Peringsari Ni Kadek Rusmini, mengaku memerlukan 2 PTK, untuk syarat naik pangkat dari golongan IIIc ke IIId. "Tetapi sesuai ketentuan, sementara kami presentasikan 1 PTK," jelas guru dari Banjar Padangaji Kangin, Desa Peringsari.
Sesuai syarat administrasi untuk naik pangkat, terutama naik pangkat dari golongan IIIb ke golongan IIIc diperlukan sebanyak 4 point atau dua karya tulis PTK, dari golongan IIIc ke golongan IIId sebanyak 6 point memerlukan tiga karya tulis PTK dan dari golongan IIId ke golongan IVa sebanyak 8 point memerlukan empat karya tulis PTK. *k16
Padahal PTK merupakan salah satu syarat administrasi untuk kenaikan pangkat. Beberapa guru diminta melakukan penelitian ulang.
Ngakan Putu Suarjana, sebagai penguji materi yang dibawakan guru SD itu, nilainya tidak sesuai kajian teori terutama menyangkut penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Seminar ilmiah PTK dilaksanakan di SDN 2 Duda Timur, di Banjar Pesangkan Anyar, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (10/2).
"RPP dibawakan, tidak menunjukkan kajian teori, RPP mesti sesuai teori, kalau itu tidak terpenuhi, sebaiknya melakukan penelitian ulang," pinta Ngakan Putu Suarjana yang dari FIG (Forum Ilmiah Guru) Karangasem, yang peraih Trofi Widya Kusuma (Tokoh Pendidikan Bali) 2018.
Padahal kata Ngakan Putu Suarjana melakukan PTK, tidak memerlukan waktu khusus, sebab dilakukan sambil mengajar selama enam bulan. Objek penelitiannya adalah siswa, lakukan inovasi pembelajaran, temukan masalah dialami siswa dan carikan solusi untuk memecahkannya, agar prestasi siswa meningkat.
Penguji di seminar PTK Ni Nengah Sari juga mengingatkan, RPP tersebut merupakan pegangan guru dalam mengajar di dalam kelas, agar disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam menyusun karya tulis ilmiah hasil dari penelitian itu, data ditampilkan mesti akurat, dan lengkap. Sehingga ketahuan masalah dihadapi siswa, dan solusi dilakukan, serta hasilnya.
Disebutkan, sesuai ketentuan ada 7 rahasia penting mesti diketahui agar mampu menyusun PTK, yang diperlukan. "Ketujuh itu: ide mesti brilian, judul harus menarik minat baca, latar belakang, kajian pustaka, siklus, hasil pembahasan dan lampiran," kata Ni Nengah Sari.
Dalam seminar kemarin diikuti 20 guru SD, masing-masing: 12 guru kelas, 5 guru agama, 1 penjaskes dan 2 kasek. Guru yang ambil bagian golongan III b hingga golongan IVa.
Hanya saja menurut Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kecamatan Selat I Komang Suta Wirata, setiap guru hanya diperbolehkan mempresentasikan 1 PTK. Walau ada guru membawa dua atau 3 PTK, tetapi yang dipresentasikan hanya satu. "Nanti di seminar di tempat lain dipresentasikan, " katanya.
Guru SD Negeri 1 Muncan, Kecamatan Selat Ni Wayan Suesni, mengaku membawa tiga PTK, untuk memenuhi syarat naik pangkat dari golongan IVa ke IVb. "Mudah-mudahan bisa dipresentasikan ketiga PTK ini, agar cepat bisa digunakan melengkapi syarat kenaikan pangkat," jelas guru dari Banjar Gede, Desa Muncan.
Guru SDN 1 Peringsari Ni Kadek Rusmini, mengaku memerlukan 2 PTK, untuk syarat naik pangkat dari golongan IIIc ke IIId. "Tetapi sesuai ketentuan, sementara kami presentasikan 1 PTK," jelas guru dari Banjar Padangaji Kangin, Desa Peringsari.
Sesuai syarat administrasi untuk naik pangkat, terutama naik pangkat dari golongan IIIb ke golongan IIIc diperlukan sebanyak 4 point atau dua karya tulis PTK, dari golongan IIIc ke golongan IIId sebanyak 6 point memerlukan tiga karya tulis PTK dan dari golongan IIId ke golongan IVa sebanyak 8 point memerlukan empat karya tulis PTK. *k16
Komentar