Ahok Dipastikan Tak Masuk TKN Jokowi-Ma'ruf
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menanggapi isu bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP/Ahok) jadi bagian TKN.
JAKARTA, NusaBali
Erick memastikan Ahok tak masuk dalam jajaran TKN Jokowi-Ma’ruf. "Ketika BTP (masuk PDIP) ya pilihan, apakah BTP di TKN, ya tidak ada (peluang), kan (TKN) sudah ada strukturnya," ujar Erick di Ballroom Hotel Pullman, Podomoro City, Jakarta Barat, Minggu (10/2).
Selain itu, Erick membandingkan keputusan Ahok sama seperti tokoh lain yang masuk ke dalam partai politik. Dirinya tidak ingin mencampuri urusan partai karena TKN hanya berfokus pada Pilpres 2019.
"Hak sebagai warga negara itu hal yang wajar saja. Seperti Tuan Guru Bajang (TGB) yang ke Partai Golkar, dan Mba Yenni Wahid yang tidak ke partai, kan itu hal pilihan," katanya.
"Bahwa masing-masing partai punya pergerakan sendiri, TKN ini dibentuk untuk mendukung pilpres, bukan partai. Karena itu, apakah TKN juga bisa mencampuri urusan partai, tidak mungkin, kita punya keterbatasan," lanjut Erick dilansir detik.com. Sementara Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan masuknya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menjadi anggota partai adalah sebagai anggota biasa. Dipastikan juga bahwa BTP tak dilibatkan dalam proses kampanye pemilu 2019 sebab yang bersangkutan akan berlibur panjang.
Kata Hasto, PDIP sendiri masih berkonsentrasi ke pemilu sebagai fokus utama, makanya, dirinya yang juga menjabat Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu, terus melakukan safari politik. Dipastikan pria asal Jogjakarta itu, bahwa BTP takkan menjadi juru kampanye atau terlibat dalam proses kampanye pemilu 2019, baik untuk parpol maupun untuk pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Belum ada penugasan-penugasan partai untuk BTP.
Sebelumnya, Ahok resmi menjadi kader PDIP pada Jumat (8/2) di Kantor DPD PDIP Bali. Dia mengaku PDIP sejalan dengan ideologi perjuangannya.
"Memang sesuai garis ideologi perjuangan saya," kata Ahok ketika ditanya alasannya menjadi kader PDIP. *ant
Erick memastikan Ahok tak masuk dalam jajaran TKN Jokowi-Ma’ruf. "Ketika BTP (masuk PDIP) ya pilihan, apakah BTP di TKN, ya tidak ada (peluang), kan (TKN) sudah ada strukturnya," ujar Erick di Ballroom Hotel Pullman, Podomoro City, Jakarta Barat, Minggu (10/2).
Selain itu, Erick membandingkan keputusan Ahok sama seperti tokoh lain yang masuk ke dalam partai politik. Dirinya tidak ingin mencampuri urusan partai karena TKN hanya berfokus pada Pilpres 2019.
"Hak sebagai warga negara itu hal yang wajar saja. Seperti Tuan Guru Bajang (TGB) yang ke Partai Golkar, dan Mba Yenni Wahid yang tidak ke partai, kan itu hal pilihan," katanya.
"Bahwa masing-masing partai punya pergerakan sendiri, TKN ini dibentuk untuk mendukung pilpres, bukan partai. Karena itu, apakah TKN juga bisa mencampuri urusan partai, tidak mungkin, kita punya keterbatasan," lanjut Erick dilansir detik.com. Sementara Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan masuknya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menjadi anggota partai adalah sebagai anggota biasa. Dipastikan juga bahwa BTP tak dilibatkan dalam proses kampanye pemilu 2019 sebab yang bersangkutan akan berlibur panjang.
Kata Hasto, PDIP sendiri masih berkonsentrasi ke pemilu sebagai fokus utama, makanya, dirinya yang juga menjabat Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu, terus melakukan safari politik. Dipastikan pria asal Jogjakarta itu, bahwa BTP takkan menjadi juru kampanye atau terlibat dalam proses kampanye pemilu 2019, baik untuk parpol maupun untuk pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Belum ada penugasan-penugasan partai untuk BTP.
Sebelumnya, Ahok resmi menjadi kader PDIP pada Jumat (8/2) di Kantor DPD PDIP Bali. Dia mengaku PDIP sejalan dengan ideologi perjuangannya.
"Memang sesuai garis ideologi perjuangan saya," kata Ahok ketika ditanya alasannya menjadi kader PDIP. *ant
1
Komentar