Pieter Siap Bantu Satgas Mafia Bola
Bos Bali United Pieter Tanuri siap bekerja sama dengan Satgas Anti Mafia Bola dalam memberantas kasus match fixing (pengaturan skor).
JAKARTA, NusaBali
Pieter pun siap dipanggil jika dibutuhkan. Satgas Anti Mafia Bola terus mendalami kasus pengaturan skor yang diduga melibatkan klub dan PSSI. Satgas juga menggeledah kantor PSSI dan PT Liga Indonesia di Rasuna Said, Jakarta Selatan. Di lokasi itu ditemukan dokumen keuangan milik Persija Jakarta yang sengaja dihancurkan.
Mengomentari itu, Pieter sebagai pemilik klub terus mendukung kemajuan sepakbola Indonesia. Dia juga menyadari akan ada pro kontra dalam proses tersebut, termasuk kekhawatiran sponsor.
"Saya yakin ini lebih baik, untuk hal lebih baik kita harus dukung. Satgas terbentuk tujuannya pasti lebih baik. Buat tim juga begitu," kata Pieter kepada detikSport, di Gedung TVRI, Senayan, Jumat (8/2) malam.
Untuk itu, Pieter juga siap-siap saja jika diminta bekerja sama. Namun Pieter juga menilai federasi telah melakukan banyak hal positif sejauh ini. Bali United sendiri, katanya, harus aman. Siapapun harus lah (siap jika dipanggil). Warga negara Indonesia harus siap. *
Pieter pun siap dipanggil jika dibutuhkan. Satgas Anti Mafia Bola terus mendalami kasus pengaturan skor yang diduga melibatkan klub dan PSSI. Satgas juga menggeledah kantor PSSI dan PT Liga Indonesia di Rasuna Said, Jakarta Selatan. Di lokasi itu ditemukan dokumen keuangan milik Persija Jakarta yang sengaja dihancurkan.
Mengomentari itu, Pieter sebagai pemilik klub terus mendukung kemajuan sepakbola Indonesia. Dia juga menyadari akan ada pro kontra dalam proses tersebut, termasuk kekhawatiran sponsor.
"Saya yakin ini lebih baik, untuk hal lebih baik kita harus dukung. Satgas terbentuk tujuannya pasti lebih baik. Buat tim juga begitu," kata Pieter kepada detikSport, di Gedung TVRI, Senayan, Jumat (8/2) malam.
Untuk itu, Pieter juga siap-siap saja jika diminta bekerja sama. Namun Pieter juga menilai federasi telah melakukan banyak hal positif sejauh ini. Bali United sendiri, katanya, harus aman. Siapapun harus lah (siap jika dipanggil). Warga negara Indonesia harus siap. *
Komentar