Ketua DPRD Badung Serahkan Bantuan Dana bagi 11 UMKM
Bantuan sebesar Rp 1,5 juta bagi tiap-tiap UMKM itu secara simbolis diserahkan di kantor DPRD Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Parwata menegaskan, bantuan yang digelontorkan ini merupakan stimulus dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Stimulus ini diharapkan mampu memacu percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga ekonomi tiap keluarga bisa maju. Dengan begitu, tujuan pemerintah dalam rangka menekan pengangguran, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi akan cepat tercapai. Dia memastikan, bantuan atau stimulus bagi pelaku UMKM akan berlanjut.
Menurut Parwata, masih ada bantuan lain untuk pelaku UMKM. Dia menunjuk bantuan dari Bupati lewat organisasi perangkat daerah (OPD) dan ada pula bantuan dari dunia usaha dalam bentuk corporate social responsibility (CSR). “Ini semua dikucurkan untuk masyarakat khususnya pelaku UMKM,” tegasnya.
Ditanya mengenai jumlah bantuan yang relatif kecil, menurutnya ini sebatas stimulus untuk mendorong masyarakat melakukan aktivitas ekonomi. Jika nanti usahanya sudah maju dan memerlukan dukungan permodalan besar, Parwata memastikan BPD Bali siap mendukung modal tambahan pelaku UMKM. “Badung saat ini menjadi pemegang saham terbesar di BPD. Karenanya, dewan siap memfasilitasi UMKM untuk memperoleh tambahan modal dari BPD. Sepanjang memungkinkan dari kelayakan usaha, kami siap memfasilitasi,” ujarnya.
Disinggung warga yang bukan pelaku UMKM apakah tertutup peluangnya untuk memperoleh bantuan? Parwata menegaskan, bantuan tetap terbuka untuk warga yang bukan pelaku usaha.
Warga cukup membuat kelompok-kelompok misalnya kelompok ternak ayam, babi, dan sebagainya. Dengan kelompok ini, warga sangat berpeluang untuk memperoleh bantuan. *asa
Parwata menegaskan, bantuan yang digelontorkan ini merupakan stimulus dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Stimulus ini diharapkan mampu memacu percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga ekonomi tiap keluarga bisa maju. Dengan begitu, tujuan pemerintah dalam rangka menekan pengangguran, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi akan cepat tercapai. Dia memastikan, bantuan atau stimulus bagi pelaku UMKM akan berlanjut.
Menurut Parwata, masih ada bantuan lain untuk pelaku UMKM. Dia menunjuk bantuan dari Bupati lewat organisasi perangkat daerah (OPD) dan ada pula bantuan dari dunia usaha dalam bentuk corporate social responsibility (CSR). “Ini semua dikucurkan untuk masyarakat khususnya pelaku UMKM,” tegasnya.
Ditanya mengenai jumlah bantuan yang relatif kecil, menurutnya ini sebatas stimulus untuk mendorong masyarakat melakukan aktivitas ekonomi. Jika nanti usahanya sudah maju dan memerlukan dukungan permodalan besar, Parwata memastikan BPD Bali siap mendukung modal tambahan pelaku UMKM. “Badung saat ini menjadi pemegang saham terbesar di BPD. Karenanya, dewan siap memfasilitasi UMKM untuk memperoleh tambahan modal dari BPD. Sepanjang memungkinkan dari kelayakan usaha, kami siap memfasilitasi,” ujarnya.
Disinggung warga yang bukan pelaku UMKM apakah tertutup peluangnya untuk memperoleh bantuan? Parwata menegaskan, bantuan tetap terbuka untuk warga yang bukan pelaku usaha.
Warga cukup membuat kelompok-kelompok misalnya kelompok ternak ayam, babi, dan sebagainya. Dengan kelompok ini, warga sangat berpeluang untuk memperoleh bantuan. *asa
1
Komentar