Pedagang Pasar Kediri Tempati Los Baru
Sebanyak 250 pedagang di Pasar Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, akhirnya menempati tempat baru setelah hampir setahun direlokasi karena pembangunan pasar.
TABANAN, NusaBali
Tetapi kios yang saat ini ditempati luasnya lebih kecil, lantaran sesuai persyaratan bantuan pusat bahwa seluruh pedagang yang sebelumnya direlokasi wajib masuk los.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan Ni Wayan Primayani, menjelaskan seluruh pedagang telah menempati kios baru sejak akhir Januari 2019. Karena pembangunan Pasar Kediri telah tuntas. “Sebelumnya para pedagang direlokasi dibawa ke belakang pasar, sekarang sudah menempati los baru,” ungkapnya, Rabu (13/2).
Menurut Primayani, memang untuk los yang ditempati pedagang luasnya lebih kecil dibanding sebelumnya. Sebab sesuai persyaratan bantuan pusat, bahwa seluruh pedagang —sebanyak 250 pedagang— yang sebelumnya direlokasi harus masuk los. “Karena aturan begitu, sehingga los yang didapat lebih kecil,” imbuhnya.
Dengan dibangunnya Pasar Kediri yang telah rampung Desember 2018 tersebut, saat ini seluruh pedagang lebih tertata. Dimana pedagang sayur, daging, kelontong sudah berkumpul. Tidak seperti sebelumnya yang masih berbaur. “Sekarang kelihatan lebih rapi dan bersih,” kata Primayani.
Primayani menambahkan bahwa bantuan pembangunan Pasar Kediri seluruh anggarannya dari pusat melalui program dana tugas pembantuan tahun anggaran 2018. Saat itu Kementerian Perdagangan memberikan pagu anggaran sebesar Rp 6 miliar, pemenang tender mengajukan penawaran Rp 4,6 miliar. “Jadi ini 100 persen dari pusat,” tandasnya. *de
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan Ni Wayan Primayani, menjelaskan seluruh pedagang telah menempati kios baru sejak akhir Januari 2019. Karena pembangunan Pasar Kediri telah tuntas. “Sebelumnya para pedagang direlokasi dibawa ke belakang pasar, sekarang sudah menempati los baru,” ungkapnya, Rabu (13/2).
Menurut Primayani, memang untuk los yang ditempati pedagang luasnya lebih kecil dibanding sebelumnya. Sebab sesuai persyaratan bantuan pusat, bahwa seluruh pedagang —sebanyak 250 pedagang— yang sebelumnya direlokasi harus masuk los. “Karena aturan begitu, sehingga los yang didapat lebih kecil,” imbuhnya.
Dengan dibangunnya Pasar Kediri yang telah rampung Desember 2018 tersebut, saat ini seluruh pedagang lebih tertata. Dimana pedagang sayur, daging, kelontong sudah berkumpul. Tidak seperti sebelumnya yang masih berbaur. “Sekarang kelihatan lebih rapi dan bersih,” kata Primayani.
Primayani menambahkan bahwa bantuan pembangunan Pasar Kediri seluruh anggarannya dari pusat melalui program dana tugas pembantuan tahun anggaran 2018. Saat itu Kementerian Perdagangan memberikan pagu anggaran sebesar Rp 6 miliar, pemenang tender mengajukan penawaran Rp 4,6 miliar. “Jadi ini 100 persen dari pusat,” tandasnya. *de
1
Komentar