Rossi Menilai Laju Yamaha Membaik
Valentino Rossi memuji laju Ducati di tes MotoGP Sepang, tapi ia merasa Yamaha merapatkan jarak. Meski demikian masih ada kekhawatiran besar dalam dirinya.
LOSAIL, NusaBali
Ducati menempatkan Danilo Petrucci menjadi yang tercepat di hari terakhir tes pramusim MotoGP Sepang. Petrucci mencatatkan waktu satu menit 58,239 detik.
Catatan itu menjadi rekor tak resmi lintasan, menggeser milik Jorge Lorenzo pada 2018 silam dengan satu menit 58,830 detik. Sedangkan Yamaha menempatkan Maverick Vinales sebagai pebalap terbaiknya di hari terakhir, pada posisi lima dengan jarak 0,405 detik dari Petrucci.
Rossi sendiri harus puas berada di urutan 10. Selisihnya dengan Petrucci hampir satu detik, tepatnya 0,909 detik. Meski demikian Rossi melihat Yamaha sudah mulai memangkas jarak dengan para rival dalam hal laju satu balapan penuh. Di sisi lain, masih perlu perbaikan besar untuk laju satu putaran.
"Saat di time attack, Ducati luar biasa. Selain itu, kita juga tak menghadapi Marquez karena bahunya. Tapi soal laju, tampaknya kami sedikit merapatkan jarak," ungkap Rossi dikutip Crash.
"Tapi saya masih khawatir, kalau kami balapan besok saya rasa kami akan kepayahan karena kami masih punya sesuatu untuk diperbaiki. Untuk tes pertama sih ini tak terlalu buruk."
"Tes Qatar akan tiba dalam 10 hari, rasanya kami takkan mendapatkan sesuatu yang baru di sana. Tapi setidaknya ini lintasan yang lain, temperatur yang berbeda. Jadi akan menarik untuk memahami situasi," kata Suraj.
Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan adalah akselerasi. Sejauh ini Yamaha masih belum memahami sepenuhnya karakter mesin 2019.
"Kami cukup berupaya, beberapa hal kami tingkatkan. Tapi saya bagian di mana kami harus bekerja adalah pada karakter mesin. Akselerasi adalah area di mana kami masih kepayahan," tandas Rossi. *
Ducati menempatkan Danilo Petrucci menjadi yang tercepat di hari terakhir tes pramusim MotoGP Sepang. Petrucci mencatatkan waktu satu menit 58,239 detik.
Catatan itu menjadi rekor tak resmi lintasan, menggeser milik Jorge Lorenzo pada 2018 silam dengan satu menit 58,830 detik. Sedangkan Yamaha menempatkan Maverick Vinales sebagai pebalap terbaiknya di hari terakhir, pada posisi lima dengan jarak 0,405 detik dari Petrucci.
Rossi sendiri harus puas berada di urutan 10. Selisihnya dengan Petrucci hampir satu detik, tepatnya 0,909 detik. Meski demikian Rossi melihat Yamaha sudah mulai memangkas jarak dengan para rival dalam hal laju satu balapan penuh. Di sisi lain, masih perlu perbaikan besar untuk laju satu putaran.
"Saat di time attack, Ducati luar biasa. Selain itu, kita juga tak menghadapi Marquez karena bahunya. Tapi soal laju, tampaknya kami sedikit merapatkan jarak," ungkap Rossi dikutip Crash.
"Tapi saya masih khawatir, kalau kami balapan besok saya rasa kami akan kepayahan karena kami masih punya sesuatu untuk diperbaiki. Untuk tes pertama sih ini tak terlalu buruk."
"Tes Qatar akan tiba dalam 10 hari, rasanya kami takkan mendapatkan sesuatu yang baru di sana. Tapi setidaknya ini lintasan yang lain, temperatur yang berbeda. Jadi akan menarik untuk memahami situasi," kata Suraj.
Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan adalah akselerasi. Sejauh ini Yamaha masih belum memahami sepenuhnya karakter mesin 2019.
"Kami cukup berupaya, beberapa hal kami tingkatkan. Tapi saya bagian di mana kami harus bekerja adalah pada karakter mesin. Akselerasi adalah area di mana kami masih kepayahan," tandas Rossi. *
1
Komentar