Ketua BPC Hipmi Badung: Starup Jangan Takut dengan Konglomerat
Pengusaha muda atau startup jangan merasa minder atau takut dengan konglomerat dalam berbisnis.
MANGUPURA, NusaBali
Justru pengusaha muda atau pemula perlu dekat dan menjalin sinergi dengan pengusaha besar yang sudah pengalaman dan memiliki banyak jaringan.
Demikian dikatakan Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Badung periode 2018-2021, I Putu Gede Putra Adnyana usai dilantik bersama pengurus lainnya oleh Ketua Umum BPD Hipmi Bali I Gusti Nyoman Darmaputra, Jumat (15/2) di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung.
Putra Adnyana optimis startup bisa tumbuh apalagi potensinya di Badung sangat besar. "Kita lihat banyak pengusaha, UMKM di Badung tumbuh bagus," jelas pengusaha yang banyak bergelut di bisnis kelistrikan ini.
Saat ini, tambah Putra Adnyana, kendala mendasar yang dihadapi generasi muda adalah masalah SDM. Umumnya mereka masih miskin ide dan takut mencoba. Permodalan juga kerap dijadikan alasan. Padahal faktor modal bukan yang utama.
Menurut Putra Adnyana yang juga Ketua Paklina (Persatuan Kontraktor Listrik Nasional) Bali ini, kalangan perbankan justru siap mengakses dari sisi permodalan.
Untuk itu, dalam kepengurusan Hipmi Badung sekarang ini pihaknya akan memprioritaskan dua agenda utama untuk meningkatkan kemampuan anggotanya.
Pertama dari segi penguatan internal yakni bagaimana bersinergi antarusaha dan anggota. Kedua, menyangkut program ke depan seperti inkubasi. "Kita juga akan perluas lagi program Hipmi Goes to school dan Hipmi Goes to Campus. "Karena ini akan menumbuhkan semangat kewirausahaan dan ke depannya akan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," jelas pengusaha dengan sejumlah bisnis yang kini mempekerjakan sekitar 400 orang ini.
Putra Adnyana yang akan menakhodai 125 anggota Hipmi di Badung ini menambahkan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah. Sehingga kegiatan UMKM bisa semakin lancar. Hal senada disampaikan Wakil Ketua Hipmi Badung I Putu Suwantara yang melihat masih adanya keraguan kalangan generasi muda untuk memulai usaha baru. "Umumnya anak muda ini masih menghadapi keterbatasan ide dan memikirkan soal modal," jelas doktor termuda di Unwar ini.
Menurut Suwantara yang juga akademisi ini, untuk memulai usaha yang penting ada ide dan niat yang besar. "Berbisnis tak harus barang, juga bisa jasa," ujarnya.
Sementara itu, dalam pelantikan pengurus Hipmi Badung periode 2018-2021 itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, berharap Hipmi dapat mencetak lebih banyak pengusaha muda di Kabupaten Badung. “Hipmi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan lebih banyak lagi masyarakat milenial menggeluti usaha,” ujarnya. *asa
Justru pengusaha muda atau pemula perlu dekat dan menjalin sinergi dengan pengusaha besar yang sudah pengalaman dan memiliki banyak jaringan.
Demikian dikatakan Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Badung periode 2018-2021, I Putu Gede Putra Adnyana usai dilantik bersama pengurus lainnya oleh Ketua Umum BPD Hipmi Bali I Gusti Nyoman Darmaputra, Jumat (15/2) di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung.
Putra Adnyana optimis startup bisa tumbuh apalagi potensinya di Badung sangat besar. "Kita lihat banyak pengusaha, UMKM di Badung tumbuh bagus," jelas pengusaha yang banyak bergelut di bisnis kelistrikan ini.
Saat ini, tambah Putra Adnyana, kendala mendasar yang dihadapi generasi muda adalah masalah SDM. Umumnya mereka masih miskin ide dan takut mencoba. Permodalan juga kerap dijadikan alasan. Padahal faktor modal bukan yang utama.
Menurut Putra Adnyana yang juga Ketua Paklina (Persatuan Kontraktor Listrik Nasional) Bali ini, kalangan perbankan justru siap mengakses dari sisi permodalan.
Untuk itu, dalam kepengurusan Hipmi Badung sekarang ini pihaknya akan memprioritaskan dua agenda utama untuk meningkatkan kemampuan anggotanya.
Pertama dari segi penguatan internal yakni bagaimana bersinergi antarusaha dan anggota. Kedua, menyangkut program ke depan seperti inkubasi. "Kita juga akan perluas lagi program Hipmi Goes to school dan Hipmi Goes to Campus. "Karena ini akan menumbuhkan semangat kewirausahaan dan ke depannya akan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," jelas pengusaha dengan sejumlah bisnis yang kini mempekerjakan sekitar 400 orang ini.
Putra Adnyana yang akan menakhodai 125 anggota Hipmi di Badung ini menambahkan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah. Sehingga kegiatan UMKM bisa semakin lancar. Hal senada disampaikan Wakil Ketua Hipmi Badung I Putu Suwantara yang melihat masih adanya keraguan kalangan generasi muda untuk memulai usaha baru. "Umumnya anak muda ini masih menghadapi keterbatasan ide dan memikirkan soal modal," jelas doktor termuda di Unwar ini.
Menurut Suwantara yang juga akademisi ini, untuk memulai usaha yang penting ada ide dan niat yang besar. "Berbisnis tak harus barang, juga bisa jasa," ujarnya.
Sementara itu, dalam pelantikan pengurus Hipmi Badung periode 2018-2021 itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, berharap Hipmi dapat mencetak lebih banyak pengusaha muda di Kabupaten Badung. “Hipmi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan lebih banyak lagi masyarakat milenial menggeluti usaha,” ujarnya. *asa
Komentar