36 Housekeepers Muda Adu Kreatif
Legian Making Bed Towel Art & Competition digelar oleh Indonesian Housekeepers Association (IHKA) Bali Badan Pengurus Cabang (BPC) Legian.
DENPASAR, NusaBali
Ajang ini diikuti sebanyak 36 housekeepers muda yang berlangsung di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali International (STPBI), Denpasar, Sabtu (16/2). Ajang kali pertama ini dibuka oleh Direktur STPBI I Made Sudjana.
Ketua Panitia Nyoman Roma Pujawan menjelaskan, semua peserta merupakan anggota dari Koordinator Wilayah (Korwil) Cabang IHKA Legian. Untuk ajang kali ini hanya menampilkan 36 peserta dari 109 hotel yang ada di bawah Korwil IHKA Cabang Legian, meliputi Seminyak, Legian, Kuta dan Tuban.
“Kami yang tentukan peserta sebanyak 36 hotel, karena terbentur waktu. Jika semua anggota diikutkan, mungkin perlu waktu dua hari, bahkan lebih. Maka itu kami pilih di area masing-masing dan mencari 3 pemenang saja,” katanya.
Roma yang juga Room Division Manager (RDM) Bed Rock Hotel Bali ini menegaskan, kriteria lomba adalah kerapian, kelengkapan dan ketepatan waktu. Bagaimana peserta melipat dengan benar dan setiap pelipatan itu dihitung, sehingga penilaiannya paling banyak.
Roma mengatakan, Legian Making Bed Towel Art & Competition ini idenya terbersit dari Ground Zero Rizing. Hal itu diangkat dari sebuah kebangkitan warga Legian yang dulu sempat diluluhlantakan akibat bom, tetapi warga bisa bangkit secepat mungkin untuk mengembalikan semangat. “Itulah yang mendorong kita bangkit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu-tamu kita. Itu inti kegiatan awal kami, sehingga terbentuk acara ini,” katanya.
Legian Making Bed Towel Art & Competition memiliki tujuan memantapkan orang-orang di IHKA Cabang Legian untuk mengikuti kompetisi di ajang tingkat nasional maupun internasional. “Ajang ini untuk mengukur kemampuan sebagai persiapan mengikuti ajang yang sama di wilayah Bali dan nasional. Juga sebagai persiapan mengikuti Making Bed Towel Art & Competition di Asean,” imbuhnya.
Pada Juni 2019 nanti, jelas lelaki asal Buleleng ini, IHKA Cabang Legian akan tampil dalam Desainer Paradise untuk semua Korwil IHKA di Bali. “Intinya Making Bed Towel Art & Competition ini untuk membangkitkan kreativitas anak-anak muda sebagai pelajaran pilar pionir utama dalam melayani tamunya masing-masing. Karena itu, kami juga didukung oleh 15 vendor pendukung dan 19 vendor player yang khusus mendukung acara ini sampai selesai,” paparnya.
Pembina Korwil IHKA Cabang Legian Wayan Suadiaya mengatakan, acara ini digelar karena seprofesi. Making Bed Competition ini akan digelar rutin setiap tahun, sehingga anggota IHKA Cabang Legian bisa berkumpul, lebih inovatif, dan lebih kreatif dalam mengembangkan aktivitas dibidang ini. “Kegiatan IHKA Cabang Legian ini salah satu cikal bakal untuk mensuport IHKA Bali,” ujarnya.
Menurutnya, anak-anak muda Bali khususnya berprofesi housekeepers sudah mampu bersaing ditingkat nasional bahkan internasional. “Kelebihan para housekeepers Bali terletak pada fashion, semangatnya. Setiap mengikuti ajang ini, mereka kelihatan tidak panik, tetapi sabar melakukan kompetisi ini. Mereka bahkan mampu melakukan dengan kreasi dan inovasi yang lebih, seperti ada kreasi binatang dan dekor bunga-bunga,” akunya.
Dalam Legian Making Bed Towel Art & Competition ini tampil sebagai pemenang adalah Dekuta Hotel dangen Housekeepers Kadek Suarsana, Eden Hotel yang didukung Houskeepers Kd Apriyana dan Ossotel Legian dengan Housekeepers Kd Sujana yang masing-masing sebagai juara I, II, dan juara III. Juara I mendapat uang tunai Rp. 1.500.000, juara II Rp 1.250.000, dan juara III mendapat Rp 1.000.000, disamping Sertifikat dari Korwil IHKA Cabang Legian dan IHKA Bali serta piala. *isu
Ketua Panitia Nyoman Roma Pujawan menjelaskan, semua peserta merupakan anggota dari Koordinator Wilayah (Korwil) Cabang IHKA Legian. Untuk ajang kali ini hanya menampilkan 36 peserta dari 109 hotel yang ada di bawah Korwil IHKA Cabang Legian, meliputi Seminyak, Legian, Kuta dan Tuban.
“Kami yang tentukan peserta sebanyak 36 hotel, karena terbentur waktu. Jika semua anggota diikutkan, mungkin perlu waktu dua hari, bahkan lebih. Maka itu kami pilih di area masing-masing dan mencari 3 pemenang saja,” katanya.
Roma yang juga Room Division Manager (RDM) Bed Rock Hotel Bali ini menegaskan, kriteria lomba adalah kerapian, kelengkapan dan ketepatan waktu. Bagaimana peserta melipat dengan benar dan setiap pelipatan itu dihitung, sehingga penilaiannya paling banyak.
Roma mengatakan, Legian Making Bed Towel Art & Competition ini idenya terbersit dari Ground Zero Rizing. Hal itu diangkat dari sebuah kebangkitan warga Legian yang dulu sempat diluluhlantakan akibat bom, tetapi warga bisa bangkit secepat mungkin untuk mengembalikan semangat. “Itulah yang mendorong kita bangkit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu-tamu kita. Itu inti kegiatan awal kami, sehingga terbentuk acara ini,” katanya.
Legian Making Bed Towel Art & Competition memiliki tujuan memantapkan orang-orang di IHKA Cabang Legian untuk mengikuti kompetisi di ajang tingkat nasional maupun internasional. “Ajang ini untuk mengukur kemampuan sebagai persiapan mengikuti ajang yang sama di wilayah Bali dan nasional. Juga sebagai persiapan mengikuti Making Bed Towel Art & Competition di Asean,” imbuhnya.
Pada Juni 2019 nanti, jelas lelaki asal Buleleng ini, IHKA Cabang Legian akan tampil dalam Desainer Paradise untuk semua Korwil IHKA di Bali. “Intinya Making Bed Towel Art & Competition ini untuk membangkitkan kreativitas anak-anak muda sebagai pelajaran pilar pionir utama dalam melayani tamunya masing-masing. Karena itu, kami juga didukung oleh 15 vendor pendukung dan 19 vendor player yang khusus mendukung acara ini sampai selesai,” paparnya.
Pembina Korwil IHKA Cabang Legian Wayan Suadiaya mengatakan, acara ini digelar karena seprofesi. Making Bed Competition ini akan digelar rutin setiap tahun, sehingga anggota IHKA Cabang Legian bisa berkumpul, lebih inovatif, dan lebih kreatif dalam mengembangkan aktivitas dibidang ini. “Kegiatan IHKA Cabang Legian ini salah satu cikal bakal untuk mensuport IHKA Bali,” ujarnya.
Menurutnya, anak-anak muda Bali khususnya berprofesi housekeepers sudah mampu bersaing ditingkat nasional bahkan internasional. “Kelebihan para housekeepers Bali terletak pada fashion, semangatnya. Setiap mengikuti ajang ini, mereka kelihatan tidak panik, tetapi sabar melakukan kompetisi ini. Mereka bahkan mampu melakukan dengan kreasi dan inovasi yang lebih, seperti ada kreasi binatang dan dekor bunga-bunga,” akunya.
Dalam Legian Making Bed Towel Art & Competition ini tampil sebagai pemenang adalah Dekuta Hotel dangen Housekeepers Kadek Suarsana, Eden Hotel yang didukung Houskeepers Kd Apriyana dan Ossotel Legian dengan Housekeepers Kd Sujana yang masing-masing sebagai juara I, II, dan juara III. Juara I mendapat uang tunai Rp. 1.500.000, juara II Rp 1.250.000, dan juara III mendapat Rp 1.000.000, disamping Sertifikat dari Korwil IHKA Cabang Legian dan IHKA Bali serta piala. *isu
Komentar