Bali Siapkan 4 Kader Masuk DPP Golkar
Dijagokan masuk struktur DPP Golkar bersama Demer, Adhi Mahendra, Yuda Suparsana, Geredeg ngaku siap ditugaskan di manapun
Siapa Pun Ketua Umum Terpilih, Sudikerta Pasti Masuk Formatur
DENPASAR, NusaBali
Siapa pun di antara 8 kandidat Calon Ketua Umum (Caketum) yang terpilih menjadi Ketua Umum DPP Golkar 2016-2021 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung nanti, DPD I Golkar Bali akan usulkan 4 kader terbaiknya duduk di struktur kepengurusan pusat. Mereka adalah I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (asal Buleleng), AA Bagus Adhi Mahendra Putra (asal Badung), Wayan Geredeg (asal Karangasem), dan Putu Yuda Suparsana (asal Karangasem).
Pengajuan nama-nama kader terbaik dari Pulau Dewata masuk struktur kepengurusan DPP Golkar 2016-2021 ini dimungkinkan, karena Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, dipastikan menjadi anggota formatur menyusun kepengurusan. Ketua DPD I Golkar Bali dipastikan jadi anggota formatur, siapa pun Ketua Umum DPP Golkar 2016-2021 terpilih hasil Munaslub di Nusa Dua, 14-16 Mei 2016.
Hal ini juga diakui Ketut Sudikerta saat dikonfirmasi NusaBali di sela-sela persiapan Munaslub Golkar di Nusa Dua, Jumat (13/5). “Sudah menjadi kesepakatan, siapa pun yang menjadi pemenang Munaslub, Bali selaku tuan rumah dapat jatah masuk dalam tim formatur. Kesepakatan ini sebelumnya diambil dalam rapat di DPP Golkar,” ungkap Sudikerta.
Selain calon anggota formatur, Sudikerta sudah menggadang-gadang nama 4 kader dari Bali yang akan diusulkan masuk struktur kepengurusan DPP Golkar 2016-2021. Politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini kemudian menyebut 4 nama kader yang diuanggap layak masuk struktir kepengurusan: Sumarjaya Linggih alias Demer, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Wayan Geredeg, dan Putu Yuda Suparsana. “Mereka berempat (Demer, Adhi Mahendra, Wayan Geredeg, Yuda Suparsana) layak diajukan,” jelas Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali.
Demer merupakan politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang telah tiga periode duduk di DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Demer juga sempat menjadi Korwil Bali DPP Golkar hasil Munas Riau 2009. Ketiga terjadi konflik dualisme kepengurusan, Demer berada di kubu Ancol (Agung Laksono).
Sedangkan AA Bagus Adhi Mahendra Putra merupakan politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, badung yang kini anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali 2014-2019. Adhi Mahendra merupakan putra dari politisi sepuh mantan anggota Fraksi Golkar DPR 2009-2014, I Gusti Ketut Adhiputra. Adhi Mahendra sempat duduk sebagai fungsionaris DPP Golkar hasil Munas Nusa Dua 2014. Ketika terjadi konflik dualisme kepengurusan, Adhi Mahendra berada di kubu Nusa Dua (Aburizal Bakrie).
Sementara Wayan Geredeg merupakan politisi senior Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang sempat dua kali periode menjabat Bupati Karangasem (2005-2010, 2010-2015). Saat ini, Wayan Geredeg masih menjabat Ketua DPD II Golkar Karangasem. Ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Ni Putu Yuli Artini ini juga sempat duduk sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Golkar hasil Munas Nusa Dua 2014. Ketika terjadi konflik dualisme kepengurusan, Adhi Mahendra berada di kubu Nusa Dua (Aburizal Bakrie).
Sebaliknya, Putu Yuda Suparsana merupakan politisi Golkar asal Desa Pasangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem. Yuda Suparsana saat ini menjadi fungsionaris DPD I Golkar Bali 2016-2021. Sebelumnya, dia sempat menjadi Sekretaris DPD I Golkar Bali 2015, menggantikan Komang Purnama. Ketika terjadi konflik dualisme kepengurusan, Yuda Suparsana berada di kubu Nusa Dua (Aburizal Bakrie).
“Ya, Demer dan Gus Adhi Mahendra ini anggota Fraksi Golkar DPR RI. Jelas mereka layak diajukan jadi pengurus DPP Golkar,” ujar mantan Wkail Bupati Badung ini. “Demikian pula Wayan Geredeg dan Yuda Suparsana, layah diajukan. Nama mereka berempat akan kita sodorkan ke formatur nanti,” imbuh Sudikerta.
Menurut Sudikerta, tidak ada masalah soal siapa pun pemenang kursi Ketua Umum DPP Golkar 2016-2021 nanti. Sebab, Bali dipastikan dapat jatah duduk di kepengurusan pusat. Bali proyeksikan 4 kadernya duduk di kepengurusan pusat. Tapi, minimal 2 kader diharapkan bisa lolos, seperti hasil Munas Nusa Dua 2014 yang meluncurkan Wayan Geredeg dan Adhi Mahendra.
Dikonfirmasi NusaBali terkait kesiapannya menjadi pengurus DPP Golkar 2016-2021, Jumat kemarin, Wayan Geredeg mengatakan dirinya menunggu saja. “Munaslub Golkar juga belum mulai. Saya dulu memang pengurus DPP Golkar. Kalau dipakai lagi, ya sebagai kader tentu saya harus siap,” ujar Geredeg di sela-sela persiapan debat kandidat Caketum DPP Golkar di Nusa Dua kemarin.
Menurut mantan Bupati Karangasem yang juga pengusaha konstruksi ini, dirinya siap bertugas dan bekerja untuk partai di mana saja dan kapan saja. “Kita juga nggak tahu ini siapa yang akan menang (rebut kursi ketua Umum DPP Golkar melalui Munaslub, Red),” tegas Geredeg.
Ada 8 kandidat Caketum yang akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum DPP Golkar 2016-2021 melalui Munaslub di Nusa Dua. Mereka masing-masing Setya Novanto (kini Ketua Fraksi Golkar DPR RI), Ade Komarudin (kini Ketua DPR RI), Mahyudin (Wakil Ketua MPR), Aziz Syamsuddin (Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI), Priyo Budi Santoso (mantan Wakil Ketua DPR RI 2009-2014), Airlangga Hartarto (mantan anggota DPR RI), Indra Bambang Utoyo (mantan anggota DPR RI), dan Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan).
para kandidat sudah melalui dua kali sesi kampanye dan debat terbuka. Pertama, kampanye dan debat terbuka di Surabaya yang ditayangkan langsung TVOne, Rabu (11/5) malam. Kedua, kampanye dan debat terbuka di Nusa Dua yang juga ditayangkan langsung TVOne, Jumat malam. Tarung pemilihan Ketua Umum DPP Golkar dalam Munaslub diagendakan akan berlangsung Minggu (15/5) malam.
Sedangkan acara pembukaan Munaslub Golkar rencananya akan dilakukan Presiden Jokowi di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu malam ini. Pembukaan Munaslub Golkar renvananya akan dihadiri para ketua umum partai politik. Presiden Jokowi sendiri dijadwalkan akan tiba di Bali, Sabtu petang ini pukul 18.00 Wita.
Kedatangan Presiden Jokowi rencananya akan disambut langsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, dan Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto. “Hasil koordinasi kami dengan pusat, rencananya Presiden akan tiba di Bali besok petang (hari ini),” ungkap Karo Protokol Setda Provinsi Bali, Gede Darmawa, Jumat kemarin. 7 nat
Komentar