PICA Fest Targetkan 60.000 Pengunjung
“PICA Fest bisa diartikan sebagai pembuktian pada masyarakat Bali bahwa clothing lokal di sini juga sangat berkembang dan bisa menunjukkan eksistensi sebagai clothing lokal”
Wadah Berkumpulnya Para Penjual Kaos Keren
DENPASAR, NusaBali
Festival fesyen dan musik terbesar di Bali, PICA Fest kembali digelar untuk yang ke-6 kalinya. Mengusung konsep desain ‘Bedawang Nala’ sebagai simbol keseimbangan alam, PICA (Paradise Island Clothing Association) targetkan 60.000 lebih pengunjung selama 4 hari penyelenggaraan, yakni 21-24 Februari 2019 mendatang di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar.
“Karena banyak anak muda di Bali yang menekuni usaha pembuatan pakaian, maka kami mayoritas di kepanitiaan juga owner dari clothing lokal, tergerak untuk membuat sebuah perkumpulan. Jadi PICA adalah organisasi yang menaungi usaha-usaha clothing yang di Bali,” papar Febri Iswara, selaku Humas PICA Fest saat jumpa pers di Publik Coffee & Eatery, Denpasar, Senin (18/2).
Selain lokasi yang berbeda, festival yang dahulu rutin mengambil lokasi di areal parkir GOR Ngurah Rai ini akan menyuguhkan berbagai suguhan musisi dan band yang beragam di masing-masing 3 panggung yang disediakan. Band besar seperti Superman Is Dead (SID), Seringai, Danilla, dan sejumlah band besar lokal lainnya akan tampil di ‘PICA Fest Stage.’ Selanjutnya, di ‘PICA Magz Stage’ akan tampil Barakatak, Tuan 13, Ahmad Abdul, Zat Kimia, dan Dialog Dini Hari. Tidak ketinggalan, The Riyadi’s, Oomleo Berkaraoke, SRMK, Yayasan Main Soundsystem, dan Kaset Kulcha juga akan menghibur pengunjung di ‘Welcome Stage.’ Di hari ketiga (23/2), grup band Parau akan meluncurkan album ketiga mereka.
Berbeda dari tahun sebelumnya, festival fesyen yang akan digelar di atas lahan seluas 1 hektare lebih ini diperkirakan bisa menampung maksimal 25.000 pengunjung per harinya. Selain itu, kali ini akan ada sebanyak 104 band, tenant kuliner sebanyak 25 tenant, dan brand clothing lokal yang meningkat sebanyak 64 brand yang akan mendiami 123 buah tenda. Tidak mau kalah, 12 komunitas seni dan sosial juga akan bergabung dalam ajang tahunan terbesar di Bali ini. Selain berbelanja, pengunjung juga bisa mengedukasi diri dengan mengikuti beberapa sesi talkshow bersama Pulau Plastik, Tuan 13, dan Parau.
“PICA Fest bisa diartikan sebagai pembuktian pada masyarakat Bali bahwa clothing lokal di sini juga sangat berkembang dan bisa menunjukkan eksistensi sebagai clothing lokal. Selain itu, PICA Fest amat sangat mendukung komunitas lokal dan musisi Bali yang mana mayoritas pengisi acaranya adalah band-band atau musisi Bali,” sambung Febri.
Ada pun target pengujung yang ingin dicapai perhelatan yang pertama kali diadakan sejak awal 2014 ini adalah lebih dari 60.000 pengunjung. Disinyalir sebagai salah satu festival yang wajib dikunjungi oleh masyarakat Bali tahun ini, Yudistira Putra, selaku Wakil Ketua PICA Fest pun tidak ingin berhenti di satu titik dan akan terus bergerak maju. “Satu kita pinginnya bikin PICA yang ini jadi terbesar dari yang sebelumnya. Kita sudah lihat di tahun sebelumnya, banyak event-event serupa juga di Bali, jadi dengan adanya mereka bikin kita semangat dan membuktikan bahwa kita yang terbesar di Bali,” ucap Yudistira optimis. *cr41
Komentar