Ighor Rad Rilis Video Klip 'Sebut Saja Mawar'
Valentine menjadi salah satu momen yang ditunggu para musisi untuk merilis single bertema cinta.
DENPASAR, NusaBali
Ini juga yang dilakukan oleh musisi asal Desa Lokapaksa, Seririt, Buleleng, Ighor Rad, yang merilis sebuah video klip berjudul 'Sebut Saja Mawar'. Video klip ini dirilis tepat pada Hari Kasih Sayang alias Valentine’s Day, 14 Februari 2019 di channel YouTube miliknya.
"Saya rilis saat Valentine hanya ingin single ‘Sebut Saja Mawar’ ini selalu diingat setiap hari Valentine. Ini juga sekaligus jadi hadiah untuk pencinta lagu Bali di hari Valentine, dan juga kado untuk fotografer dan para model," ujarnya.
Ungkapan 'Sebut Saja Mawar' seringkali terdengar sebagai nama samaran dalam berita yang mengungkap kriminal atau pelecehan terhadap perempuan. Namun persepsi itu benar-benar berbeda dalam lagu ini. Justru lagu ini menceritakan kebahagiaan seorang laki-laki bertemu seorang perempuan dalam suatu kegiatan hunting atau foto bersama. Dari pertemuan itu, timbul keinginan untuk mengetahui nama asli sang perempuan. "Sebut saja Mawar, keto adi ngorang misi mekenyem (sebut saja Mawar, itu yang kamu bilang sambil tersenyum)," begitulah sepenggal liriknya.
"Single Sebut Saja Mawar ini terinspirasi saat saya sebagai fotografer sering melakukan hunting bareng bersama teman teman dan para model. Lalu saat ngumpul sama teman-teman fotografer di acara Buleleng Festival, tidak sengaja terucap kata Sebut Saja Mawar itu. Akhirnya saat sampai rumah, saya lanjutkan lirik dan nadanya sampai selesai," ungkapnya.
"Kalo dari judulnya ini saya terinspirasi dari acara berita kriminal. Sering terucap nama samaran Sebut Saja Mawar. Tapi cerita di lagu ini benar-benar berbeda dengan kisah kriminal. Ini semua tentang seorang fotografer yang suka sama modelnya di saat hunting foto," jelasnya.
Pemilik nama lengkap Putu Suryana ini menambahkan, single ini sebenarnya diciptakan sejak akhir tahun 2014 dan selesai di tahun 2015. Dalam menciptakan lagu ini ia menggandeng Kadekan Niwank selaku penggarap musik dan direcording di D'Studio Sambangan. Dengan dirilisnya single ini, ia berharap bisa diterima oleh para penikmat musik. "Sekaligus saya ingin membuktikan bahwa saya konsisten sebagai musisi dan selalu bisa meramaikan musik Bali setiap tahunnya dengan karya-karya yang saya punya," imbuhnya.
Sementara itu terkait penggarapan video klip, Ighor Rad menggunakan konsep sederhana, santai dengan suasana alam yang disupport Kecana Mas Productian Dencarik. Selain itu juga disupport dari tema berPROses. Penggarapan klipnya pun sangat singkat, hanya selama dua hari. *ind
Ini juga yang dilakukan oleh musisi asal Desa Lokapaksa, Seririt, Buleleng, Ighor Rad, yang merilis sebuah video klip berjudul 'Sebut Saja Mawar'. Video klip ini dirilis tepat pada Hari Kasih Sayang alias Valentine’s Day, 14 Februari 2019 di channel YouTube miliknya.
"Saya rilis saat Valentine hanya ingin single ‘Sebut Saja Mawar’ ini selalu diingat setiap hari Valentine. Ini juga sekaligus jadi hadiah untuk pencinta lagu Bali di hari Valentine, dan juga kado untuk fotografer dan para model," ujarnya.
Ungkapan 'Sebut Saja Mawar' seringkali terdengar sebagai nama samaran dalam berita yang mengungkap kriminal atau pelecehan terhadap perempuan. Namun persepsi itu benar-benar berbeda dalam lagu ini. Justru lagu ini menceritakan kebahagiaan seorang laki-laki bertemu seorang perempuan dalam suatu kegiatan hunting atau foto bersama. Dari pertemuan itu, timbul keinginan untuk mengetahui nama asli sang perempuan. "Sebut saja Mawar, keto adi ngorang misi mekenyem (sebut saja Mawar, itu yang kamu bilang sambil tersenyum)," begitulah sepenggal liriknya.
"Single Sebut Saja Mawar ini terinspirasi saat saya sebagai fotografer sering melakukan hunting bareng bersama teman teman dan para model. Lalu saat ngumpul sama teman-teman fotografer di acara Buleleng Festival, tidak sengaja terucap kata Sebut Saja Mawar itu. Akhirnya saat sampai rumah, saya lanjutkan lirik dan nadanya sampai selesai," ungkapnya.
"Kalo dari judulnya ini saya terinspirasi dari acara berita kriminal. Sering terucap nama samaran Sebut Saja Mawar. Tapi cerita di lagu ini benar-benar berbeda dengan kisah kriminal. Ini semua tentang seorang fotografer yang suka sama modelnya di saat hunting foto," jelasnya.
Pemilik nama lengkap Putu Suryana ini menambahkan, single ini sebenarnya diciptakan sejak akhir tahun 2014 dan selesai di tahun 2015. Dalam menciptakan lagu ini ia menggandeng Kadekan Niwank selaku penggarap musik dan direcording di D'Studio Sambangan. Dengan dirilisnya single ini, ia berharap bisa diterima oleh para penikmat musik. "Sekaligus saya ingin membuktikan bahwa saya konsisten sebagai musisi dan selalu bisa meramaikan musik Bali setiap tahunnya dengan karya-karya yang saya punya," imbuhnya.
Sementara itu terkait penggarapan video klip, Ighor Rad menggunakan konsep sederhana, santai dengan suasana alam yang disupport Kecana Mas Productian Dencarik. Selain itu juga disupport dari tema berPROses. Penggarapan klipnya pun sangat singkat, hanya selama dua hari. *ind
1
Komentar