Truk Sarat Muatan Picu Jalan Rusak, Krama Kutuh Kaja Tutup Jalan ke Proyek
Selama jalan belum diperbaiki, truk proyek dilarang melintas di Banjar Kutuh Kaja.
TABANAN, NusaBali
Krama Adat Banjar Kutuh Kaja, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, menggelar aksi damai sebagai bentuk protes jalan rusak, Minggu (15/5). Krama protes proyek perumahan Goa Riang Privat yang dituding merusak jalan desa. Dalam aksi yang dipimpin Kelian Adat Banjar Kutuh Kaja, I Gusti Made Arimbawa, krama memasang tiga buah spanduk.
Ketiga buah spanduk itu masing-masing bertuliskan, “Stop Truk Pengangkut Tanah melintas di Banjar Kutuh Kaja”, “Stop Truk Pengangkut Tanah Melintas di Banjar Kutuh Kaja”, dan “Kami Capek Dibohongi”. Ketiga spanduk itu dipasang di perempatan Banjar Penyalin, perbatasan Banjar Kutuh Kelod, dan perbatasan Banjar Kutuh Kaja.
Menurut warga sekitar, semenjak ada proyek perumahan di Riang Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, truk bertonase sarat beban masuk ke proyek perumahan via Banjar Kutuh. Akibatnya, jalan di banjar tersebut menjadi rusak. Selain keluhan jalan, warga juga protes aksi lalu lalang truk masuk-keluar proyek mengganggu lingkungan. Selain suara bising, debu pun berhamburan yang menyebabkan pernapasan warga terganggu.
Warga pun mengulimatum pemilik proyek, sebelum jalan diperbaiki, maka tak diizinkan melintas via Banjar Kutuh Kaja. Pasalnya, masih ada jalan alternatif menuju proyek itu yakni lewat Desa Subamia, Kecamatan Tabanan. “Selama jalan belum diperbaiki, truk tak bisa lewati jalan ini,” tandas warga. Dalam aksi yang berlangsung sekitar pukul 07.00 Wita dengan melibatkan 100 krama adat itu, sempat meminta sopir truk yang angkut material putar haluan untuk masuk ke proyek lewat jalan alternatif. nto
Komentar