Semua SMP di Badung Didorong Gelar UNBK
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Gelar Try Out
MANGUPURA, NusaBali
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Badung menggelar try out sebagai persiapan menghadapi ujian nasional yang diagendakan berlangsung pada 22–25 April 2019. Try out bagi SMP negeri dan swasta tersebut terselenggara atas koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Badung.
“Tahun ini kami mendorong SMP negeri dan swasta bisa mengikuti UNBK (ujian nasional berbasis komputer) semua, karena tahun lalu masih ada sekolah yang ikut UNKP (ujian nasional berbasis kertas dan pensil). Makanya, sebagai persiapan kami melaksanakan try out UNBK, besok (hari ini) hari terakhir,” ujar Ketua MKKS SMP Kabupaten Badung AA Putu Oka Sujana, Rabu (20/2).
Oka Sujana mengatakan, try out yang dilaksanakan tidak saja supaya siswa siap menghadapi UNBK sesungguhnya, tapi juga untuk melihat kesiapan sekolah masing-masing. Kesiapan tersebut menyangkut sarana prasarana dan pendukung lainnya. “Mulai teknisi, komputer, dan jaringan internet sekarang sudah bagus. Begitu juga listrik kami kira masing-masing sekolah sudah mencukupi. Mudah-mudahan UNBK serentak tahun ini dapat berjalan lancar,” harapnya.
Berdasarkan data, saat ini ada total 27 SMP negeri di Badung. Walau begitu, karena lima sekolah berstatus baru lantaran berdiri pada tahun ajaran 2018/2019, sehingga belum memiliki kelas IX. Sedangkan untuk SMP swasta berjumlah 38.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, menyatakan sejak awal telah memproyeksikan semua SMP di Badung ikut UNKB pada tahun ini. “Khusus untuk sekolah baru saja yang tidak ikut, karena baru buka tahun ajaran 2018/2019. Selebihnya semua sekolah ikut UNBK, ” jelasnya.
Astika menegaskan, sejauh ini sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan UNBK di masing-masing sekolah sudah memadai. “Kalau untuk SMP negeri semua sudah memadai. Sekolah swasta juga telah menyiapkan diri,” imbuh mantan Kepala SMKN 1 Kuta Selatan tersebut.
Kendati UNBK tidak menentukan kelulusan, Astika tetap berharap para siswa menyiapkan diri sebaik mungkin, sehingga mampu menunjukkan kualitasnya. Karena ini sebagai bekal siswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. *asa
“Tahun ini kami mendorong SMP negeri dan swasta bisa mengikuti UNBK (ujian nasional berbasis komputer) semua, karena tahun lalu masih ada sekolah yang ikut UNKP (ujian nasional berbasis kertas dan pensil). Makanya, sebagai persiapan kami melaksanakan try out UNBK, besok (hari ini) hari terakhir,” ujar Ketua MKKS SMP Kabupaten Badung AA Putu Oka Sujana, Rabu (20/2).
Oka Sujana mengatakan, try out yang dilaksanakan tidak saja supaya siswa siap menghadapi UNBK sesungguhnya, tapi juga untuk melihat kesiapan sekolah masing-masing. Kesiapan tersebut menyangkut sarana prasarana dan pendukung lainnya. “Mulai teknisi, komputer, dan jaringan internet sekarang sudah bagus. Begitu juga listrik kami kira masing-masing sekolah sudah mencukupi. Mudah-mudahan UNBK serentak tahun ini dapat berjalan lancar,” harapnya.
Berdasarkan data, saat ini ada total 27 SMP negeri di Badung. Walau begitu, karena lima sekolah berstatus baru lantaran berdiri pada tahun ajaran 2018/2019, sehingga belum memiliki kelas IX. Sedangkan untuk SMP swasta berjumlah 38.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, menyatakan sejak awal telah memproyeksikan semua SMP di Badung ikut UNKB pada tahun ini. “Khusus untuk sekolah baru saja yang tidak ikut, karena baru buka tahun ajaran 2018/2019. Selebihnya semua sekolah ikut UNBK, ” jelasnya.
Astika menegaskan, sejauh ini sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan UNBK di masing-masing sekolah sudah memadai. “Kalau untuk SMP negeri semua sudah memadai. Sekolah swasta juga telah menyiapkan diri,” imbuh mantan Kepala SMKN 1 Kuta Selatan tersebut.
Kendati UNBK tidak menentukan kelulusan, Astika tetap berharap para siswa menyiapkan diri sebaik mungkin, sehingga mampu menunjukkan kualitasnya. Karena ini sebagai bekal siswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. *asa
Komentar