Kodam Gelar Simulasi Penanganan Konflik dan Gempa saat Pemilu
Simulasi penanganan konflik masyarakat dan bencana gempa bumi saat Pileg dan Pilpres 2019 digelar di Lapangan Ksatrian Praja Raksaka Kepaon, Denpasar, Rabu (20/2) siang kemarin.
DENPASAR, NusaBali
Acara ini digelar oleh Kodam IX/Udayana dengan melibatkan lebih dari 500 orang personel baik dari TNI, Polri, BPBD, KPU, dan unsur masyarakat.
Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, mengatakan simulasi ini dilakukan dengan memotret kondisi riil yang terjadi di lapangan saat perhelatan pesta demokrasi. "Kami menggandeng semua unsur termasuk BPBD Bali karena ada skenario gempa bumi, dan BPBD berperan dalam kondisi itu," ujar Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan bahwa simulasi ini disaksikan oleh perwira di jajaran Kodam IX/Udayana baik dari Bali, NTB, dan NTT. "Ini standar yang mereka harus lakukan jika berhadapan dengan kondisi konflik atau ada bencana di wilayah masing-masing" tegas Pangdam.
Kalaksa BPBD Provinsi Bali Made Rentin juga hadir dan menyaksikan langsung simulasi tersebut dan juga mengirimkan 1 pleton personel yang terdiri atas Tim ESR dan Tim TRC lengkap dengan ambulance dan tenaga medisnya.
Made Rentin mengatakan bahwa semua komponen bersinergi dalam upaya pengamanan dan mendukung pemilu ini berjalan lancar. "Kami BPBD berada pada ranah penanganan korban bencana mulai dari pertolongan pertama oleh Tim ESR dan lanjut melakukan kaji cepat oleh Tim Reaksi Cepat (TRC)," ujarnya.
Kata dia, simulasi ini dilakukan dalam upaya antisipasi kemungkinan terjelek pada saat sebelum dan pada hari H pencoblosan. "Dengan bersinergi kita selalu siap mengantisifasi kemungkinan terjelek, yang mengancam jalannya pesta demokrasi," katanya. *nat
Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, mengatakan simulasi ini dilakukan dengan memotret kondisi riil yang terjadi di lapangan saat perhelatan pesta demokrasi. "Kami menggandeng semua unsur termasuk BPBD Bali karena ada skenario gempa bumi, dan BPBD berperan dalam kondisi itu," ujar Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan bahwa simulasi ini disaksikan oleh perwira di jajaran Kodam IX/Udayana baik dari Bali, NTB, dan NTT. "Ini standar yang mereka harus lakukan jika berhadapan dengan kondisi konflik atau ada bencana di wilayah masing-masing" tegas Pangdam.
Kalaksa BPBD Provinsi Bali Made Rentin juga hadir dan menyaksikan langsung simulasi tersebut dan juga mengirimkan 1 pleton personel yang terdiri atas Tim ESR dan Tim TRC lengkap dengan ambulance dan tenaga medisnya.
Made Rentin mengatakan bahwa semua komponen bersinergi dalam upaya pengamanan dan mendukung pemilu ini berjalan lancar. "Kami BPBD berada pada ranah penanganan korban bencana mulai dari pertolongan pertama oleh Tim ESR dan lanjut melakukan kaji cepat oleh Tim Reaksi Cepat (TRC)," ujarnya.
Kata dia, simulasi ini dilakukan dalam upaya antisipasi kemungkinan terjelek pada saat sebelum dan pada hari H pencoblosan. "Dengan bersinergi kita selalu siap mengantisifasi kemungkinan terjelek, yang mengancam jalannya pesta demokrasi," katanya. *nat
1
Komentar