Penilaian Tahap Pertama, Dicari 18 Nominator Per Kecamatan
Lomba Ogoh-ogoh di Kabupaten Badung
MANGUPURA, NusaBali
Lomba ogoh-ogoh yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung dalam rangka menyambut Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1941, sudah masuk dalam tahap penilaian. Pada penilaian tahap pertama, Disbud akan menentukan 18 nominator di setiap kecamatan, sebelum kemudian dipilih lagi tiga nominator.
“Penilaian sudah dilakukan sejak Senin (18/2) lalu. Seleksi pertama akan kami tentukan 18 nominator di setiap kecamatan, setelah itu tim akan turun lagi untuk menentukan tiga nominator,” ujar Kepala Disbud Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma, Rabu (20/2).
Anom Bhasma menjelaskan, penilaian lomba ogoh-ogoh melibatkan tim dari unsur Disbud Badung, panitia kecamatan, MMDP, Listibiya, dan dari pihak Kementerian Agama. “Tim sudah turun ke banjar-banjar, penialaian tahap pertama ini akan berlangsung hingga 28 Februari 2019,” imbuh.
Menurut Anom Bhasma, dalam tahap penilaian, tim akan melihat sejumlah kriteria yang telah menjadi ketetapan dalam lomba. Misalnya, ogoh-ogoh yang dibikin sekaa teruna (ST) harus berwujud bhutakala, berbahan ramah lingkungan, tidak bernuansan pornografi, SARA, serta tidak bermuatan politik. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka secara otomatis akan didiskualifikasi. “Jadi, harapan kami sekaa teruna mematuhi kriteria dalam lomba ini,” ucap pejabat asal Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, tersebut.
Untuk penilaian final akan dilakukan pada 1–2 Maret 2019. Penilaian tahap akhir ini untuk menentukan tiga besar dan tiga nominasi pemenang harapan. “Juara 1 nanti akan mendapat hadiah uang tunai Rp 25 juta, hadiah kedua Rp 20 juta, yang ketiga dapat Rp 15 juta. Untuk pemenang harapan 1, 2, dan 3 masing-masing diberikan Rp 10 juta,” katanya.
Ditambahkannya, selain hadiah yang diterima pemenang, seluruh ST di Badung yang berjumlah 535 ST telah mendapat dana motivasi senilai Rp 24 juta dipotong pajak 15 persen menjadi Rp 20.400.000.
Disinggung pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, pihaknya menyatakan akan dilakukan di masing-masing desa. Ini mempertimbangkan faktor keamanan, sehingga pelaksanaan pangerupukan berjalan lancar, dan saat Nyepi kondusif. *asa
“Penilaian sudah dilakukan sejak Senin (18/2) lalu. Seleksi pertama akan kami tentukan 18 nominator di setiap kecamatan, setelah itu tim akan turun lagi untuk menentukan tiga nominator,” ujar Kepala Disbud Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma, Rabu (20/2).
Anom Bhasma menjelaskan, penilaian lomba ogoh-ogoh melibatkan tim dari unsur Disbud Badung, panitia kecamatan, MMDP, Listibiya, dan dari pihak Kementerian Agama. “Tim sudah turun ke banjar-banjar, penialaian tahap pertama ini akan berlangsung hingga 28 Februari 2019,” imbuh.
Menurut Anom Bhasma, dalam tahap penilaian, tim akan melihat sejumlah kriteria yang telah menjadi ketetapan dalam lomba. Misalnya, ogoh-ogoh yang dibikin sekaa teruna (ST) harus berwujud bhutakala, berbahan ramah lingkungan, tidak bernuansan pornografi, SARA, serta tidak bermuatan politik. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka secara otomatis akan didiskualifikasi. “Jadi, harapan kami sekaa teruna mematuhi kriteria dalam lomba ini,” ucap pejabat asal Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, tersebut.
Untuk penilaian final akan dilakukan pada 1–2 Maret 2019. Penilaian tahap akhir ini untuk menentukan tiga besar dan tiga nominasi pemenang harapan. “Juara 1 nanti akan mendapat hadiah uang tunai Rp 25 juta, hadiah kedua Rp 20 juta, yang ketiga dapat Rp 15 juta. Untuk pemenang harapan 1, 2, dan 3 masing-masing diberikan Rp 10 juta,” katanya.
Ditambahkannya, selain hadiah yang diterima pemenang, seluruh ST di Badung yang berjumlah 535 ST telah mendapat dana motivasi senilai Rp 24 juta dipotong pajak 15 persen menjadi Rp 20.400.000.
Disinggung pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, pihaknya menyatakan akan dilakukan di masing-masing desa. Ini mempertimbangkan faktor keamanan, sehingga pelaksanaan pangerupukan berjalan lancar, dan saat Nyepi kondusif. *asa
1
Komentar