Bali Waspadai Dua Pejudo Jatim
Rivalitas pada cabang olahraga judo tingkat nasional semakin ramai.
DENPASAR, NusaBali
Jawa Timur yang awalnya tidak difavoritkan, namun pada Kejurnas 2019 menjadi kekawatiran PJSI Bali. Sebab atlet andalan Bali diprediksi akan mendapat batu sandungan dari pejudo Jawa Timur, yang mantan pejudo asal Bali.
Kini Jatim diperkuat mantan pejudo Bali, Eka Mediani kelas 45 kg dan Tony Ricardo kelas 90 kg. Kedua judoka tersebut sekarang ini menghuni pelatnas judo Indonesia dan resmi membawa nama Jawa Timur.
Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiartha mengakui hal tersebut. Jika sebelumnya DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten yang jadi rival Bali, kini Jawa Timur. Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo Junior dan Senior yang digelar di Jakarta, mulai Jumat (22/2) hingga Minggu (24/2).
"Selama ini di Kejurnas khususnya kategori senior, Bali hanya mendapat rival dari DKI, Jabar dan Banten saja. Tapi sekarang Jatim menjadi kuda hitam untuk saingan Bali," tutur Sudiartha, di Denpasar, Kamis (20/2).
Sudiartha menambahkan dua pejudo asal Bali yang membela Jatim itu atlet junior. Namun di Kejurnas bakal turun di kategori senior. Kedua didikan awal dari Bali.
Namun, kata Sudiartha, dalam perebutan medali emas secara keseluruhan PJSI Bali sangat optimistis. Mengingat PJSI Bali memiliki lima judoka putra dan putri yang juga menghuni pelatnas.
"Regenerasi pengganti dua judoka yang pindah ke Jatim, kami siap mencetak atlet berprestasi lainnya dengan atlet mumpuni juga," papar Sudiartha. *dek
Kini Jatim diperkuat mantan pejudo Bali, Eka Mediani kelas 45 kg dan Tony Ricardo kelas 90 kg. Kedua judoka tersebut sekarang ini menghuni pelatnas judo Indonesia dan resmi membawa nama Jawa Timur.
Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiartha mengakui hal tersebut. Jika sebelumnya DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten yang jadi rival Bali, kini Jawa Timur. Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo Junior dan Senior yang digelar di Jakarta, mulai Jumat (22/2) hingga Minggu (24/2).
"Selama ini di Kejurnas khususnya kategori senior, Bali hanya mendapat rival dari DKI, Jabar dan Banten saja. Tapi sekarang Jatim menjadi kuda hitam untuk saingan Bali," tutur Sudiartha, di Denpasar, Kamis (20/2).
Sudiartha menambahkan dua pejudo asal Bali yang membela Jatim itu atlet junior. Namun di Kejurnas bakal turun di kategori senior. Kedua didikan awal dari Bali.
Namun, kata Sudiartha, dalam perebutan medali emas secara keseluruhan PJSI Bali sangat optimistis. Mengingat PJSI Bali memiliki lima judoka putra dan putri yang juga menghuni pelatnas.
"Regenerasi pengganti dua judoka yang pindah ke Jatim, kami siap mencetak atlet berprestasi lainnya dengan atlet mumpuni juga," papar Sudiartha. *dek
Komentar