Bupati Suwirta Percepat Susun Perbup Perda Kebersihan
Hadiri Rakernas Gerakan Indonesia Bersih di Jakarta
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri acara rapat kerja nasional, pusat, dan daerah, serta launching (peluncuran) Gerakan Indonesia Bersih di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (21/2). Dari hasil rapat, Bupati makin termotivasi untuk penyusunan Perda (peraturan daerah) dan Perbup (peraturan bupati) tentang kebersihan.
Rapat dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dihadiri gubernur, walikota, bupati dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup di seluruh Indonesia.
Dalam amanatnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan mengatakan fokus program gerakan Indonesia bersih memberikan penekanan pada penyempurnaan peraturan perundang-undangan (deregulasi). Pemberian kemudahan bagi perusahaan negara, swasta, dan lembaga lain dalam mengelola sampah. Peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi termasuk kali bersih, sarana dan prasarana pelayanan publik. Mengutamakan peran serta masyarakat di dalam menunjan perilaku bersih dan sehat. Serta peningkatan penegakan hukum di bidang kebersihan dan kesehatan lingkungan. Selain itu, program 100-0-100 juga diharapkan dapat dituntaskan di masing masing pemerintah daerah. Program 100 persen pertama, akses air minum terpenuhi untuk masyarakat 100 persen. 0 persen adalah kawasan kumuh itu hilang hingga 0 persen. Sedangkan 100 persen lagi, sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nyoman Suwirta mengatakan akan mempercepat pembuatan Perda dan Perbup tentang kebersihan. Karena dengan hal ini akan mempercepat dalam mendapatkan insentif. Dibawah Dinas PU PERA, PDAM dan Dinas Kesehatan, program 100-0-100 sudah berjalan di Kabupaten Klungkung. 100 persen pertama, PDAM akan mengusahakan memenuhi 100 persen sambungan hibah air minum 1.600 sambungan rumah (SR) masyarakat berpenghasilan rendah di empat kecamatan. 0 persen, berdasarkan indikator yang ada tentang kawasan kumuh, Klungkung sudah 0 persen.
Untuk 100 persen terakhir, tentang sanitasi, Klungkung baru mencapai 60 persen. Karena pemenuhan 100 persen sambungan air belum terpenuhi. Namun Bupati Suwirta yakin ke depan akan tercapi 100 persen sambungan hibah air minum. "Untuk persoalan sampah di Klungkung kita fokus pada TOSS (tempat olah sampah setempat)," ujarnya.
Ketika acara Rakornas berakhir, Bupati Suwirta bergegas menemui Menteri PU Pera dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan menyodorkan materi yang berisi gambaran tentang sistem pengolahan sampah TOSS. Bupati berharap dengan diketahuinya sistem TOSS ini para menteri tersebut akan tertarik untuk mengamati secara langsung serta mendukung sehingga TOSS di Klungkung dapat berjalan optimal dalam pengurangan sampah.*wan
Rapat dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dihadiri gubernur, walikota, bupati dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup di seluruh Indonesia.
Dalam amanatnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan mengatakan fokus program gerakan Indonesia bersih memberikan penekanan pada penyempurnaan peraturan perundang-undangan (deregulasi). Pemberian kemudahan bagi perusahaan negara, swasta, dan lembaga lain dalam mengelola sampah. Peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi termasuk kali bersih, sarana dan prasarana pelayanan publik. Mengutamakan peran serta masyarakat di dalam menunjan perilaku bersih dan sehat. Serta peningkatan penegakan hukum di bidang kebersihan dan kesehatan lingkungan. Selain itu, program 100-0-100 juga diharapkan dapat dituntaskan di masing masing pemerintah daerah. Program 100 persen pertama, akses air minum terpenuhi untuk masyarakat 100 persen. 0 persen adalah kawasan kumuh itu hilang hingga 0 persen. Sedangkan 100 persen lagi, sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nyoman Suwirta mengatakan akan mempercepat pembuatan Perda dan Perbup tentang kebersihan. Karena dengan hal ini akan mempercepat dalam mendapatkan insentif. Dibawah Dinas PU PERA, PDAM dan Dinas Kesehatan, program 100-0-100 sudah berjalan di Kabupaten Klungkung. 100 persen pertama, PDAM akan mengusahakan memenuhi 100 persen sambungan hibah air minum 1.600 sambungan rumah (SR) masyarakat berpenghasilan rendah di empat kecamatan. 0 persen, berdasarkan indikator yang ada tentang kawasan kumuh, Klungkung sudah 0 persen.
Untuk 100 persen terakhir, tentang sanitasi, Klungkung baru mencapai 60 persen. Karena pemenuhan 100 persen sambungan air belum terpenuhi. Namun Bupati Suwirta yakin ke depan akan tercapi 100 persen sambungan hibah air minum. "Untuk persoalan sampah di Klungkung kita fokus pada TOSS (tempat olah sampah setempat)," ujarnya.
Ketika acara Rakornas berakhir, Bupati Suwirta bergegas menemui Menteri PU Pera dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan menyodorkan materi yang berisi gambaran tentang sistem pengolahan sampah TOSS. Bupati berharap dengan diketahuinya sistem TOSS ini para menteri tersebut akan tertarik untuk mengamati secara langsung serta mendukung sehingga TOSS di Klungkung dapat berjalan optimal dalam pengurangan sampah.*wan
1
Komentar