Warga Swadaya Perbaiki Jalan Penglumbaran
Puluhan relawan dari Banjar Penglumbaran, Desa Susut, Kecamatan Susut, Bangli, berswadaya perbaiki jalan rusak, Kamis (21/2).
BANGLI, NusaBali
Relawan turun perbaiki jalan secara swadaya karena tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah. Mereka dapat bantuan dana dari warga setempat juga warga dari Desa Catur, Kintamani.
Koordinator relawan, I Nengah Susena, mengatakan warga sudah mengajukan permohonan ke Pemkab Bangli agar akses jalan sepanjang hampir 400 meter diperbaiki. Karena tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah akhirnya warga membentuk relawan dan melakukan perbaikan jalan secara swadaya. Dikatakan, akses jalan sudah hancur sejak dua tahun lalu. Jalan rusak menyebabkan pengguna jalan sering mengalami kecelakaan. “Saya dua kali sempat jatuh pada posisi jalan menurun,” tuturnya.
Dikatakan, sempat ada pekerja dari Dinas PU melakukan perbaikan, namun tanpa alasan yang jelas baru beberapa jam bekerja dan belum ada satu meter jalan diperbaiki sudah berhenti bekerja. “Tidak tahu kenapa pekerja semua pergi dan jalan belum diperbaiki. Kami bingung seluruh pekerja dan barang-barangnya diangkut,” ungkapnya.
Dengan alasan keselamatan dan lambatnya respon pemerintah, warga membentuk kelompok relawan untuk memperbaiki jalan. Kelompok relawan berhasil mengumpulkan dana dari para donatur sebesar Rp 8,5 juta dan semen 30 sak. “Relawan bersama masyarakat sudah sempat gotong royong pada hari Minggu lalu. Badan jalan yang hancur ditambal dengan campuran beton,” jelasnya. Selain tambal jalan juga bersihkan saluran got. Ditambahkan, seluruh sumbangan sudah tercatat dan ditempel di Balai Banjar Dinas Penglumbaran.
Terpisah, Sekretaris Dinas PU Bangli, I Made Soma, mengatakan tahun 2019 tidak ada anggaran untuk perbaikan atau peningkatan akses jalan Banjar Dinas Penglumbaran. Anggaran perbaikan baru direncanakan pada tahun 2020 mendatang. Mengenai ada pekerja perbaiki jalan Penglumbaran namun tidak tuntas, Soma enggan berkomentar.
Dijelaskan, untuk tahun 2019 Pemkab Bangli menganggarkan dana Rp 90 miliar untuk 25 paket pengerjaan jalan hotmik. Salah satu akses yang mendapat peningkatan yakni jalan Nyambu, DusunTanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut. Perbaikan akses jalan sepanjang 610 meter itu diplot anggaran Rp 1,130 miliar dari dana PHR Badung. “Untuk proses dari 25 paket itu sudah masuk rencana umum pengadaan dan dokumen kami serahkan ke unit layanan pengadaan,” ungkap Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bangli, Ida Bagus Suandi.
Sementara anggota DPRD Bangli, Satria Yuda, mengatakan kondisi ruas jalan Nyambu memang sudah rusak parah dan layak mendapat perbaikan. "Jalan tersebut merupakan satu-satunya berstatus jalan kabupaten,” ungkapnya. Disarankan, perbaikan tidak hanya pada badan jalan saja, mesti ada pengurugan dan gorong-gorong diperbesar agar air turun hujan tidak meluber ke badan jalan. “Kalau tidak dilakukan pengurugan dan perbaikan gorong-gorong, dalam waktu singkat saja badan jalan akan kembali hancur walupun nantinya jalan tersebut dihotmix. Dilokasi tersebut ada saluran air juga, maka perbaikan jalan lengkap dengan sarana pendukung lainnya,” tegas Satria Yuda. *es
Koordinator relawan, I Nengah Susena, mengatakan warga sudah mengajukan permohonan ke Pemkab Bangli agar akses jalan sepanjang hampir 400 meter diperbaiki. Karena tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah akhirnya warga membentuk relawan dan melakukan perbaikan jalan secara swadaya. Dikatakan, akses jalan sudah hancur sejak dua tahun lalu. Jalan rusak menyebabkan pengguna jalan sering mengalami kecelakaan. “Saya dua kali sempat jatuh pada posisi jalan menurun,” tuturnya.
Dikatakan, sempat ada pekerja dari Dinas PU melakukan perbaikan, namun tanpa alasan yang jelas baru beberapa jam bekerja dan belum ada satu meter jalan diperbaiki sudah berhenti bekerja. “Tidak tahu kenapa pekerja semua pergi dan jalan belum diperbaiki. Kami bingung seluruh pekerja dan barang-barangnya diangkut,” ungkapnya.
Dengan alasan keselamatan dan lambatnya respon pemerintah, warga membentuk kelompok relawan untuk memperbaiki jalan. Kelompok relawan berhasil mengumpulkan dana dari para donatur sebesar Rp 8,5 juta dan semen 30 sak. “Relawan bersama masyarakat sudah sempat gotong royong pada hari Minggu lalu. Badan jalan yang hancur ditambal dengan campuran beton,” jelasnya. Selain tambal jalan juga bersihkan saluran got. Ditambahkan, seluruh sumbangan sudah tercatat dan ditempel di Balai Banjar Dinas Penglumbaran.
Terpisah, Sekretaris Dinas PU Bangli, I Made Soma, mengatakan tahun 2019 tidak ada anggaran untuk perbaikan atau peningkatan akses jalan Banjar Dinas Penglumbaran. Anggaran perbaikan baru direncanakan pada tahun 2020 mendatang. Mengenai ada pekerja perbaiki jalan Penglumbaran namun tidak tuntas, Soma enggan berkomentar.
Dijelaskan, untuk tahun 2019 Pemkab Bangli menganggarkan dana Rp 90 miliar untuk 25 paket pengerjaan jalan hotmik. Salah satu akses yang mendapat peningkatan yakni jalan Nyambu, DusunTanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut. Perbaikan akses jalan sepanjang 610 meter itu diplot anggaran Rp 1,130 miliar dari dana PHR Badung. “Untuk proses dari 25 paket itu sudah masuk rencana umum pengadaan dan dokumen kami serahkan ke unit layanan pengadaan,” ungkap Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bangli, Ida Bagus Suandi.
Sementara anggota DPRD Bangli, Satria Yuda, mengatakan kondisi ruas jalan Nyambu memang sudah rusak parah dan layak mendapat perbaikan. "Jalan tersebut merupakan satu-satunya berstatus jalan kabupaten,” ungkapnya. Disarankan, perbaikan tidak hanya pada badan jalan saja, mesti ada pengurugan dan gorong-gorong diperbesar agar air turun hujan tidak meluber ke badan jalan. “Kalau tidak dilakukan pengurugan dan perbaikan gorong-gorong, dalam waktu singkat saja badan jalan akan kembali hancur walupun nantinya jalan tersebut dihotmix. Dilokasi tersebut ada saluran air juga, maka perbaikan jalan lengkap dengan sarana pendukung lainnya,” tegas Satria Yuda. *es
Komentar