Camat Kuta Selatan Waspadai Angka Golput
Untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019, Camat Kuta Selatan, I Made Widiana, dengan menggandeng KPU Kabupaten Badung gelar blusukan ke sejumlah tempat.
MANGUPURA, NusaBali
"Dengan menggandeng KPU Badung, kita bergerilya mensosialisasikan Pemilu serentak 2019. Sosialisasi rutin mengunjungi berbagai kalangan. Saat safari keagamaan juga kita turun, tapi saat itu kita bersama unsur TNI dan Polri. Tentunya selain sosialisasi, kegiatan ini sekaligus ajang silaturahmi dan koordinasi keamanan dan kenyamanan wilayah," ujar Widiana saat ditemui, Jumat (22/1) siang.
Dengan sosialisasi yang dilakukan KPU secara langsung, ia berharap antusias warga untuk datang dan menyalurkan suaranya dalam pemilu bisa meningkat. Widiana berharap angka golput bisa ditekan seminimal mungkin. Widiana juga diakuinya potensi golput di wilayah Kecamatan Kuta Selatan cukup tinggi, karena ada sekitar 4.000 jiwa penduduk pendatang yang ada di Kuta Selatan. Jika itu tidak tersosialisasikan dengan baik, tentunya mereka akan kebingungan dan bisa saja memutuskan golput.
"Kalau kita sosialisasi perorangan tentu akan menguras banyak waktu. Karena itulah kita langsung ke tempat ibadah umat dan meminta sedikit waktunya. Jadi dari beberapa masjid kadang kita gabung mereka, tapi untuk gereja kita datangi pas kebaktian di gereja," paparnya.
Diakuinya dari sosialisasi langsung tersebut, masyarakat sangat menyambut baik. Mereka mengaku cukup jelas menerima sosialisasi tersebut, karena bisa langsung bertanya dan berinteraksi aktif dengan petugas KPU. Dengan sosialisasi itu pihaknya berharap masyarakat akan semakin lebih memahami pentingnya Pemilu dan mengetahui tata cara menyalurkan hak suara. "Dari yang kita lakukan selama ini memang disambut baik. Tentu harapan kita, dengan sambutan itu bisa menekan golput pada pemilu serentak nanti," harapnya. *dar
"Dengan menggandeng KPU Badung, kita bergerilya mensosialisasikan Pemilu serentak 2019. Sosialisasi rutin mengunjungi berbagai kalangan. Saat safari keagamaan juga kita turun, tapi saat itu kita bersama unsur TNI dan Polri. Tentunya selain sosialisasi, kegiatan ini sekaligus ajang silaturahmi dan koordinasi keamanan dan kenyamanan wilayah," ujar Widiana saat ditemui, Jumat (22/1) siang.
Dengan sosialisasi yang dilakukan KPU secara langsung, ia berharap antusias warga untuk datang dan menyalurkan suaranya dalam pemilu bisa meningkat. Widiana berharap angka golput bisa ditekan seminimal mungkin. Widiana juga diakuinya potensi golput di wilayah Kecamatan Kuta Selatan cukup tinggi, karena ada sekitar 4.000 jiwa penduduk pendatang yang ada di Kuta Selatan. Jika itu tidak tersosialisasikan dengan baik, tentunya mereka akan kebingungan dan bisa saja memutuskan golput.
"Kalau kita sosialisasi perorangan tentu akan menguras banyak waktu. Karena itulah kita langsung ke tempat ibadah umat dan meminta sedikit waktunya. Jadi dari beberapa masjid kadang kita gabung mereka, tapi untuk gereja kita datangi pas kebaktian di gereja," paparnya.
Diakuinya dari sosialisasi langsung tersebut, masyarakat sangat menyambut baik. Mereka mengaku cukup jelas menerima sosialisasi tersebut, karena bisa langsung bertanya dan berinteraksi aktif dengan petugas KPU. Dengan sosialisasi itu pihaknya berharap masyarakat akan semakin lebih memahami pentingnya Pemilu dan mengetahui tata cara menyalurkan hak suara. "Dari yang kita lakukan selama ini memang disambut baik. Tentu harapan kita, dengan sambutan itu bisa menekan golput pada pemilu serentak nanti," harapnya. *dar
1
Komentar