Dekopinda Agendakan Sertifikasi 300 Tenaga Koperasi
Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) Karangasem punya anggaran Rp 502,5 juta untuk menggelar uji sertifikasi kompetensi tenaga koperasi.
AMLAPURA, NusaBali
Anggaran itu untuk kuota 171 tenaga koperasi. Namun Dekopinda targetkan peserta uji sertifikasi kompetensi sebanyak 300 tenaga koperasi. Pesertanya berasal dari 258 koperasi di Karangasem.
Ketua Dekopinda Karangasem, I Gede Ngurah Indrayana, berupaya mengoptimalkan dana itu agar lebih banyak tenaga koperasi bersertifikasi. Disebutkan, dari 1.074 tenaga koperasi yang belum bersertifikasi, memerlukan biaya besar untuk menuntaskan semuanya. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Karangasem mengalokasikan anggaran Rp 502,5 juta, cukup untuk 171 tenaga Koperasi. “Dari jatah 171 orang kami jadikan 300 orang, pelaksanaannya Juli 2019. Di bagian-bagian tertentu biayanya kami tekan,” ungkap Ngurah Indrayana, Senin (25/2).
Sehingga nantinya yang tersisa hanya 774 tenaga koperasi yang belum sertifikasi di tahun 2019. Sebelumnya di tahun 2018 sebanyak 191 tenaga koperasi disertifikasi. Tujuan akhirnya agar semua koperasi neracanya sehat, mampu menjalankan tugas menggelar RAT (rapat anggota tahunan), sehingga seluruh anggota sejahtera. Terpisah, Kadis Koperasi dan UKM I Gede Yudiantara mengakui kegiatan sertifikasi tenaga koperasi di tahun 2019 dibiayai DAK (dana alokasi khusus) total biaya Rp 502,5 juta. Biaya itu sebenarnya untuk 171 tenaga koperasi, per orang biayanya Rp 2,5 juta, total Rp 427,5 juta. Ditambah biaya 3 pendamping selama 10 bulan per pendamping Rp 2,5 juta, dan biaya-biaya lainnya.
Yudiantara mengatakan, uji sertifikasi untuk tenaga koperasi tujuannya untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi. Sehingga menjadi tenaga profesional, sesuai amanat UU No 25 tahun 1992 tentang koperasi. Yudiantara mengapresiasi semangat Dekopinda Karangasem agar jatah peserta bertambah hingga jadi 300 orang. Yudiantara menyebutkan, di Karangasem ada 318 koperasi, yang aktif 284 koperasi, yang tidak aktif 34 koperasi dengan anggota 109.117 orang. Yang telah melakukan RAT (rapat anggota tahunan) hingga Minggu (24/2) sebanyak 91 Koperasi, melibatkan 2.284 karyawan. *k16
Anggaran itu untuk kuota 171 tenaga koperasi. Namun Dekopinda targetkan peserta uji sertifikasi kompetensi sebanyak 300 tenaga koperasi. Pesertanya berasal dari 258 koperasi di Karangasem.
Ketua Dekopinda Karangasem, I Gede Ngurah Indrayana, berupaya mengoptimalkan dana itu agar lebih banyak tenaga koperasi bersertifikasi. Disebutkan, dari 1.074 tenaga koperasi yang belum bersertifikasi, memerlukan biaya besar untuk menuntaskan semuanya. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Karangasem mengalokasikan anggaran Rp 502,5 juta, cukup untuk 171 tenaga Koperasi. “Dari jatah 171 orang kami jadikan 300 orang, pelaksanaannya Juli 2019. Di bagian-bagian tertentu biayanya kami tekan,” ungkap Ngurah Indrayana, Senin (25/2).
Sehingga nantinya yang tersisa hanya 774 tenaga koperasi yang belum sertifikasi di tahun 2019. Sebelumnya di tahun 2018 sebanyak 191 tenaga koperasi disertifikasi. Tujuan akhirnya agar semua koperasi neracanya sehat, mampu menjalankan tugas menggelar RAT (rapat anggota tahunan), sehingga seluruh anggota sejahtera. Terpisah, Kadis Koperasi dan UKM I Gede Yudiantara mengakui kegiatan sertifikasi tenaga koperasi di tahun 2019 dibiayai DAK (dana alokasi khusus) total biaya Rp 502,5 juta. Biaya itu sebenarnya untuk 171 tenaga koperasi, per orang biayanya Rp 2,5 juta, total Rp 427,5 juta. Ditambah biaya 3 pendamping selama 10 bulan per pendamping Rp 2,5 juta, dan biaya-biaya lainnya.
Yudiantara mengatakan, uji sertifikasi untuk tenaga koperasi tujuannya untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi. Sehingga menjadi tenaga profesional, sesuai amanat UU No 25 tahun 1992 tentang koperasi. Yudiantara mengapresiasi semangat Dekopinda Karangasem agar jatah peserta bertambah hingga jadi 300 orang. Yudiantara menyebutkan, di Karangasem ada 318 koperasi, yang aktif 284 koperasi, yang tidak aktif 34 koperasi dengan anggota 109.117 orang. Yang telah melakukan RAT (rapat anggota tahunan) hingga Minggu (24/2) sebanyak 91 Koperasi, melibatkan 2.284 karyawan. *k16
Komentar