Tamat, Mahasiswa Mengikuti Upacara Samawartana
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Agama Hindu Amlapura menggelar samawartana di Pura Padmasana setempat pada Anggara Paing Medangkungan, Selasa (26/2).
AMLAPURA, NusaBali
Samawartana diikuti oleh 35 mahasiswa jurusan Agama Hindu dan dipuput Ida Pedanda Istri Ngurah Pidada dari Gria Katon Sudi Kemenuh, Lingkungan Batan Ha II, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. Samawartana merupakan upacara mengakhiri pembelajaran di kampus.
Upacara samawartana disaksikan Ketua STKIP Agama Hindu, I Wayan Dwija, didampingi para dosen. Prosesi diawali menggelar upacara mabiakala atau pembersihan terhadap 35 mahasiswa, selanjutnya sembahyang bersama di Padmasana, dan terakhir masing-masing dapat banten sayut ayaban. Pedanda Istri Ngurah Pidada mengatakan, upacara samawartana pertanda telah berakhirnya melakukan pendidikan Agama Hindu di kampus STKIP Amlapura. Sementara mengawali perkuliahan didahului upacara upanayana. “Upacara samawartana, mahasiswa mohon pamit kepada Ida Bhatara setelah selama kuliah dituntun hingga tamat,” kata Ida Pedanda Istri Ngurah Pidada yang juga mantan Ketua STKIP Agama Hindu Amlapura.
Samawartana juga bertujuan untuk memberikan petunjuk dan tuntunan terakhir tentang pengendalian indria melalui pendidikan Agama Hindu. Ketua STKIP, I Wayan Dwija, mengatakan sebanyak 35 mahasiswa jurusan Agama Hindu yang mengikuti samawartana merupakan angkatan ke-22, mulai belajar tahun ajaran 2014/2015. Jumlah ini paling sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, menamatkan sebanyak 200 mahasiswa. “Terpenting kami tetap berusaha menjaga kualitas tamatan mahasiswa dari tahun ke tahun. Buktinya tamatan kali ini IP (indeks prestasi), rata-rata di atas 3,” kata Wayan Dwija. IP tertinggi diraih Ni Putu Sri Wahyuni dengan IP 3,83 dan I Wayan Sutarga dengan IP 3,77, keduanya predikat coumlaude. Acara wisuda digelar di Aula STKIP Agama Hindu, Rabu (27/2) hari ini. *k16
Upacara samawartana disaksikan Ketua STKIP Agama Hindu, I Wayan Dwija, didampingi para dosen. Prosesi diawali menggelar upacara mabiakala atau pembersihan terhadap 35 mahasiswa, selanjutnya sembahyang bersama di Padmasana, dan terakhir masing-masing dapat banten sayut ayaban. Pedanda Istri Ngurah Pidada mengatakan, upacara samawartana pertanda telah berakhirnya melakukan pendidikan Agama Hindu di kampus STKIP Amlapura. Sementara mengawali perkuliahan didahului upacara upanayana. “Upacara samawartana, mahasiswa mohon pamit kepada Ida Bhatara setelah selama kuliah dituntun hingga tamat,” kata Ida Pedanda Istri Ngurah Pidada yang juga mantan Ketua STKIP Agama Hindu Amlapura.
Samawartana juga bertujuan untuk memberikan petunjuk dan tuntunan terakhir tentang pengendalian indria melalui pendidikan Agama Hindu. Ketua STKIP, I Wayan Dwija, mengatakan sebanyak 35 mahasiswa jurusan Agama Hindu yang mengikuti samawartana merupakan angkatan ke-22, mulai belajar tahun ajaran 2014/2015. Jumlah ini paling sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, menamatkan sebanyak 200 mahasiswa. “Terpenting kami tetap berusaha menjaga kualitas tamatan mahasiswa dari tahun ke tahun. Buktinya tamatan kali ini IP (indeks prestasi), rata-rata di atas 3,” kata Wayan Dwija. IP tertinggi diraih Ni Putu Sri Wahyuni dengan IP 3,83 dan I Wayan Sutarga dengan IP 3,77, keduanya predikat coumlaude. Acara wisuda digelar di Aula STKIP Agama Hindu, Rabu (27/2) hari ini. *k16
Komentar