Bupati Suwirta Sanksi Salah Satu Pimpinan OPD
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, memberikan sanksi disiplin sedang terhadap salah satu pimpinan OPD di lingkup Pemkab Klungkung berupa penundaan gaji berkala setahun.
SEMARAPURA, NusaBali
Sanksi ini merupakan tindak lanjut hasil temuan sidak oleh Bupati Suwirta bersama Tim Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Klungkung ke OPD terkait, Senin (25/2) lalu. “Sanksi sedang ini berupa penundaan gaji berkala. Walau setahun, tapi ini bisa jadi pelajaran bagi OPD lain, kalau yang lain coba-coba saya ambil tindakan yang sama,” tegas Bupati Suwirta saat ditemui, Rabu (27/2). Sidak yang digelar tersebut terkait informasi tentang tidak adanya usulan program/kegiatan prioritas nasional dari salah satu OPD.
Padahal menurut Bupati dalam setiap pertemuan maupun bedah desa selalu menanyakan pemberdayaan ekonomi desa yang bisa dikembangkan. Nihilnya usulan tersebut menjadi catatan dan pertanyaan besar bagi Bupati Suwirta. Informasi kurang sedap didapat Bupati Suwirta saat melakukan sidak ke OPD tersebut.
Ternyata, data yang ditemukan di lapangan saat melakukan bedah desa maupun pertemuan lainnya terkait pemberdayaan ekonomi desa yang bisa dikembangkan tidak dimasukkan ke dalam usulan program/kegiatan prioritas nasional. Padahal pemberdayaan yang melibatkan masyarakat ini merupakan roh atau kekuatan dari program kerjanya lima tahun ke depan.
“Ini menjadi catatan dan pertanyaan besar saya, kenapa sampai tidak ada usulan. Mau kerja apa tidak ini,” ujar Bupati Suwirta di hadapan OPD tersebut, belum lama ini. Selain itu, Bupati Suwirta juga menyatakan akan melakukan evaluasi jabatan terkait sejumlah jabatan yang kosong dan beberapa pegawai yang akan memasuki masa pensiun. *wan
Sanksi ini merupakan tindak lanjut hasil temuan sidak oleh Bupati Suwirta bersama Tim Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Klungkung ke OPD terkait, Senin (25/2) lalu. “Sanksi sedang ini berupa penundaan gaji berkala. Walau setahun, tapi ini bisa jadi pelajaran bagi OPD lain, kalau yang lain coba-coba saya ambil tindakan yang sama,” tegas Bupati Suwirta saat ditemui, Rabu (27/2). Sidak yang digelar tersebut terkait informasi tentang tidak adanya usulan program/kegiatan prioritas nasional dari salah satu OPD.
Padahal menurut Bupati dalam setiap pertemuan maupun bedah desa selalu menanyakan pemberdayaan ekonomi desa yang bisa dikembangkan. Nihilnya usulan tersebut menjadi catatan dan pertanyaan besar bagi Bupati Suwirta. Informasi kurang sedap didapat Bupati Suwirta saat melakukan sidak ke OPD tersebut.
Ternyata, data yang ditemukan di lapangan saat melakukan bedah desa maupun pertemuan lainnya terkait pemberdayaan ekonomi desa yang bisa dikembangkan tidak dimasukkan ke dalam usulan program/kegiatan prioritas nasional. Padahal pemberdayaan yang melibatkan masyarakat ini merupakan roh atau kekuatan dari program kerjanya lima tahun ke depan.
“Ini menjadi catatan dan pertanyaan besar saya, kenapa sampai tidak ada usulan. Mau kerja apa tidak ini,” ujar Bupati Suwirta di hadapan OPD tersebut, belum lama ini. Selain itu, Bupati Suwirta juga menyatakan akan melakukan evaluasi jabatan terkait sejumlah jabatan yang kosong dan beberapa pegawai yang akan memasuki masa pensiun. *wan
1
Komentar