457 Personel Disiapkan Kawal 534 Ogoh-ogoh
Polres Jembrana menyiapkan sebanyak 700 personel gabungan dari Polres serta masing-masing Polsek, untuk mengawal kegiatan serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1941.
NEGARA, NusaBali
Dari 700 personel itu, sebanyak 457 orang di antaranya akan dikerahkan untuk mengawal sebanyak 534 ogoh-ogoh yang akan diarak di masing-masing banjar/desa pakraman se-Jembrana, saat Pangerupukan atau sehari sebelum Nyepi, Rabu (6/3) nanti.
Kesiapan jumlah personel itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) jelang rangkaian Nyepi yang digelar Polres Jembrana, di ruang pertemuan utama (Rupatama) Mapolres Jembrana, Rabu (27/2). Dalam rakor yang dipimpin Wakapolres Jembrana Kompol I Komang Budiartha, itu hadir Sekda Jembrana I Made Sudiada, Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, jajaran Forum Kerukuman Umat Beragama (FKUB) Jembrana, Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Jembrana, Ketua Pasikian Pecalang Jembrana I Nengah Widiawandengan, termasuk sejumlah stake holder terkait.
Pada kesempatan tersebut, Kabag Ops Polres Jembrana Kompol M Didik Wiratmoko, mengatakan selain dari Polres Jembrana, pihaknya juga memetakan kesiapan personel dari Pasikian Pecalang Jembrana. Total ada sekitar 800 pecalang yang telah dipersiapkan untuk mengawal sejumlah kegiatan serangkaian Nyepi, baik itu mulai dari kegiatan melasti, tawur kesanga atau pangerupukan, hari H Nyepi, termasuk ngembak geni atau seusai Nyepi nanti. “Untuk kegiatan melasti, akan dilaksanakan di 14 titik pantai, dan kami 242 personel ditambah 172 pecalang. Dari 14 lokasi melasti, 13 di antaranya dilaksanakan pada 4 Maret, dan 1 lokasi di Pantai Pengeragoan (Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan) dilaksanakan pada 5 Maret,” ujarnya.
Saat kegiatan tawur kesanga atau pangerupukan yang akan diiringi pengarakan ogoh-ogoh, Rabu (6/3) nanti, dipastikan juga menjadi salah satu atensi utama. Sesuai pendataan, Kompol Didik memaparkan ada sebanyak 534 ogoh-ogoh se-Jembrana. Total 534 ogoh-ogoh itu di antaranya tersebar sebanyak 50 ogoh-ogoh di Kecamatan Pekutatan, 148 ogoh-ogoh di Kecamatan Mendoyo, 102 ogoh-ogoh di Kecamatan Jembrana, 137 ogoh-ogoh di Kecamatan Negara, dan 97 ogoh-ogoh di Kecamatan Melaya. “Khusus saat pengarakan ogoh-ogoh nanti, kami siapkan 457 personel, dan dari pecalang menyiapkan 590 personel,” ujarnya.
Selain pengarakan ogoh-ogoh di masing-masing banjar/desa pakraman, pihaknya juga telah memetakan 7 titik lokasi tawur kesanga yang akan diiringi pengarakan ogoh-ogoh dengan melewati Jalan Utama Denpasar–Gilimanuk. Adapun 7 titik lokasi tawur kesanga itu, 1 titik di Kecamatan Pekutatan (pertigaan Jaya Sakti) 1 titik di Kecamatan Mendoyo (Catus Pata Tegal Cangkring), 3 titik di Kecamatan Negara dan Jembrana (simpang empat Batuagung, simpang empat Pengadilan Negeri Negara, dan simpang empat Mendopo Kesari), dan 2 titik di Kecamatan Melaya (simpang empat SLUA Saraswati Melaya dan simpang empat Pura Dalem Gilimanuk). Untuk mengawal kegiatan tawur kesanga di 7 titik persimpangan itu juga disiapkan tambahan pengawalan sebanyak 88 personel dari Polres dan 64 orang pecalang.
Saat hari H Nyepi, Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita, pengawasan utama tetap diserahkan kepada pecalang di masing-masing banjar/desa pakraman. Namun, pihaknya juga memastikan tetap menyiapkan personel di masing-masing Polsek dan Polres. Kemudian saat ngembak geni atau seusai Nyepi, pihaknya mempersiapkan sebanyak 129 personel bersama 65 pecalang yang tersebar di 12 titik pantai dan 2 titik bendungan yang biasa ramai dikunjungi warga.
Sedangkang Waka Polres Jembrana Kompol I Komang Budiartha, meminta sebelum dilaksanakan pengamanan serangkaian Nyepi nanti, agar dilaksanakan apel gelar pasukan untuk memastikan kesiapan personel. Pihaknya juga meminta jajarannya bersama stake holder terkait, meningkatkan koordinasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama menyangkut arus lalu lintas. Diharapkan tidak ada kendaraan yang terjebak saat Nyepi. Ketika ditemukan kendaraan hendak lewat menjelang limit, agar dimasukkan ke kantong parkir. Selain itu, pihaknya juga meminta agar kegiatan operasi cipta kondisi semakin ditingkatkan jelang Nyepi nanti, khususnya mencegah peredaran minuman keras yang dapat memicu keributan, termasuk mengantisipasi keberadaan oknum-oknum yang ingin mengacaukan pelaksanaan Nyepi. *ode
Dari 700 personel itu, sebanyak 457 orang di antaranya akan dikerahkan untuk mengawal sebanyak 534 ogoh-ogoh yang akan diarak di masing-masing banjar/desa pakraman se-Jembrana, saat Pangerupukan atau sehari sebelum Nyepi, Rabu (6/3) nanti.
Kesiapan jumlah personel itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) jelang rangkaian Nyepi yang digelar Polres Jembrana, di ruang pertemuan utama (Rupatama) Mapolres Jembrana, Rabu (27/2). Dalam rakor yang dipimpin Wakapolres Jembrana Kompol I Komang Budiartha, itu hadir Sekda Jembrana I Made Sudiada, Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, jajaran Forum Kerukuman Umat Beragama (FKUB) Jembrana, Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Jembrana, Ketua Pasikian Pecalang Jembrana I Nengah Widiawandengan, termasuk sejumlah stake holder terkait.
Pada kesempatan tersebut, Kabag Ops Polres Jembrana Kompol M Didik Wiratmoko, mengatakan selain dari Polres Jembrana, pihaknya juga memetakan kesiapan personel dari Pasikian Pecalang Jembrana. Total ada sekitar 800 pecalang yang telah dipersiapkan untuk mengawal sejumlah kegiatan serangkaian Nyepi, baik itu mulai dari kegiatan melasti, tawur kesanga atau pangerupukan, hari H Nyepi, termasuk ngembak geni atau seusai Nyepi nanti. “Untuk kegiatan melasti, akan dilaksanakan di 14 titik pantai, dan kami 242 personel ditambah 172 pecalang. Dari 14 lokasi melasti, 13 di antaranya dilaksanakan pada 4 Maret, dan 1 lokasi di Pantai Pengeragoan (Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan) dilaksanakan pada 5 Maret,” ujarnya.
Saat kegiatan tawur kesanga atau pangerupukan yang akan diiringi pengarakan ogoh-ogoh, Rabu (6/3) nanti, dipastikan juga menjadi salah satu atensi utama. Sesuai pendataan, Kompol Didik memaparkan ada sebanyak 534 ogoh-ogoh se-Jembrana. Total 534 ogoh-ogoh itu di antaranya tersebar sebanyak 50 ogoh-ogoh di Kecamatan Pekutatan, 148 ogoh-ogoh di Kecamatan Mendoyo, 102 ogoh-ogoh di Kecamatan Jembrana, 137 ogoh-ogoh di Kecamatan Negara, dan 97 ogoh-ogoh di Kecamatan Melaya. “Khusus saat pengarakan ogoh-ogoh nanti, kami siapkan 457 personel, dan dari pecalang menyiapkan 590 personel,” ujarnya.
Selain pengarakan ogoh-ogoh di masing-masing banjar/desa pakraman, pihaknya juga telah memetakan 7 titik lokasi tawur kesanga yang akan diiringi pengarakan ogoh-ogoh dengan melewati Jalan Utama Denpasar–Gilimanuk. Adapun 7 titik lokasi tawur kesanga itu, 1 titik di Kecamatan Pekutatan (pertigaan Jaya Sakti) 1 titik di Kecamatan Mendoyo (Catus Pata Tegal Cangkring), 3 titik di Kecamatan Negara dan Jembrana (simpang empat Batuagung, simpang empat Pengadilan Negeri Negara, dan simpang empat Mendopo Kesari), dan 2 titik di Kecamatan Melaya (simpang empat SLUA Saraswati Melaya dan simpang empat Pura Dalem Gilimanuk). Untuk mengawal kegiatan tawur kesanga di 7 titik persimpangan itu juga disiapkan tambahan pengawalan sebanyak 88 personel dari Polres dan 64 orang pecalang.
Saat hari H Nyepi, Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita, pengawasan utama tetap diserahkan kepada pecalang di masing-masing banjar/desa pakraman. Namun, pihaknya juga memastikan tetap menyiapkan personel di masing-masing Polsek dan Polres. Kemudian saat ngembak geni atau seusai Nyepi, pihaknya mempersiapkan sebanyak 129 personel bersama 65 pecalang yang tersebar di 12 titik pantai dan 2 titik bendungan yang biasa ramai dikunjungi warga.
Sedangkang Waka Polres Jembrana Kompol I Komang Budiartha, meminta sebelum dilaksanakan pengamanan serangkaian Nyepi nanti, agar dilaksanakan apel gelar pasukan untuk memastikan kesiapan personel. Pihaknya juga meminta jajarannya bersama stake holder terkait, meningkatkan koordinasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama menyangkut arus lalu lintas. Diharapkan tidak ada kendaraan yang terjebak saat Nyepi. Ketika ditemukan kendaraan hendak lewat menjelang limit, agar dimasukkan ke kantong parkir. Selain itu, pihaknya juga meminta agar kegiatan operasi cipta kondisi semakin ditingkatkan jelang Nyepi nanti, khususnya mencegah peredaran minuman keras yang dapat memicu keributan, termasuk mengantisipasi keberadaan oknum-oknum yang ingin mengacaukan pelaksanaan Nyepi. *ode
1
Komentar