Senggol Pick Up Saat Nyalip, Setelah Jatuh Ditabrak Karimun
Beberapa jam sebelum tewas mengenaskan dalam kecelakaan maut di Kediri, Tabanan, korban Bayu Haji Apriyanto sempat curhat kepada rekannya seraya mengaku akan menikahi pacarnya seusai Lebaran
Kecelakaan Maut di Jalur Denpasar-Gilimanuk Kawasan Kediri, 1 Tewas, 1 Luka
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan maut yang merenggut korban nyawa terjadi di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Dakdakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (28/2) siang pukul 14.30 Wita. Korbannya adalah Bayu Haji Apriyanto, 20, pengendara motor Honda Supra bernopol P 5908 GI, yang tewas diserempet mobil Karimun Estilo setelah jatuh usai senggol Pick Up ketika berupaya menyalip. Sedangkan teman yang diboncengnya, Rahmat Agung Prayogi, 22, selamat dari maut dalam kondisi terluka.
Informasi di lapangan, kecelakaan maut ini terjadi saat hujan deras mengguyur lokasi TKP. Sebelum musibah, motor Supra P 5908 GI yang ditunggangi korban Bayu Haji Apriyanto dengan membonceng Rahmat Agung Prayogi melaju kencang dari arah timur (Denpasar). Di depan korban saat itu melaju pelan mobil Pick UP bernopol DK 9698 KW yang dikemudikan I Komang Jupriawan, 28, asal Banjar Selat, Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
Begitu memasuki lokasi TKP, pengemudi Pick Up DK 9698 KW, Komang Jupriawan, banting setir ke kanan karena melihat ada motor lain di depannya yang terjatuh. Mobil Pick Up ini banting setir ke kanan sambil melaju pelan.
Nah, saat itulah motor Supra P 5908 GI yang ditunggangi korban Bayu Haji Apriyanto berboncengan dengan Rahmat Agung Prayogi dan melaju kencang berusaha salip Pick Up DK 9698 KW. Karena kurang hati-hati saat menyalip, motor yang ditunggangi korban bersenggolan dengan bodi depan bagian kanan mobil Pick Up DK 9698 KW.
Naas, korban Bayu Haji Apriyanto dan teman yang diboncengnya, Rahmat Agung, langsung jatuh bersama motornya. Mereka kemudian terseret ke jalur sebelah kanan (utara) as jalan. Parahnya, pada saat bersamaan dari arah berlawanan (barat) datang mobil Suzuki Karimun Estilo bernopol DK 870 JH yang dikemudikan Komang Adi Bintang Suputra, 24 (asal BTN Taman Sekar, Blok C 161, Banjar Taman Sekar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan).
Tak pelak, korban Bayu Haji yang sebelumnya terseret ke arah utara as jalan langsung dihantam mobil Karimun Estilo DK 870 JH. Pemuda berusia 20 tahun yang juga tinggal di BTN Taman Sekar, Blok C Nomor 32, Banjar Taman Sekar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri ini terpental ke arah timur hingga tergeletak tewas.
Korban Bayu Haji langsung tewas mengenaskan di lokasi TKP dalam kondisi kepala pecah. Sedangkan temannya yang duduk di boncengan, Rahmat Agung Prayogi, selamat dari maut dalam kondisi luka lecet di lutut kiri dan sakit pinggang. Korban luka asal Dusun Srono, RT/RW 001/004, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur ini langsung dilarikan ke BRSU Tabanan.
Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Ida Ayu Kalpika Sari, menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi terkait kecelakaan maut ini. Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi di lapangan, kecelakaan maut ini diduga terjadi karena korban Bayu Haki kurang-hari-hati kerkendara saat menyalip di jalan menurun. Terlebih, saat kejadian, jalanan basah karena hujan deras.
“Di samping itu, marka jalan garis membujur tunggal, yang artinya tidak boleh mendahului kendaraan di depan,” ungkap AKP Dayu Kalpika Sari. Menurut AKP Dayu Kalpila, korban Bayu Haji tewas mengenaskan dalam kondisi kepala pecah, lantaran benturan keras saat terserempet kendaraan roda empat yang melaju dari arah berlawanan.
"Korban ini (Bayu Haji, Red) yang sebenarnya kurang hati-hati saat nyalip, sehingga jatuh,” terang AKP Dayu Kalpika. Meski demikian, kata dia, pihaknya tetap mengamankan pengemudi Pick Up DK 9698 KW, Komang Jupriawan, dan pengemudi Karimun Estilo DK 870 JH , Komang Adi Bintang Suputra, untuk dimintai keterangannya lebih lanjut. Polisi juga mengamankan barang bukti ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan maut.
Paparan senada juga disampaikan Dokter MOD BRSUD Tabanan, dr Gede Harry Kurnia Prawedana. Menurut dr Gede Harry, saat tiba di BRSU Tabanan kemarin sore pukul 16.00 Wita, korban Bayu Haji sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi tempurung kepala pecah. Selain itu, korban juga mengalami patah lengan kiri dan luka robek 7 cm. “Di bagian wajah korban juga ada tulang yang retak dan luka terbuka. Jika melihat dari kondisinya, korban sepertinya sempat terlindas,” jelas dr Gede Harry.
Sementara itu, jenazah korban Bayu Haji hingga kemarin sore masih berada di UGD BRSUD Tabanan. Jenazah koorban ditunggui sejumlah kerabatnya. Terungkap, korban Bayu Haji merupakan karyawan salah satu Koperasi di Banjar Taman Sekar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.
"Saat kecelakaan maut tadi siang, Bayu dalam perjalanan pulang dari menagih uang nasabah Koperasi," ungkap seorang rekan korban, Nopan, 25, kepada NusaBali di BRSUD Tabanan, Kamis kemarin.
Nopan mengaku seakan belum percaya korban Bayu Haji meninggal demikian tragis. Korban Bayu Haji tewas mengenaskan di jalan raya ketika dalam persiapan untuk melangsungkan pernikahan dengan pacarnya dalam waktu dekat. "Tadi pagi dia (korban) sempet mengutarakan rencananya mau melamar pacarnya sehabis Lebaran. Tapi, malah keburu meninggal,” tutur Nopan.
Menurut Nopan, jenazah korban Bayu Haji rencanya akan segera dibawa pulang ke rumah duka di Banyuwangi untuk dikuburkan. "Keluarganya sudah kami informasikan dan saya sarankan untuk tidak datang ke Tabanan,” katanya. *de
1
Komentar