Jelang Nyepi, Pelabuhan Ditutup Bersamaan
Truk Diimbau Hindari Pangerupukan
NEGARA, NusaBali
Pihak ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk telah menetapkan jadwal penutupan penyeberangan saat Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1941, Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita. Untuk arus penyeberangan menuju Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), maupun keluar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana juga akan ditutup pada Kamis (7/3) pukul 00.00 Wita atau 6 jam sebelum Nyepi.
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyatno, mengemukakan jadwal penutupan penyeberangan saat Nyepi itu baru ditetapkan melalui rapat koordinasi di Kantor ASDP Pelabuhan Ketapang, yang diikuti sejumlah stake holder terkait dari Banyuwangi maupun Jembrana, Kamis (28/2). Jadwal penutupan untuk Nyepi tahun ini, agak berbeda dibanding Nyepi tahun lalu. Di mana tahun lalu, diberlakukan penutupan penyeberangan lebih dulu di Pelabuhan Ketapang memasuki pukul 00.00 Wita, dan menyusul penutupan di Pelabuhan Gilimanuk tepat pukul 06.00 Wita. “Tahun ini, jadwal penutupan bersamaan. Pukul 23.00 WIB atau 00.00 Wita, sudah diberangkatkan kapal terakhir dari Ketapang maupun Gilimanuk,” ujarnya.
Menurutnya, jadwal penutupan penyeberangan tepat pukul 00.00 Wita, itu bertujuan menghormati perayaan Nyepi di Bali. Apalagi, beberapa anak buah kapal (ABK) di kapal-kapal yang beroperasi di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, juga ada yang merayakan Nyepi, sehingga tidak diambil kebijakan untuk menutup penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk tepat ketika mulai Nyepi.
“Kalau diberikan terlalu mepet dengan Nyepi, kami khawatir banyak sopir truk yang tetap berdatangan mendekati waktu penutupan. Jadi kami harapkan sebelum pukul 00.00 Wita nanti, sudah tidak ada muatan lagi,” ucap Agus Supriyanto yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk.
Lantaran penyeberangan ditutup lebih awal, dia mengharapkan penumpang yang hendak masuk Bali maupun keluar Bali, juga bisa mengatur waktu pemberangkatan lebih awal. Pihaknya juga mengharapkan, tidak ada lonjakan arus penumpang secara bersamaan menjelang jadwal penutupan penyeberangan menuju ataupun keluar Bali nanti, sehingga tidak ada yang tercecer di pelabuhan.
“Tetapi kalau ada beberapa penumpang yang masih di perjalanan, khususnya yang dari Bali menuju Jawa, kemungkinan masih bisa dibijaksanai, dan akan dilayani maksimal sampai pukul 01.00 Wita. Tetapi tetap kami harapkan semua sudah menyeberang sebelum pukul 00.00 Wita. Sedangkan kalau yang dari Ketapang ke Gilimanuk, sudah ditetapkan hanya sampai pukul 00.00 Wita,” tandas Agus Supriyanto.
Sementara Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Kamis kemarin, mengaku juga telah menyiapkan imbauan terkait jadwal penutupan penyeberangan Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk saat Nyepi nanti. Meski sudah ada kebijakan dari ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk untuk lebih awal menutup penyeberangan sebelum mulai Nyepi nanti, pihaknya juga mengimbau agar truk lintas Jawa–Bali, agar menghindari keberangkatkan saat Pangerupukan atau sehari sebelum Nyepi. Karena saat Pangerupukan nanti, juga akan ada penutupan salah satu titik ruas Jalur Utama Denpasar–Gilimanuk di wilayah kota Negara, dan dikhawatirkan terjadi kemacetan arus lalu lintas, dan akhirnya tertinggal jadwal pemberangkatan kapal terakhir di Pelabuhan Gilimanuk.
“Ya kami imbau kendaraan-kendaraan, terutama truk sudah mengatur jadwal keberangkatan lebih awal. Kalau bisa, juga berangkat sebelum kegiatan pengarakan ogoh-ogoh saat Pangerupukan. Nanti Jalan Sudirman (jalur utama Denpasar–Gilimanuk di bagian utara kota Negara) juga akan tutup, dan semua kendaraan dialihkan ke Jalan Ngurah Rai (jalur utama Denpasar–Gilimanuk di bagian selatan kota Negara). Kalau nanti tetap ada membandel, dan tertinggal pemberangkatan kapal di Gilimanuk, mau tidak mau akan kami kandangkan di kantong-kantong parkir terdekat, dan baru akan bisa lewat setelah lewat Nyepi, Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita,” ujarnya, yang juga berencana akan menyebar imbauan kepada pengguna jalan terkait pelaksanaan Nyepi itu pada Senin (4/3) mendatang. *ode
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyatno, mengemukakan jadwal penutupan penyeberangan saat Nyepi itu baru ditetapkan melalui rapat koordinasi di Kantor ASDP Pelabuhan Ketapang, yang diikuti sejumlah stake holder terkait dari Banyuwangi maupun Jembrana, Kamis (28/2). Jadwal penutupan untuk Nyepi tahun ini, agak berbeda dibanding Nyepi tahun lalu. Di mana tahun lalu, diberlakukan penutupan penyeberangan lebih dulu di Pelabuhan Ketapang memasuki pukul 00.00 Wita, dan menyusul penutupan di Pelabuhan Gilimanuk tepat pukul 06.00 Wita. “Tahun ini, jadwal penutupan bersamaan. Pukul 23.00 WIB atau 00.00 Wita, sudah diberangkatkan kapal terakhir dari Ketapang maupun Gilimanuk,” ujarnya.
Menurutnya, jadwal penutupan penyeberangan tepat pukul 00.00 Wita, itu bertujuan menghormati perayaan Nyepi di Bali. Apalagi, beberapa anak buah kapal (ABK) di kapal-kapal yang beroperasi di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, juga ada yang merayakan Nyepi, sehingga tidak diambil kebijakan untuk menutup penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk tepat ketika mulai Nyepi.
“Kalau diberikan terlalu mepet dengan Nyepi, kami khawatir banyak sopir truk yang tetap berdatangan mendekati waktu penutupan. Jadi kami harapkan sebelum pukul 00.00 Wita nanti, sudah tidak ada muatan lagi,” ucap Agus Supriyanto yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk.
Lantaran penyeberangan ditutup lebih awal, dia mengharapkan penumpang yang hendak masuk Bali maupun keluar Bali, juga bisa mengatur waktu pemberangkatan lebih awal. Pihaknya juga mengharapkan, tidak ada lonjakan arus penumpang secara bersamaan menjelang jadwal penutupan penyeberangan menuju ataupun keluar Bali nanti, sehingga tidak ada yang tercecer di pelabuhan.
“Tetapi kalau ada beberapa penumpang yang masih di perjalanan, khususnya yang dari Bali menuju Jawa, kemungkinan masih bisa dibijaksanai, dan akan dilayani maksimal sampai pukul 01.00 Wita. Tetapi tetap kami harapkan semua sudah menyeberang sebelum pukul 00.00 Wita. Sedangkan kalau yang dari Ketapang ke Gilimanuk, sudah ditetapkan hanya sampai pukul 00.00 Wita,” tandas Agus Supriyanto.
Sementara Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Kamis kemarin, mengaku juga telah menyiapkan imbauan terkait jadwal penutupan penyeberangan Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk saat Nyepi nanti. Meski sudah ada kebijakan dari ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk untuk lebih awal menutup penyeberangan sebelum mulai Nyepi nanti, pihaknya juga mengimbau agar truk lintas Jawa–Bali, agar menghindari keberangkatkan saat Pangerupukan atau sehari sebelum Nyepi. Karena saat Pangerupukan nanti, juga akan ada penutupan salah satu titik ruas Jalur Utama Denpasar–Gilimanuk di wilayah kota Negara, dan dikhawatirkan terjadi kemacetan arus lalu lintas, dan akhirnya tertinggal jadwal pemberangkatan kapal terakhir di Pelabuhan Gilimanuk.
“Ya kami imbau kendaraan-kendaraan, terutama truk sudah mengatur jadwal keberangkatan lebih awal. Kalau bisa, juga berangkat sebelum kegiatan pengarakan ogoh-ogoh saat Pangerupukan. Nanti Jalan Sudirman (jalur utama Denpasar–Gilimanuk di bagian utara kota Negara) juga akan tutup, dan semua kendaraan dialihkan ke Jalan Ngurah Rai (jalur utama Denpasar–Gilimanuk di bagian selatan kota Negara). Kalau nanti tetap ada membandel, dan tertinggal pemberangkatan kapal di Gilimanuk, mau tidak mau akan kami kandangkan di kantong-kantong parkir terdekat, dan baru akan bisa lewat setelah lewat Nyepi, Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita,” ujarnya, yang juga berencana akan menyebar imbauan kepada pengguna jalan terkait pelaksanaan Nyepi itu pada Senin (4/3) mendatang. *ode
Komentar