PDAM Tirta Mangutama Badung Jaring Pelanggan dari Dunia Usaha
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung, mengoptimalkan tim untuk turun ke lapangan menjaring lebih banyak pelanggan dari kalangan dunia usaha.
MANGUPURA, NusaBali
Upaya ini dilakukan untuk mendekatkan pelayanan, tidak hanya kepada masyarakat tapi juga kepada dunia usaha.
Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung Ketut Golak, mengatakan sesuai aturan dunia usaha bisa memanfaatkan air PDAM. Tentu saja apabila tersedia jaringan serta PDAM mampu memasok air ke tempat usaha tersebut. “Jika hal itu bisa dipenuhi, dunia usaha bisa menggunakan air PDAM,” kata Golak didampingi Direktur Teknis I Wayan Suyasa dan Direktur Umum Ida Ayu Eka Dewi Wijaya, Kamis (28/2).
Menurut Golak, tim yang ke lapangan tidak saja bisa menjaring pelanggan baru dari dunia usaha, tapi bisa juga melakukan penertiban, dibantu oleh unit reaksi cepat (URC) yang dimiliki PDAM. Sebab, ditengarai masih banyak yang memilih menggunakan air bawah tanah ketimbang air PDAM.
Mengenai tarif untuk kalangan dunia usaha atau industri jauh lebih tinggi dibanding dengan tarif air untuk rumah tangga. Golak mengatakan tarif tertinggi dikenakan kepada hotel berbintang yang nilainya Rp 17.964 per meter kubik, sementara tarif untuk rumah tangga hanya Rp 2.235 per meter kubik. “Kami berharap dengan upaya yang kami lakukan, dapat menjaring calon pelanggan baru untuk meningkatkan pendapatan,” tuturnya.
Untuk diketahui, pada 2019 ini perusahaan plat merah ini memasang target mampu meraup sebanyak 2.000 pelanggan baru. Demi mengejar target tersebut, berbagai upaya tengah dilakukan.
Selain memaksimalkan peran URC, PDAM Tirta Mangutama juga mengoptimalkan pengolahan air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung dan IPA Estuari. Untuk pengolahan air tersebut, PDAM telah menyiapkan anggaran, untuk paket pertama pengadaan bahan kimia Poly Aluminium Chloride (PAC) untuk pengolahan di IPA Belusung dan IPA Estuari senilai Rp 4,9 miliar, sedangkan paket kedua adalah pengadaan bahan kimia gas chlor untuk pengolahan di IPA Belusung dan IPA Estuari senilai Rp 3,6 miliar.
Golak berharap dengan mengoptimalkan pengolahan air di IPA Belusung dan IPA Estuari, produksi air bersih lebih maksimal. Jika pasokan air optimal, pihaknya optimistis target pelanggan baru akan tercapai. *asa
Upaya ini dilakukan untuk mendekatkan pelayanan, tidak hanya kepada masyarakat tapi juga kepada dunia usaha.
Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung Ketut Golak, mengatakan sesuai aturan dunia usaha bisa memanfaatkan air PDAM. Tentu saja apabila tersedia jaringan serta PDAM mampu memasok air ke tempat usaha tersebut. “Jika hal itu bisa dipenuhi, dunia usaha bisa menggunakan air PDAM,” kata Golak didampingi Direktur Teknis I Wayan Suyasa dan Direktur Umum Ida Ayu Eka Dewi Wijaya, Kamis (28/2).
Menurut Golak, tim yang ke lapangan tidak saja bisa menjaring pelanggan baru dari dunia usaha, tapi bisa juga melakukan penertiban, dibantu oleh unit reaksi cepat (URC) yang dimiliki PDAM. Sebab, ditengarai masih banyak yang memilih menggunakan air bawah tanah ketimbang air PDAM.
Mengenai tarif untuk kalangan dunia usaha atau industri jauh lebih tinggi dibanding dengan tarif air untuk rumah tangga. Golak mengatakan tarif tertinggi dikenakan kepada hotel berbintang yang nilainya Rp 17.964 per meter kubik, sementara tarif untuk rumah tangga hanya Rp 2.235 per meter kubik. “Kami berharap dengan upaya yang kami lakukan, dapat menjaring calon pelanggan baru untuk meningkatkan pendapatan,” tuturnya.
Untuk diketahui, pada 2019 ini perusahaan plat merah ini memasang target mampu meraup sebanyak 2.000 pelanggan baru. Demi mengejar target tersebut, berbagai upaya tengah dilakukan.
Selain memaksimalkan peran URC, PDAM Tirta Mangutama juga mengoptimalkan pengolahan air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung dan IPA Estuari. Untuk pengolahan air tersebut, PDAM telah menyiapkan anggaran, untuk paket pertama pengadaan bahan kimia Poly Aluminium Chloride (PAC) untuk pengolahan di IPA Belusung dan IPA Estuari senilai Rp 4,9 miliar, sedangkan paket kedua adalah pengadaan bahan kimia gas chlor untuk pengolahan di IPA Belusung dan IPA Estuari senilai Rp 3,6 miliar.
Golak berharap dengan mengoptimalkan pengolahan air di IPA Belusung dan IPA Estuari, produksi air bersih lebih maksimal. Jika pasokan air optimal, pihaknya optimistis target pelanggan baru akan tercapai. *asa
1
Komentar