Ada 131 Titik Rawan Pengarakan Ogoh-Ogoh
Polres Buleleng bersama instansi terkait Jumat (1/3) kemarin melakukan rapat koordinasi persiapan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1941.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 131 titik rawan pengarakan ogoh-ogoh terpetakan oleh Polres Buleleng, disampaikan dalam forum tersebut. Pengamanan pun diharapkan dapat dimaksimalkan dengan bantuan pecalang di masing-masing desa pakraman.
Kapolres Buleleng, AKBP Suratno yang diwakili Kabag Ops Polres Buleleng Kompol I Gede Wali, memaparkan sejauh ini terdata ada sebanyak 911 ogoh-ogoh yang akan diarak pada saat hari pangerupukan yang bertepatan dengan Tilem Kasanga, 6 Maret mendatang. Dari ratusan ogoh-ogoh itu, Polres Buleleng pun memetakan sebanyak 131 daerah rawan terjadi gangguan kamtibmas tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng.
Mengantisipasi pengamanan dan potensi kerawanan itu Polres Buleleng pun sudha menyiapkan 686 orang personil yang akan bertugas mengamankan pengarakan ogoh-ogoh di masing-masing desa pakraman. Termasuk pengamanan melasti rangkaian hari raya Panyepian.
“Polres Buleleng menyiagakan 686 orang personil yang akan dibagi di seluruh wilayah Kabupaten Buleleng, kami juga memerlukan kerjasama dari desa pakraman melalui pecalangnya, untuk mewujudkan dan menciptakan situasi tetap kondusif,” ujar Kompol Gelgel.
Sementara itu dari Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) terkait pengarakan ogoh-ogoh agar tidak melewat wilayah banjar disebut cukup membantu. Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mentaati edaran tersebut. Polres Buleleng juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Buleleng untuk merayakan Hari Raya Nyepi sesuai dengan tujuannya. “Kami harap seluruh masyarakat melakukan catur brata penyepian, sehingga perayaan Nyepi ini dapat berjalan hikmat sesuai dengan tujuan perayaan,” kata dia. *k23
Kapolres Buleleng, AKBP Suratno yang diwakili Kabag Ops Polres Buleleng Kompol I Gede Wali, memaparkan sejauh ini terdata ada sebanyak 911 ogoh-ogoh yang akan diarak pada saat hari pangerupukan yang bertepatan dengan Tilem Kasanga, 6 Maret mendatang. Dari ratusan ogoh-ogoh itu, Polres Buleleng pun memetakan sebanyak 131 daerah rawan terjadi gangguan kamtibmas tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng.
Mengantisipasi pengamanan dan potensi kerawanan itu Polres Buleleng pun sudha menyiapkan 686 orang personil yang akan bertugas mengamankan pengarakan ogoh-ogoh di masing-masing desa pakraman. Termasuk pengamanan melasti rangkaian hari raya Panyepian.
“Polres Buleleng menyiagakan 686 orang personil yang akan dibagi di seluruh wilayah Kabupaten Buleleng, kami juga memerlukan kerjasama dari desa pakraman melalui pecalangnya, untuk mewujudkan dan menciptakan situasi tetap kondusif,” ujar Kompol Gelgel.
Sementara itu dari Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) terkait pengarakan ogoh-ogoh agar tidak melewat wilayah banjar disebut cukup membantu. Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mentaati edaran tersebut. Polres Buleleng juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Buleleng untuk merayakan Hari Raya Nyepi sesuai dengan tujuannya. “Kami harap seluruh masyarakat melakukan catur brata penyepian, sehingga perayaan Nyepi ini dapat berjalan hikmat sesuai dengan tujuan perayaan,” kata dia. *k23
1
Komentar