Kesadaran Pengendara Pakai Helm Masih Rendah
Upaya meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas selama ini terus digencarkan pihak terkait. Salah satunya tertib untuk menggunakan helm saat berkendara
BANGLI, NusaBali
Disisi lain di beberapa wilayah, kesadaran masyarakat untuk menggunakan helm dalam berkendara dituding masih rendah.
Penggunaan helm saat berkendarang cenderung masih kurang terlebih di wilayah pedesanaan, salah satu di kawasan Kintamani. Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Nengah Sona saat dikonfirmasi perihal tersebut, pihaknya mengungkapkan sejauh ini pihaknya sudah melakukan kegiatan untuk menekan pelanggaran lalu lintas, baik melalui sosialisasi, razia, baru-baru ini deklarasi yang melibatkan generasi millennial. Pihaknya mengakui kegiatan razia rutin dilaksanakan, dan namun lebih dominan di wilayah perkotaan. “Untuk razia tidak hanya disatu titik, kegiatan tidak hanya di kota Bangli. Kami keliling untuk melakukan pembinaan,” ungkapnya Jumat (1/3).
Pihaknya menyebutkan untuk pelaksanaan razia di Kintamani memang belum maksimal, namun segera pihaknya akan turun bersama tim dari Polsek Kintamani. “Untuk di Polsek Kintamani kekuatan sedikit, nanti dari Polres akan mengoptimalkan. Kami bersama melakukan pembinaan," tandas AKP Nengah Sona.
AKP Nengah Sona tidak memungkiri jika kegaiatan yang dilakukan belum berdampak signifikan dalam artian masih ada masyarakat yang belum patuh pada aturan saat berkendara. “Memang dilapangan kebiasaan tidak menggunakan helm saat berkedara masih ditemui. Maka dari itu kami akan terus melakukan pembinaan. Petugas kami hampir setiap hari melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas, kemudian menggelolarakan tertib berlalu lintas bersama generasi millennial,” ujarnya.
Tidak hanya itu, didesa-desa petugas Bhabinkamtibmas senantias menyampaiakn imbauan tertib berlalu lintas pada masyarakat binaanya. "Bhabin juga berperan dalam menggelorakan tertib berlalu lintas," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, untuk pelanggaran kasat mata akan ditindak tegas, sesuai dengan aturan berlaku. “Pelanggaran kasat mata tentu ditindak. Namun pelanggaran tergolong ringan bisa diberikan teguran, pendekatan,” tutupnya. *es
Disisi lain di beberapa wilayah, kesadaran masyarakat untuk menggunakan helm dalam berkendara dituding masih rendah.
Penggunaan helm saat berkendarang cenderung masih kurang terlebih di wilayah pedesanaan, salah satu di kawasan Kintamani. Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Nengah Sona saat dikonfirmasi perihal tersebut, pihaknya mengungkapkan sejauh ini pihaknya sudah melakukan kegiatan untuk menekan pelanggaran lalu lintas, baik melalui sosialisasi, razia, baru-baru ini deklarasi yang melibatkan generasi millennial. Pihaknya mengakui kegiatan razia rutin dilaksanakan, dan namun lebih dominan di wilayah perkotaan. “Untuk razia tidak hanya disatu titik, kegiatan tidak hanya di kota Bangli. Kami keliling untuk melakukan pembinaan,” ungkapnya Jumat (1/3).
Pihaknya menyebutkan untuk pelaksanaan razia di Kintamani memang belum maksimal, namun segera pihaknya akan turun bersama tim dari Polsek Kintamani. “Untuk di Polsek Kintamani kekuatan sedikit, nanti dari Polres akan mengoptimalkan. Kami bersama melakukan pembinaan," tandas AKP Nengah Sona.
AKP Nengah Sona tidak memungkiri jika kegaiatan yang dilakukan belum berdampak signifikan dalam artian masih ada masyarakat yang belum patuh pada aturan saat berkendara. “Memang dilapangan kebiasaan tidak menggunakan helm saat berkedara masih ditemui. Maka dari itu kami akan terus melakukan pembinaan. Petugas kami hampir setiap hari melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas, kemudian menggelolarakan tertib berlalu lintas bersama generasi millennial,” ujarnya.
Tidak hanya itu, didesa-desa petugas Bhabinkamtibmas senantias menyampaiakn imbauan tertib berlalu lintas pada masyarakat binaanya. "Bhabin juga berperan dalam menggelorakan tertib berlalu lintas," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, untuk pelanggaran kasat mata akan ditindak tegas, sesuai dengan aturan berlaku. “Pelanggaran kasat mata tentu ditindak. Namun pelanggaran tergolong ringan bisa diberikan teguran, pendekatan,” tutupnya. *es
1
Komentar