Jembrana dan Tabanan Absen di Panjat Tebing Walikota Cup
Kabupaten Tabanan dan Jembrana absen pada kejuaraan panjat tebing Walikota Cup X 2019, di area Stadion Kompyang Sujana Denpasar, pada Sabtu (2/3) dan Minggu (3/3).
DENPASAR, NusaBali
Pada kejuaraan yang dikuti156 atlet panjat tebing, dibuka Ketua Pengkot FPTI Denpasar, I Made Suarta didampingi Ketua Harian, Ketut Sudana.
Hanya saja Walikota Cup yang melibatkan peserta dari seluruh Bali itu hanya mempertandingkan dua kategori, yakni speed dan lead perorangan putra dan putri. Dengan total memperebutkan empat medali emas.
Made Suarta menegaskan Walikota Cup event penting yang digulirkan setiap tahun. Bahkan peserta terus membludak. Yakni, tembus 156 atlet yang didominasi atlet pemula.
"Ini bagus sebagai ajang pembinaan. Mencari atlet-atlet pemula yang memiliki potensi luar bisa. Untuk pengembangan atlet panjat tebing di Bali," terang Made Suarta.
Menurut Suarta dia, khusus untuk FPTI Denpasae memang mencari atlet terbaik dan evaluasi tim bayangan Porprov. Termasuk kembali ingin menciptakan persaingan yang sengit di internal tim.
"Meskipun pesertanya membludak, kami tetap kedepankan kawalitas atlet dan penekanan soal karakter. Mencari atlet berprestasi dan beretika," terang Suarta.
Ketua Harian FPTI Denpasar, Ketut Sudana menambahkan, Denpasar sejatinya telah melakukan seleksi atlet Porprov. Yang saat ini dihuni 10 atlet putra dan 10 atlet putri. Rencananya tim bayangan ini akan kembali diseleksi menjadi 8 putra dan 8 putri, sehingga dalam penentuan tim definitif ada empat atlet dicoret.
Apalagi akan ada penambahan atlet lagi berdasarkan hasil Walikota Cup, terutama atlet juara FPTI Denpasar. Sebab di Tabanan pihaknya ingin merebut juara umum. Dari Porprov 2017 di Gianyar, Denpasar di peringkat ketiga.
"Di Tabanan kami menargetkan mampu meraih medali emas terbanyak. Dan medali meningkat dari sebelumnya hanya kebagian 3 emas waktu di Gianyar," harap Sudana. *dek
Hanya saja Walikota Cup yang melibatkan peserta dari seluruh Bali itu hanya mempertandingkan dua kategori, yakni speed dan lead perorangan putra dan putri. Dengan total memperebutkan empat medali emas.
Made Suarta menegaskan Walikota Cup event penting yang digulirkan setiap tahun. Bahkan peserta terus membludak. Yakni, tembus 156 atlet yang didominasi atlet pemula.
"Ini bagus sebagai ajang pembinaan. Mencari atlet-atlet pemula yang memiliki potensi luar bisa. Untuk pengembangan atlet panjat tebing di Bali," terang Made Suarta.
Menurut Suarta dia, khusus untuk FPTI Denpasae memang mencari atlet terbaik dan evaluasi tim bayangan Porprov. Termasuk kembali ingin menciptakan persaingan yang sengit di internal tim.
"Meskipun pesertanya membludak, kami tetap kedepankan kawalitas atlet dan penekanan soal karakter. Mencari atlet berprestasi dan beretika," terang Suarta.
Ketua Harian FPTI Denpasar, Ketut Sudana menambahkan, Denpasar sejatinya telah melakukan seleksi atlet Porprov. Yang saat ini dihuni 10 atlet putra dan 10 atlet putri. Rencananya tim bayangan ini akan kembali diseleksi menjadi 8 putra dan 8 putri, sehingga dalam penentuan tim definitif ada empat atlet dicoret.
Apalagi akan ada penambahan atlet lagi berdasarkan hasil Walikota Cup, terutama atlet juara FPTI Denpasar. Sebab di Tabanan pihaknya ingin merebut juara umum. Dari Porprov 2017 di Gianyar, Denpasar di peringkat ketiga.
"Di Tabanan kami menargetkan mampu meraih medali emas terbanyak. Dan medali meningkat dari sebelumnya hanya kebagian 3 emas waktu di Gianyar," harap Sudana. *dek
Komentar