Polres Jembrana Gelar Apel Pengamanan Nyepi
Polres Jembrana menggelar apel kesiapan pengamanan rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1941 di halaman depan Mapolres Jembrana, Sabtu (2/3) pagi.
NEGARA, NusaBali
Kapolres Jembrana, AKBP Budi P Saragih, mengimbau semua pihak menaati seruan bersama yang telah disepakati Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB).
Apel kesiapan pengamanan Nyepi ini diikuti petugas gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pecalang hingga Banser. Kapolres menyatakan, serangkaian Hari Raya Nyepi tahun ini, rangkaian kegiatannya dimulai Melasti dari tanggal 4 Maret, kemudian Tawur Agung Kesanga atau Pangerupukan pada 6 Maret, kemudian Nyepi pada tanggal 7 Maret selama 24 jam mulai pukul 06.00 Wita hingga 8 Maret pukul 06.00 Wita, dan disambung dengan ngembak geni. "Saya mengharapkan agar seluruh pihak menaati seruan bersama yang telah di tandatangani, sehingga pelaksanaan Nyepi dapat berjalan aman, tertib dan khusuk," imbaunya.
Ia mengaku, sangat bangga dengan toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi di Kabupaten Jembrana. Hal ini terlihat pada setiap perayaan keagamaan maupun hari-hari tertentu di Jembrana, tidak pernah terjadi gesekan, walaupun masyarakat Jembrana begitu heterogen. "Ini hal yang sangat Positif dan harus kita pertahankan," tegasnya. Terkait kegiatan pengarakan ogoh-ogoh di masing-masing banjar/desa pakraman saat Pangerupukan atau sehari sebelum Nyepi, diharapkan menjadi atensi para tokoh adat, tokoh agama, dan para Sekaa Teruna (ST). *ode
Kapolres Jembrana, AKBP Budi P Saragih, mengimbau semua pihak menaati seruan bersama yang telah disepakati Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB).
Apel kesiapan pengamanan Nyepi ini diikuti petugas gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pecalang hingga Banser. Kapolres menyatakan, serangkaian Hari Raya Nyepi tahun ini, rangkaian kegiatannya dimulai Melasti dari tanggal 4 Maret, kemudian Tawur Agung Kesanga atau Pangerupukan pada 6 Maret, kemudian Nyepi pada tanggal 7 Maret selama 24 jam mulai pukul 06.00 Wita hingga 8 Maret pukul 06.00 Wita, dan disambung dengan ngembak geni. "Saya mengharapkan agar seluruh pihak menaati seruan bersama yang telah di tandatangani, sehingga pelaksanaan Nyepi dapat berjalan aman, tertib dan khusuk," imbaunya.
Ia mengaku, sangat bangga dengan toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi di Kabupaten Jembrana. Hal ini terlihat pada setiap perayaan keagamaan maupun hari-hari tertentu di Jembrana, tidak pernah terjadi gesekan, walaupun masyarakat Jembrana begitu heterogen. "Ini hal yang sangat Positif dan harus kita pertahankan," tegasnya. Terkait kegiatan pengarakan ogoh-ogoh di masing-masing banjar/desa pakraman saat Pangerupukan atau sehari sebelum Nyepi, diharapkan menjadi atensi para tokoh adat, tokoh agama, dan para Sekaa Teruna (ST). *ode
1
Komentar