5 Incumbent Berjaya, Karangasem Deadlock
Sebagian besar kandidat incumbent berjaya menangkan kembali kursi Ketua DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali melalui Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar serentak di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, Senin (16/5).
Tjok Anom Pimpin Demokrat Gianyar
DENPASAR, NusaBali
Dari 8 kandidat incumbent yang tarung kembali, 5 figur di antaranya keluar sebagai pemenang, 2 figur lagi keok, sementara incumbent di Karangasem masih adu nasib karena Muscab alami deadlock.
Dari 9 Kabupaten/Kota, hanya Muscab Karangasem yang deadlock, di mana incumbent I Gusti Putu Eka Mulyawan bertarung sengit melawan mantan Bupati Nyoman Sumantara dalam berebut kursi Ketua DPC Demokrat Karangasem 2016-2021. Sedangkan 8 Kabupaten/Kota yang telah menyelesaikan Muscab Demokrat serentak di Sanur, Senin malam. Tercatat 5 kandidat incumbent alias juara bertahan yang terpilih kembali menjadi Ketua DPC Demokrat 2016-2021.
Mereka masing-masing I Made Sunatra (yang terpilih kembali jadi Ketua DPC Demokrat Badung), I Wayan Wardana (yang terpilih kembali jadi Ketua DPC Demokrat Jembrana), Luh Gede Herryani (yang terpilih kembali jadi Ketua DPC Demokrat Buleleng), I Komang Carles (yang terpilih kembali jadi Ketua DPC Demokrat Bangli), dan I Gede Artison Andarawata (yang terpilih kembali jadi Ketua DPC Demokrat Klungkung).
Sedangkan tiga incumbent lainnya harus minggir. Dengan satu catatan, Ketua DPC Demokrat Denpasar 2011-2016, I Made Gandhi, tidak ikut lagi bertarung memperebutkan posisinya. Jabatan Ketua DPC Demokrat Denpasar 2016-2021 kemudian dimenangkan AA Ketut Asmara Putra, yang memenangkan tarung head to head melawan kerabatnya sesama tokoh Puri Gerenceng, AA Ariwangsa.
Sementara, dua incumbent yang kalah tarung perebutan kursi Ketua DPC Demokrat, ya-kni I Gusti Made Purnayasa (Tabanan) dan I Ketut Jata (Gianyar). IGM Purnayasa kehilangan kursi Ketua DPC Demokrat Tabanan, setelah dipecundangi penantangnya, IB Kade Adnyana Suryawan. Sedangkan Ketut Jata kehilangan kursi Ketua DPC Demokrat Gianyar, setelah dikalahkan penantangnya, Tjokorda Anom Asmara Putra Sukawati (politisi muda asal Puri Agung Ubud yang kini anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali).
Muscab Demokrat Badung digelar paling awal, Senin kemarin, dengan menampilkan tiga kandidat. Incumbent Made Sunarta (politisi-tokoh adat asal Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, yang juga Wakil Ketua DPRD Badung) ditantang I Nyoman Sutrisno (politisi Demokrat asal Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi yang mantan Cawabup Badung di Pilkada 2015) dan I Made Sada (politisi asal Desa/Kecamatan Kuta). Namun, dari hasil verifikasi, hanya Made Sunarta dan Made Sada yang memenuhi syarat tarung.
Nah, ketika dukungan calon dibuka, hasilnya sangat tidak berimbang. Sunarta didukung 6 Ketua PAC Demokrat (tingkat kecamatan), sementara Made Sada hanya didukung 1 Ketua PAC Demokrat. Akhirnya, DPP Demokrat memutuskan Sunarta menang secara aklamasi. “Ini kemenangan seluruh kader Demokrat. Bagi saya, keutuhan Partai Demokrat di Badung yang utama. Kita akan susun kepengurusan dengan merangkul kader-kader terbaik dan berkualitas, supaya solid,” ujar Sunarta.
Untuk tarung perebutan kursi Ketua DPC Demokrat Jembrana, incumbent Wayan Wardana unggul telak atas dua penantangnya: I Ketut Panca Bayu dan Putu Kamawijaya. DPP Demokrat pun putuskan Wardana yang kini Wakil Ketua DPRD Jembrana menang aklamasi, karena Panca Bayu hanya kebagian 1 suara, sementara Kama Wijaya tak dapat suara.
Incumbent Luh Gede Herryani juga sukses meluncur kembali ke kursi Ketua DPC Demokrat Buleleng. Srikandi Politik asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini juga menang aklamasi, karena tak satu pun dari 5 penantangnya memenuhi syarat dukungan 30 persen. Mereka masing-masing I Gede Ardika (mantan anggota DPRD Buleleng 2009-2014), I Wayan Sumadra (mantan anggota DPRD Buleleng 2009-2014), I Made Adi Purnawijaya (kini Wakil Ketua DPRD Buleleng), Mangku Ariawan (kini anggota DPRD Buleleng), dan Agus Setiawan Kertya (Wakil Sekretaris DPC Demokrat Buleleng 2011-2016). “Saya akan merangkul semua potensi kader untuk membesarkan Demokrat di Buleleng,” ujar Luh De Herryani seusai terpilih kembali.
Sebaliknya, incumbent Komang Carles justru tidak dapat lawan tanding, sehingga politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani ini langsung ditetapkan kembali sebagai Ketua DPC Demokrat Bangli 2016-2021. Sementara incumbent Gede Artison Andarawata menang mudah atas pesaingnya, I Wayan Jana, untuk naik kembali sebagai Ketua DPC Demokrat Klungkung. Maklum, lawannya yang asal kawasan seberang Nusa Penida tidak memenuhi syarat 30 persen dukungan suara. ”Hasilnya aklamasi, kita segera susun kepengurusan nanti,” ujar Gede Artison yang putra maestro lukis I Nyoman Gunarsa ini.
Di sisi lain, incumbent IGM Purnayasa harus tersingkir secara tragis dalam perebutan kursi Ketua DPC Demokrat Tabanan. mantan Wakil Ketua DPRD Tabanan 2009-2014 ini terpental karena hanya meraup 2 suara sukungan. Purnayasa dipecundangi IB Kade Adnyana Suryawan (adik kandung mantan Sekretaris DPD Demokrat Bali IB Komang Astawa Merta), yang meraup 7 suara. Bajkan, Purnayasa juga diungguli I Ketut Sudiasa, Sekretaris DPC Demokrat Tabanan 2011-2016, yang meraup 4 suara.
Sementara, politisi muda Demokrat asal Puri Agung Ubud yang kini anggota DPRD Bali, Tjokorda Anom Asmara Putra Sukawati, sukses pencundangi incumbent Ketut Jata untuk pimpin DPC Demokrat Gianyar 2016-2021. Dari 7 PAC Demokrat se-Gianyar, 6 PAC di antaranya mendukung Tjok Anom. Sedangkan Ketut Jata hanya kebagian 1 dungan PAC Demokrat.
Sementara itu, pemilihan ketua DPC Demokrat Karangasem masih deadlock, karena incumbent IGP Eka Mulyawan vs mantan Bupati Nyoman Sumantara befrbagi skor imbang 4:4. Siapa nantinya yang berhak atas kursi Ketua DPC Demokrat Karangasem 2016-2021 masih menunggu hasil koordinasi DPP Demokrat dan DPD Demokrat Bali.
Nyoman Sumantara merupakan mantan Ketua DPC PDIP dan Bupati Karangasem 2000-2005, yang kini menjabat Ketua Majelis Cabang partai Demokrat Karangasem. Sedangkan Eka Mulyawan adalah ketua DPC Demokrat Karangasem 2011-2016 yang notabene putra dari anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali Dapil Karangasem, I gusti Putu Widjera. 7 nat
Komentar