Peserta UTBK SBMPTN Boleh Ikut 2 Kali Tes
Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) gelombang pertama resmi dibuka sejak, Jumat (1/3) pukul 10.00 WIB.
JAKARTA, NusaBali
Pendaftaran tersebut bisa dicek di website resmi ltmpt.ac.id. UTBK merupakan ujian tulis yang menjadi syarat wajib bagi siswa sebelum mendaftar ke tahap SBMPTN 2019.
Berikut ketentuan umum yang harus ditaati oleh peserta. Peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK maksimal dua kali. Untuk informasi tambahan, bagi Peserta yang mendaftar di gelombang kedua hanya dapat mengikuti satu kali tes pada tanggal 11 Mei – 26 Mei 2019.
Untuk jenis tesnya, UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai dengan kelompok ujian setiap peserta ujian.
TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
TKA mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan seseorang agar dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi. TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills (HOTS). *
Pendaftaran tersebut bisa dicek di website resmi ltmpt.ac.id. UTBK merupakan ujian tulis yang menjadi syarat wajib bagi siswa sebelum mendaftar ke tahap SBMPTN 2019.
Berikut ketentuan umum yang harus ditaati oleh peserta. Peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK maksimal dua kali. Untuk informasi tambahan, bagi Peserta yang mendaftar di gelombang kedua hanya dapat mengikuti satu kali tes pada tanggal 11 Mei – 26 Mei 2019.
Untuk jenis tesnya, UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai dengan kelompok ujian setiap peserta ujian.
TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
TKA mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan seseorang agar dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi. TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills (HOTS). *
1
Komentar